Seorang lelaki tampan yang bertubuh tinggi itu sedang mencuci mukanya diwastafel, dia membasahkan rambutnya sedikit agar terlihat lebih segar.
Adrian pradipto,simost wanted itu berjalan keluar dari toilet yang tadi ia masuki, saat melewati lapangan tak sengaja ia melihat seorang gadis disana sedang mengikat satu rambutnya.
Adrian mengingat sesuatu,yaa dia gadis yang sempat beradu tatap denganya selama beberapa detik itu.
Tak ingin Berlama lama adrian memilih melanjutkan langkahnya menuju rooftop sekolah.
Itulah kebiasan adrian, dia kerooftop untuk sekedar cucimata melihat pemandangan kota jakarta, dan merokok. Saat sudah merasa bosan, adrian memilih kembali kekelas untuk tertidur sampai jam pulang tiba.
Saat sedang melewati koridor, tak sengaja ada seseorang menabrak rian dan orang itu jatuh tepat dihadapnya dengan setumpuk buku yang ia bawa.
Adrian membongkokan tubuhnya, agar bisa melihat siapa seorang yg berani-beraninya menabrak seorang adrian simostwanted sekaligus badboy disekolahnya itu.
Mata elang adrian itu menatap seseorang yang kini berada didepannya itu dan sebaliknya seseorang itu menatap mata adrian.
"lo kalo jalan pake mata! "ucap ketus adrian,lalu meninggalkan cewe itu begitu saja tanpa membantunya sama sekali.
Gadis yang masih terduduk dilantai itu mengoceh tak jelas sebelum akhirnya dibangkit, dan kembali kekelas."ahhh sial tuh orang, bukannya bantuin malah gue dimarahin!"gadis itu kini tengah bicara sendiri dan mengebrak gebrak meja yang tak bersalah itu, adzwa teman sebangku kebingungan akan sikap sahabatnya itu. "lo kenapa dah ta? "tanya adzwa,sambil menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal itu,"sebel gue, tadikan pas gue disuruh bu asma,kekelas XI-4 suruh taro buku tugas yang kmren dikumpulin, nah kan bukunya banyak tuh ya gasengaja pas gue dikoridor gue nabrak adrian spontan buku yang gue bawa jatoh semua berserakan dilantai".
"oh my godddd!!!! Sweet bgt pasti lo tatapan kan kaya film drama korea gituuu!"cerita aleta terpotong karna adzwa yang menyelip pembicaraan.
"palee lu peang,tatap tatapan lo bilang? Yang ada gue diomelin sama dia, gilaa tuh cowo gapunya hati bgt ngebiarian cewe jatoh didepannya terus gaditolongin"jawab aleta kesal,sedangkan adzwa tertawa melihat ekspresi wajah aleta seperti kepiting rebus jika marah seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
wounds
Teen Fictionaku pernah terluka, tapi tak sesakit itu. aku pernah Mencinta,tapi tak sedalam itu. Cerita tentang Aleta alvenia,gadis berumur 16tahun yang jatuh cinta pada seorang Adrian pradipto,most wanted sekaligus badboy disekolahnya, banyak wanita yang meng...