Cast:
Hong Jisoo as Aaron Julian.
Im Jaebum as Jay Alexandro.
Choi Seungcheol as Ray Alexandro.
Xu Minghao as Yonas Petra.Park Chaeyoung as Marcella Fang.
Myoui Mina as Cindy Angela.
Minatozaki Sana as Joanna Eirene.
Kang Seulgi as Ailyn Agustine.------------
"Yah, kita tidak sekelas, kau di IPA 2 dan aku di IPA 3." gerutu Cella.
"Tenang saja. Aku tidak akan meninggalkanmu walau kita tidak sekelas." ucap Ailyn sambil tertawa.
"Tapi bagus saja aku tidak sekelas dengan anak itu!"
"Maksud kau, Joanna?"
"Tentu saja, siapa lagi coba?"
Liburan sekolah telah usai. Tahun ajaran yang baru mulai berlangsung, Marcella sangat senang bahwa ia tak sekelas dengan wanita yang mengalahkahkan rankingnya saat kelas 2. Ia merasa percaya diri kembali di kelas 3 ini.
"Tak akan ada saingan lagi." gumamnya senang.
"Ayo temani aku melihat kelas Joanna!" Cella menarik Ailyn keluar untuk mengintip kelas Joanna.
--------
"Kau harus membantuku. Jika tidak, aku tidak akan mau mengikuti kontes menjadi aktris norak seperti yang kau suruh itu." ucap Marcella lantang sambil mengintip kelas IPA 1.
Ia merasa gerah melihat seorang wanita yang duduk di ujung kelas.
Ya, menurutnya wanita itu memang sangat cantik, tetapi pendiam dan maniak belajar itu terlalu membosankan. Terlebih lagi, ia tidak menyangka bahwa wanita itulah yang menyerobot rankingnya saat kelas 2, bahkan ia juga merupakan saingannya dalam hal percintaan."Ayolah, kau jangan memaksaku. Aku tidak akan pernah mau berbuat jahat jika ia memang tidak ada masalah denganku." Ailyn memelas, "Memangnya kenapa harus Yonas? bukankah ia terlalu baik untukmu? Hmm.. maksudku secara kau ini kan orangnya jutek bahkan berteman hanya denganku saja."
Ailyn bingung melihat kelakuan temannya ini. ia tidak menduga jika Marcella memiliki selera yang amat sangat tidak dimengerti. Padahal dulu, Cella pernah bercerita bahwa tipenya bukanlah lelaki yang sangat baik karena itu terlalu membosankan. Puluhan siswa lelaki yang pernah menyatakan cintanya saja, Ia tolak. Tapi mengapa ia harus bertekuk pada Yonas?
"Aiss.. Bukannya aku tidak punya teman, tetapi aku memang tidak ingin memilikinya. Bukankan itu merepotkan jika terlalu banyak teman?" omelnya.
.
Cella tidak ingin direndahkan oleh sahabatnya tersebut.Ia pernah memiliki banyak teman saat SD. Namun, ia membenci merasakan saat dulu ia hanya ditemani tetapi setelah itu, teman-temannya tersebut akan meminta macam-macam darinya. Ia bahkan tidak mengerti mengapa dulu ia mau saja membelikan semua teman-temannya barang-barang unik dengan berbohong kepada mamanya meminta uang untuk kebutuhan pribadi. Padahal, ia sendiripun jarang ingin membeli sesuatu yang bahkan jika itu sangat ramai dibicarakan sekalipun.
"Tidakkah kau lihat Jay? Kurasa ia cocok jika kau jadikan pelampiasan apabila kau tidak berhasil mendapatkan Yonas." ceplos Ailyn.
"Apa kau gila? Apa kau sebegitu yakin aku tidak akan berhasil mendapatkan Yonas? Bahkan puluhan siswa lelaki bertekuk untuk mendapat cintaku. Bukankah kau saksinya?" Cella setengah berteriak melihat tingkah Ailyn yang sangat berkeyakinan kuat bahwa Yonas bukanlah lelaki yang sesuai untuknya, "Kau tidak tahu ceritanya jadi lebih baik diam saja. Dan bantulah aku!"
"Baiklah, tapi hanya kali ini saja. Setelah itu jangan pernah kau suruh aku lagi menemanimu melakukan itu. Aku bahkan tidak pernah ada masalah dengannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable Choice
Teen FictionWhen a war began from the deep inside your heart and you tried to pick the best choice in your life but sometimes there's a lot of reasons that make you struggle very hard for making the right decision for it. And now, you just follow what your hear...