cruSh

67 9 37
                                    

Sudah hari ketiga mark mendapat teh kotak yang ditempeli sticky note dengan pesan "semangat kak mark olimp nya! Jangan lupa konsumsi yang manis manis biar berenergi!" Lagi lagi Mark cuma bisa senyum dan ngambil teh kotak itu buat dia minum karena kebetulan dia cukup haus usai mengahadapi tes lisan di depan kepsek, sementara sticky notenya ia tempelkan di dalam loket.

Tujuan awal Mark sebenarnya hanya ingin mengambil kotak pensil dan kembali ke perpus untuk belajar lagi. Tapi dia malah mendapat teh kotak seperti ini. Namanya rejeki ga boleh ditolak selama yang ngasih bukan jessica wongso eueut aja sambil jalan walaupun udah diteriakin hecan, "astagfirullah, kasep minumnya sambil duduk nanti langsung keluar lagi alias kiih siah maneh!" Mark sih cuma ketawa aja lagipula omongan haechan tidak perlu dimasukan hati maupun otak, baik omongannya baik atau tidak kalau Haechan yang ngomong hukumnya invalid.

Lain lagi di posisi sender teh kotak beserta sticky note yang tengah kegirangan melihat crush nya tengah meminum teh kotak yang ia berikan.

Falisha Tara. Baru satu bulan yang lalu dia suka terhadap kaka kelasnya tersebut. Lucu sih, cuma gara gara waktu itu Tara iseng lagi liatin instagram kakak kelas. Terus nemu foto kakak jajaka yang pas Bazar naik kepanggung. Tara tap satu kali foto nya, terus muncul tag @.marklee tanpa pikir panjang atau menimbang nimbang bakal difollback atau engga, Tara meminta buat ngikutin akun Mark ini. Selang beberapa jam. Tara dapet notif di panel bar kalau mark lee menerima permintaan Tara sekaligus meminta untuk mengikuti Tara. Dari situlah Tara mulai ngepoin Mark dan sampai berdedikasi untuk menjadi secret admirer seperti cerita cerita di novel.

Setelah ngepoin Kak Mark ini cukup lama, Tara makin sadar kalau, Mark ini nyerempet sempurna banget. Dilihat dari beberapa postingan dia di instagram, Mark ini tergolong aktif. Dia suka posting cover lagu, tapi feedsnya masih didominasi postingan foto alam kaya foto dia lagi di tebing bukit atau gunung. Jujur Tara akui feeds instagram kak Mark lee ini rapih banget. Satu tone tapi ga terkesan monoton. Hm.. itu penilaian subjektif ya temen temen.

Tara juga sempet kepoin highlight story Mark. Ada 3 highlight story. Yang pertama 'song', disitu isinya cover-an lagu yang pernah Mark buat, mjujur aja dari sekian banyak lagu, cover-an lagu cigarettes of ours yang paling kena dikuping Tara. Saat itu Tara gak tau itu lagu judulnya apa? Untungnya pronunciation Mark jelas banget, lebih jelas dari skinipeb. Tara langsung search judulnya di google berbekal lirik yang Mark ucapkan.

Judul lagu yang liriknya take it easy for a little while?

Cigarettes of ours - Arditho Pramono.

Dan sampai detik ini, lagu Cigarettes of ours Arditho selalu Tara putar kapanpun itu.

Habis highlight pertama Tara pindah ke highlight ke-2 isinya foto dia sama temen temen diberbagai kondisi. Di sekolah, pas sparing basket di gor sama SMA tetangga. Pas Mark lee traktir temen temennya waktu dia ulang tahun dan dapet medali dari lomba yang diadain oleh universitas. Tara cuma senyam senyum aja liat highlight kedua ini. Gemes.

Habis highlight kedua ini, Tara pindah liat liat isi dari highlight ketiga yang berjudul piece. Tara sedikit bingung kenapa highlight ini dikasih nama piece? Oh ternyata isinya karya karya baik doodle, lettering atau lukisan serta puisi yang Mark buat. Bukan cuma puisi cinta cintaan tapi isinya lebih luas dari itu.

K A G U M

Tara sempurna terkagum kagum melihat instagram cowo yang satu ini. Tara pikir Mark lee ini hampir sempurna. Pintar, jago basket, bisa bermain gitar juga nyanyi, humble, jiwa seni nya tinggi. Kayaknya Tuhan nyiptain Mark lee waktu lagi good mood good mood nya.

Mulai dari saat itulah Tara berdedikasi untuk menjadi secret admirer seorang Kak Mark. Sebenarnya Tara juga pengen buktiin sih apa bener mark seramah itu? Jadi Tara sok ngide buat nyimpen makanan atau minuman yang ditempelin pesan pesan singkat lalu disimpen di loker Mark. Semoga aja Mark nerima dan ga ngebuang itu. Doa nya Tara terkabul sempurna. Bahkan Mark menempelkan sticky note itu di dalam loker nya. Iya, Tara seniat itu dia ikut ke loker pas Mark pergi ke loker juga buat mastiin. Rasanya melihat pemandangan Mark yang meminum teh kotak pemberiannya membuat kupu kupu dalam perut Tara berterbangan saat itu juga. Tapi Tara gak boleh panik atau keliatan Salting didepan Mark lee. Kalau ketahuan? Bisa bisa canggung waktu mereka belajar bareng untuk persiapan olimp di perpus nanti.

Yah, keberuntungan lain yang Tara terima yaitu Dia terpilih untuk mengikuti olimpiade berarti dia punya kesempatan satu langkah lebih dekat dengan kak Mark lebih lama.

Mark segera mengunci kembali lokernya dia berbalik arah hendak kembali ke Perpus. Mata Mark melihat keberadaan Falisha yang juga berdiri di loker. Mark menyapa, "Sha? Lagi apa?"

"E-eh ini nyari stabilo!" Tara tersenyum bodoh visualisasinya seperti meme kucing smile sambil memamerkan stabilo hijau jaket tukang parkir pada Mark.

"Ayo balik ke perpus bareng?"

"Duluan aja kak aku panik"

"Eh?"

"Iyaa panik hape aku mati, aku mau minta tolong ke temen aku ya kak bentar!" Falisha langsung ngacir. Dengan hati yang meletup letup dan senyuman yang terukir tipis di wajahnya.

"Hati-hati, Sha!" Teriak Mark sambil memegang teh kotak yang tidak ia ketahui bahwa itu pemberian Falisha Tara.

Sementara itu detak jantung Tara semakin cepat begitupun telapak tangannya yang berkeringat. Please ini bukan sedang tes lisan tapi rasanya lebih dari itu.

Astagfirullah, telah berpulang hati dan kewarasanku karena mas crush...

Begitulah cerita hari pertama Tara meletakan teh kotak dengan sticky note dan menyaksikan langsung bagaimana ekspresi seorang Mark lee saat menerimanya. Di hari kedua, Tara tidak melihat secara langsung Mark meminum teh kotak itu. Tapi sepulang sekolah Tara melihat teh kotak itu sudah tida ada si loker Mark.

Lain cerita dengan Hari ketiga. Usai melaksanakan tes lisan pengujian oleh kepala sekolah Tara yang masih gemetar langsung pergi ke kelasnya.

Masuk masuk kelas Tara malah disambut ocehan Haechan,"Tara maneh pucet banget anjir? Geuring lain heh?"

"Kagak."

Haechan langsung menghampiri Tara yang tengah duduk sambil mengatur nafasnya. "Baleg? Hayu ka UKS eueut teh manis jeung Aa!"

Mendengar tawaran itu, cukup menarik. Seenggaknya Tara bisa rebahan disana. "Hayu chan.."

Tara dan Haechan pergi keluar kelas menuju UKS. Di tengah perjalanan, Tara serta Haechan bertemu dengan Mark. Alih-alih menyapa dengan sopan, Haechan malah berteriak menegur Mark yang jalan sambil meminum teh kotak. Melihat pemandangan itu refleks Tara tersenyum. Tara pikir Haechan tidak menyadari itu tapi dugaannya salah.

"TARA  AING GE HAYANG TEH KOTAK!"

"HEH SIA!"

_____

Yang tau diem diem aja sob👊😎


If This The Last MailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang