bab3

359 24 0
                                    

wajib memberi vote ya guys thanks

Masa orientasi siswa(mos)pun telah selesai, mereka pun sudah resmi menjadi murid sma nusa bangsa

*dini kelas x mia 1 dia sebangku sama keyla,di depan meja keyla ada reisy sama kirana dan di belakang meja dini ada fauzan dan aditya tapi mereka belum kenalan lho

***

Di rumah

Kania Memasuki kamar sang kaka

"Kak nanti gue berangkat ame lu ya?"ucap dini ke kamar adrian yang Masih tertidur di bawah selimut

"Hmm" ucap adrian

"Kak boleh kagak?"ucap kania sembari menggoyangkan badan kakaknya

"Paan si de! Ganggu orang lagi tidur tau kagak! Kan tadi gue udah bilang hmmm yang berarti iya"ucap adrian  dengan marah karena adrian tidak mau di ganggu jika masih tidur

"Emmm,maaf ya kak gue udah ngeganggu lo tidur"ucap kania sembari meninggalkan kamar adrian.

Kaniaadalah perempuan yang paling sensitif jika dia di bentak maka ia akan merasa bersalah, dini akan menangis dan tidak akan memaafkan dirinya jika dia sudah membuat orang lain marah akibat dia

"Aduhh..,gimana nih gue udah ngebentak ade gue sendiri "ucap adrian frustasi

"Gue harus ke kamar naya,gue harus minta maaf "ucap adrian sembari membenarkan pakaiannya

Rafael pergi ke kamar kania untuk meminta maaf

Tok tok tok

"De..,kakak boleh masuk gak?"ucap adrian

Tak ada jawaban dari kania

Adrian pun mengetok pintu kembali namun sama tak ada jawaban dari dini, Akhinya adrian langsung memasuki kamar kania. Adrian  melihat dini yang sedang duduk di pojok kamarnya sambil menangis, rafael pun menghampiri adiknya

"De...maafin kaka yah"ucap adrian sembari memeluk kania yang masih Menangis.

Namun , kania hanya diam iya tidak membalas pelukan hangat dari adrian ,adrian hanya menghembuskan nafas kasar iya tau pasti adiknya sangat kecewa kepadanya. Adrian pun segera meninggalkan kamar sang adik. Kania pun segera memasuki kamar mandi dan Adrian  pun sama ia segera memasuki kamarnya

Author

"Mah aku berangkat duluan ya" ucap kania sembari turun dari tangga

"Lho kok cepet cepet ini masih pagi lho nay,tungguin kaka kamu aja biar sama sama berangkat ke sekolahnya "ucap rina sembari membuat selai

"Emm...soalnya aku belum ngerjain pr mah "ucap kania berbohobong ia tau pasti mamah nya kan bertanya jika ia berangkat dengan kakanya

"Beneran mau ngerjain tugas? Atau jangan jangan kamu lagi ada masalah ya sama kaka kamu?"selidik rina

"Beneran mah aku mau ngerjain tugas"dengan keringat dingin ia berucap bohong kepada mamahnya

"Oh, yaudah hati hati ya de" ucap rina sembari memberi kotak makananya

"Jangan lupa di makan ya"

"Iya,mah aku berangkat dulu"ucap kania sembari menyalam mamahnya

"Iya hati hati ya de belajar yang bener"

"Iya mah daah"

*****

Sesampai di sekolah kania langsung memasuki sekolah yang masih sepi hanya beberapa orang saja yang baru datang

Kania memasuki koridor kelas dini berada di lantai 2 sebelum menuju kekelas dia menggunakan earphone dan bersenandung tiba tiba ada seseorang yang menarik earphonenya sehingga dini terkejut tak karuan

"Ya ampun siapa sih lo gak.. "ucap kania terporo g setelah melihat siapa yang mengambil earphonenya, Rey adalah orang telah mencopot earphone yang sudah di pasang di telinga dini

"Selamat pagi"ucap rey

Kania sungguh terkejut dan tidak menjawab sapaan dari rey dan kania  pun segera meninggalkan rey karena kania sedang badmood akibat kejadian dengan adrian, melihat mata dini yang sebam , Rey pun segera mempercepat langkahnya agar ia bisa lebih dekat dengan kania 

"Ehh... lo ko ga ada sopannya sih orang nyapa di bales kek "ucap rey

"Hah ga salah denger nih gue, perasaan tadi yang gak sopan lo deh gak sopan asal narik earphone segala "jawab ketus dini sembari berhadapan dengan rey

"Eh tunggu kok mata kamu sebam ? Kamu kenapa?"ucap rey khawatir sembari memengang pipi dini

"Apaan si lo kak pake aku - kamuan geli tau gue dengernya"ucap kanja sembari melepaskan tangan rey dari pipinya

"Ya ga papa dong aku kan suka sama kamu "

Tiba tiba saja kania terkejut dan membulatkan matanya dengan mulut yang terbuka akibat ucapan rey yang mengatakan bahwa ia menyukai dirinya

Tapi kania hanya mengangap itu hanya lelucon karena dia merasa aneh akan sikapnya rey saat ini kemarin kemarin sikapnya dingin sekali sekarang baik aneh

Kisah RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang