1.

4.5K 40 1
                                    

(18+)
.
.
.

Reagan
Hanya sebuah musik keras yang aku dengar. Ku arahkan kaki ku menuju meja menunggu seseorang memesanku.
Ku teguk segelas bir yang berada digenggamanku. Kulihat seseorang mendekatiku,kurasakan tangannya melingkar di pinggangku hembusan nafasnya terasa hangat di telingaku "mau bermain denganku cantik?" seketika suara beratnya membuat libido ku naik. Kuarahkan wajahku menghadapnya kutatap matanya tatapannya sangat tajam oh shit aku merasakan dibawah sana basah hanya karena tatapannya.
Lihat? Senyumannya sangat menawan, jangan kaget kalau aku sedikit nakal ataupun berotak kotor.
Itu memang watakku semenjak aku bekerja disini.
Kulingkarkan tanganku dilehernya kutatap dengan tatapan nakal ku "hm? Gendong aku" bisikku lebih tepatnya mendesah kecil.
Dia mulai menggendongku,tidak lupa dengan kecupan ringan di bibirku.

Dia mulai berjalan ke arah satu kamar yang berada ditempat tersebut. Membuka pintu dan menutupnya dengan kasar dia melemparkan tubuhku kekasur dikamar tersebut.
Kurasakan dia menindihku,dengan setengah mabuk kutarik lehernya lalu kulumat pelan bibirnya kudengar dia sedikit terkekeh "tidak sabar hm?" tanyanya sembari melepas lumatanku.
Dia mulai melepas kemeja hitamnya dan dilempar ke sembarang arah.
Oh god lihat tubuh indahnya, ku arahkan tanganku menuju dadanya kuusap pelan ku nikmati tanganku yang berada di dadanya.
Mataku terus menatap mata indahnya,kulihat dia menyunggingkan senyumnya.
Kurasakan bibir empuknya melumat bibir bawahku dengan kasar,ku imbangi lumatanya dan tanganku menelusuri setiap jengkal dada indahnya kumasukan tanganku kedalam celananya kurasakan dia melengguh pelan.
kuusap penisnya sesekali kuremas pelan,bibirnya beralih ke leherku dan membuat banyak tanda disana.
Dengan semangat aku mengeluarkan penis panasnya dari sarangnya "hmm apakah lau tidak sabar?" dia menatapku, aku hanya menganggu kan kepala "plissh biarkan aku mengulumnya" mohonku, entah dari mana aku berani berbicara seperti itu dengan Pelangganku biasanya aku tidak berani memohon seperti ini,aku hanya akan bergerak jika orang itu menyuruhku.
Tapi,dengan dia aku tidak bisa menahan nafsuku.
Dia mulai merangkak keatasku dan menempatkan penisnya tepat didepan wajahku "C'mon" kurasakan usapan tanganya dirambutku.
dengan cepat aku menggenggam penis besar dan panjangnya oh good ini sangat besar ,lalu ku masukan penisnya ke mulutku kuremas dua bolanya dan ku in outkan penisnya didalam mulutku "mphhh inihh sangath besarhh" racauku.
"Ahh yeah honey" dia mendongakan kepalanya dan meremas rambutku.
Ku percepat gerakanku dia pun meracau tidak jelas "ahh fuckk mulutmu sangat enak shhh yahh lakukan teruss seperti itu ahh" .
Mendengar desahan beratnya aku semakin bersemangat mengoral benda tumpulnya.
"Mphhh" shit penisnya semakin besar dimulutku.
kurasakan dia menarik penisnya dari mulutku, aku hanya merengut kesal siapa yang tidak marah jika sedang menikmati sesuatu tiba tiba yang kau nikmati itu diambil orang begitu saja?.
Kuputar tubuhnya menjadi aku diatasnya kulepas mini dressku dan celana dalam ku.
Sekarang aku dalam keadaan tanpa penutup tubuh satu pun, kurasakan tangan kasarnya menangkup payudaraku diremasnya payudara besar ku "akhh disini sayanghh,disini juga ingin dijamah tanganmu" tangannya kuarahkan kevagina ku.

Disana aku juga menginginkannya, kudongakan kepalaku dan mulutku agak menganga fuck ini sangat nikmat aku ingin dirinya segera memasuki ku.
Dibawah sana berkedut saat dua jarinya masuk dan mengocoknya "ouhhh" desahku.
Badanku melengkung ke belakang, ini sangat nikmat rasanya berbeda saat aku bercinta dengan pria lain ini lebih nikmat.

Kudekatkan bibirku kearah lehernya, kuhisap kecil lehernya dan meninggalkan bekas disana.
Kudengar dia melengguh saat lidahku bermain di telinganya,kujilat dan kuhisap daun telinganya.
Saat lidahku masih bermain disana vagina ku ingin mengeluarkan sesuatu "ahhh alu ingin keluar" desahku.
"Ahhh" akhirnya aku keluar.
Kuhirup udara sebanyak banyaknya saat aku keluar "huh ini sangat nikmat" bisikku ditelinganya.
"Apakah kau siap?" tanyanya kepadaku.
Aku hanya bisa mengangguk pelan "yes master" desahku ditelinganya.
Dia mulai mengganti posisi aku berada dibawahnya lagi.
Kulebarkan kaki ku, ku gigit jariku dan ku lihat dia mulai menggesekan penisnya ke vaginaku.
"Ahhh fuck me master" racauku.
jleb dengan sekali hentakan penisnya sudah tertanam di vaginaku.
"Akhhh yashhh" kugerakan pinggulku agar dia mulai memompa vaginaku.
Ashh shit ini sangat sangat nikmat dia mulai mengenjot Ku.
"Ahh ahhh fasterhh" desahku, ku arahkan tangannya ke payuaraku.
"Yesshhh honey" sahutnya, dia mempercepat gerakannya.
Penisnya sangat besar didalam sana, vaginaku terasa penuh olehnya.
"Ahh ahh shhh" Desah ku tidak karuan.
"Ahhh yeahh vaginamu sangat sempithhh"
"No,penismu yang sangathh besar" kunikmati remasannya yang berada di payudaraku.

Kurasakan vaginaku berkedut. Aku tidak akan tahan kalau seperti ini.
"Ahhh aku keluar shhh akhhh" cairanku membuatnya semakin mempercepat gerakan.
"Ahhh" plak pahaku ditampar olehnya.
"Ouhhh master" kulengkungkan badanku kedepan.
Ini lebih dari nikmat.
"Akhhh wanna cum shhh" kurasakan penisnya berkedut di dalam sana.
"Ahhhshhh" lengguhnya lega.
Setelahnya aku menyusul,dia ambruk diatasku kemudian berguling ke sampingku.
"huhh" aku mengatur nafasku.
Ada perasaan yang mengganjal, tapi apa?. Tanpa ku hiraukan kupeluk tubuhnya lalu aku tertidur tanpa menghiraukannya.

"Thanks honey" itu yang kudengar terakhir sebelum aku benar benar terlelap dalam tidurku.

Reagan end.
.
.
.
.

Sorry gua mau bilang kalau gua bakal bikin dua cerita :'v ini sama yang he's my daddy .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"bad boy" (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang