One

43 11 5
                                    

Sudah berkali-kali Andre keluar masuk ruang BK. Namun tingkahnya masih saja tidak berubah. Sekarang Andre kelas XI di SMK 5 dan masuk di jurusan tekstil. Sebenarnya dia seorang yang berbakat dalam senirupa, namun sifatnya sudah tidak bisa diubah. Orangnya sangat pemalas dan acuh dengan hal lain. Sedari SMP hobby membolos sekolah masih saja dia lakukan hingga kini.

Suatu hari ia memilih untuk pindah sekolah karena suatu persoalan. Ayahnya bingung untuk mencarikan sekolah baru untuknya. Andre sangat muak dengan kehidupannya kali ini. Hingga ia memutuskan untuk bersekolah di kota lain. Hidup sendiri seperti hidup sebatangkara. Awalnya keluarga Andre memang tidak setuju, namun ia tetap keras kepala. Kali ini ia ingin membuktikan kepada keluarganya kalau ia juga bisa maju dalam hal pendidikan. Berhubung orangtua Andre hanya tau kelakuan anaknya yang jelek saja, dan tidak melihat sisi baik anaknya, maka orangtua Andre setuju dengan keputusan Andre. Ia memegang keputusan Andre untuk hidup sendiri dan lebih maju dalam hal pendidikannya.

Sebenarnya orangtua Andre juga sudah lelah dengan kelakuan Andre yang sangat sulit untuk diubah. Dari kecil Andre memang sudah nakal. Bahkan dulunya dia hampir saja membunuh saudaranya sendiri. Itupun karena masalah kecil. Adik perempuannya yang saat itu masih kecil, melihat kejadian itu. Kejadian yang seharusnya tidak ia lihat.
Ia tidak bisa berbuat apa-apa melihat kejadian itu. Ia hanya bisa menangis dan berteriak sambil memeluk erat boneka kesayangannya. Rasanya ingin sekali melerai namun dia bisa apa, ia masih sangatlah kecil. Hingga akhirnya Andre mengundurkan niatnya untuk membunuh adik laki-lakinya itu, Reza. Ia membuang pisau itu dan keluar dari ruangan dan pergi entah kemana. Namun tidak selesai begitu saja. Reza malah mengikuti Andre dan menantang Andre untuk melawan. Kali ini adik perempuannya mengumpulkan nyali. Ia berteriak meminta tolong dan pada akhirnya seorang perempuan setengah baya melerai mereka. Ia adalah ibu mereka. Hampir setiap hari Ibu menangis karena anak-anak nya yang tidak bisa akur. Namun terkadang mereka juga saling menyayangi.

***

Sampe sini dulu aja ya guys!! Mau aku lanjutin kalo udah ada yang comment. Vote jangan lupa. Semakin banyak part akan semakin seru. Ini baru pemulaan readers!!!

Fake Nerd (Boy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang