II. A friend

36 2 0
                                    


Dulu, aku dan seorang sahabat pernah berbeda pendapat tentang masalah yang nyatanya tidaklah sepenting itu untuk dibahas. Namun bukankah memang begitulah seorang teman bukan?

Hal itu tentang dia meyakini "setiap orang itu jahat, hanya belum kelihatan saja buruknya" dan aku yang meyakini "setiap orang itu baik, hanya kita yang perlu menyesuaikan sudut pandang".

Kau tau apa perbedaan keduanya? Sama saja. Bahwa setiap orang itu pasti ada sifat baik dan buruknya. Mutlak sekali.

Namun semenit yang lalu, sebelum aku panik karena sinyal yang mendadak hilang, sedang aku takut pikiran ini terlupakan, aku menemukan perbedaannya.

Memandang bahwa setiap orang itu jahat hanya akan membuatmu memikirkan tentang kejahatan oranglain. Bahwa jika suatu hari kamu marah terhadap oranglain kamu hanya akan menemukan kejahatan, atau bila tidak menemukannya kamu akan berpikir kemungkinan kejahatan apa yang orang lakukan.

Dan memandang bahwa setiap orang itu baik, akan membawamu pada kesabaran, sabar menunggu saat kau menerima kabar bahwa kejahatan orang itu tidaklah seperti apa yang kau pikirkan. Membawamu pada keikhlasan, dan menjauhkanmu dari sebuah kecurigaan.

Dari ratusan hingga ribuan orang di sekelilingmu, percayalah bahwa sedikit dan hampir tidak ada orang yang benar-benar tidak memiliki kebaikan hati di dalamnya. Setiap orang itu baik. Kau hanya perlu mendengarkan, lalu berpindah tempat, dan lihatlah dari sudut pandangnya. Lalu kau ceritakan padaku apa yang kau lihat.

-09 september 2017

CintaWhere stories live. Discover now