Prolog

33 2 1
                                    

"Harimau jawa ternyat belum punah? Masa, sih?"

Seluruh dunia percaya bahwa harimau jawa sudah punah puluhan tahun silam. Namun, seorang peneliti nyentrik meyakini bahwa hewan itu masih ada sampai sekarang. Bahkan, ilmuwan itu sampai membuat sebuah jurnal yang mampu mencengangkan berbagai pihak. Kalau dikatakan nekad, tentu saja dia nekad. Tapi ... apapun bisa terjadi, kan? Menurutku, sih, tidak ada yang tak mungkin di dunia ini.

Aku akhirnya mengakhiri sesi gabut malam ini. Huh, setelah menyelesaikan PR matematika yang seabrek banyaknya, otakku butuh istirahat. Dan, cara istirahat yang sangat ampuh bagiku adalah mengetikkan kata kunci random di mesin pencarian google lalu mulai membaca halaman-halaman website sesuka hati. Mau website itu jeleknya setengah mati atau website berita nomor wahid sedunia, semua pasti kubaca—eits, tentunya tidak untuk website porno. Hih, itu sih big no-no.

Kali ini, kata kunci yang kebetulan kuketik adalah harimau jawa. Ini gara-gara ulah Randy yang meminta untuk diajari pelajaran biologi, aku jadi ikut-ikutan penasaran dengan hewan belang-belang yang satu itu.

Setelah merapikan semua peralatan tempur untuk sekolah besok, aku pun mematikan laptop dan bersiap untuk pindah ke tempat tidur.

Di atas kasur, bukannya mengantuk, aku malah memikirkan sebuah berita tentang harimau jawa yang barusan kubaca. Kalau benar makhluk itu masih eksis di dunia ini, bisa jadi mereka sekarang berada di suatu tempat di pulau Jawa ini. Atau, setidaknya mereka bersembunyi di sebuah hutan atau gunung-gunung yang masih jarang dijamah manusia. Kalau benar begitu, aku harap ilmuwan sinting yang membuat jurnal tadi benar-benar menemukan mereka dan akhirnya dia bisa mengubah sejarah peradaban makhluk di Indonesia.

"HOAM!" aku menguap lebar sambil melirik jam yang terpasang di dinding sebelah meja belajar. Hampir jam dua belas. Huh, kalau aku tidak buru-buru tidur sekarang, besok pagi pasti telat bangun dan mama bakal mengomel panjang-lebar.

Aku kemudian mengambil guling bersarung pororo di sampingku lalu memeluknya. Perlahan, mataku mulai memberat dan aku pun tertidur pulas.


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 09, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Prince's BondWhere stories live. Discover now