7

89 13 11
                                    

"boleh bantuin gue gak?" kata taeyong yang masih meluk gue.

"hm?" ucap gue bingung.

"boleh ke supermarket ato subway gak? beliin snack, laper nih" kata taeyong.

"pftt.. katanya jangan ninggalin gue, mamam tu kata-kata" kata gue kesal sambil melepas pelukan.

"ayolah" kata taeyong sambil menyenggol kepala gue dengan kepalanya.

"gak" jawab gue singkat sambil manyun. ya lu bayangin aja jam sebelas MALAM gue disuruh jalan kayak orang bego ke supermarket.

"ayolah" kata taeyong sambil gelayotan di tangan gue.

"ye, mana duitnya" kata gue sambil ngulurin tangan ke depan muka taeyong.

gue pun diberi ₩10.000 buat beli snack.

"heh, dikira gue apaan. malem-malem jam sebelas disuruh keluar. lu kira anak gadis aman apa berkeliaran di luar rumah" gue pun komat kamit berjamaah sambil keluar apartemen.

"KALO MAU NGOMONG DI DEPANNN" kata taeyong ngeledek.

"HEH GUA GA BELIIN LU" kata gue kesel sambil membanting pintu.

taeyong tiba-tiba tersenyum.

.
.
.

gue udah deket indomark dan begonya karena gue keasikan komat-kamit sendiri gue lupa bawa jaket. dingin banget.




deg




deg





deg





kok ada yang meluk gue?


"lo bego"

kata taeyong sambil memeluk gue dari belakang dan memasukan tangan gue ke dalam kantong jaketnya.

kata taeyong sambil memeluk gue dari belakang dan memasukan tangan gue ke dalam kantong jaketnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(note : gak dicium terus lunya kaga pake jaket, KARENA LO BEGO, maav)


hati gue kok kayak mau copot. muka gua merah gak ya?

itu dua hal yang gue pikirkan saat ini.
dia ngomong lo bego. tapi kok gue baper?

hatcihhh!

"srr..srrr.." gue sambil menutup idung gue.

"tuh kan, pilek" kata taeyong sambil unyel-unyel pipi gue.

.
.
.

(Indomark, 11.50pm)

"selamat malam" kata kasir indomark.

"inget beli fever patch, beli obat flu, sup jagu-" kata taeyong

"INI SEMUA JUGA GARA-GARA LO" kata gue kesal.

"sorry.." kata taeyong.

"SEJAK KAPAN SIH LO PEDULI AMA GUA?" kata gue. kok gue malah kesel ya. bingung juga. pms? iya sih. makanya moody banget.

"ya gatau sejak kapan" kata taeyong sambil mengambil fever patch.

"lo mau makan apa? katanya laper kan? gua takut uangnya kurang kalo beli obat flu" kata gue.

"yaudah gapapa deh" kata taeyong.

"GAPAPA APANYA, LU KAN LAPER BODOH. AIH NAIK DA-"

taeyong langsung menutup mulut gua.



"lo diem ato gue cium?" kata taeyong sambil pasang muka serius.

gue pun mengangguk.

taeyong pun meletakan fever patch, sup jagung dan obat flu di kasir.

ternyata uangnya gak kurang. ₩9.500 totalnya. nyaris.

"lo gak makan dong?" kata gue ke taeyong.

"makan lah, makanin sup jagung lu ehehe" kata taeyong.

.
.
.

(Apartemen, 12.08am)

taeyong lagi di dapur masak sup jagung. gue sebagai pasien leha-leha di sofa. ya, masih di sofa.

"hari ini lo tidur di kasur" kata taeyong dari dapur.

"hah? lo dimana?" tanya gue.

"di sofa" kata taeyong.

"eh.. gausah..gue aja yang di sofa" kata gue gaenak.

"pindah ke kasur ato kita tidur bareng" kata taeyong yang masih berteriak-teriak dari dapur.

ambigu. tidur bareng. t-i-d-u-r  b-a-r-e-n-g. haruskah gue ambigu?

"3"

"2"

"1"

taeyong menghitung mundur entah untuk apa

gue yang gak ngeh baru ngeh. "HAH APA" kata gue.

"gak ada tapi-tapian. malem ini lo tidur ama gua" kata taeyong sambil meletakan mangkuk berisi sup jagung di meja sebelah kasur.

"pindah. ato gue gendong bridal style?" kata taeyong.

"serius nih?" kata gue meyakinkan.

alhasil..







gue digendong taeyong ala bridal style ke kasur.

"makan, nanti gak sembuh-sembuh pileknya. butuh tisu gak? itu idung udah beleber kemana-mana" kata taeyong



---
pencerahan entah dapat dari mana. 🌞🌞🌞

salam rawrrr hhhhhh 🐯🐯

pink | lty✏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang