Haflatul Imtihan

48 8 2
                                    

Suara riuh tepuk tangan santri maupun wali santri membuat malam ini semakin ramai saja. Acara tahun ini memang acara yang paling meriah 3 tahun terakhir. Pertunjukan berbagai macam tarian tradisional dan teater sejarah berdirinya pesantren telah mengisi memori di malam ini.

"mbak" suara nya sedikit meninggi. Mengingat suasana begitu riuh.

"iya an? " balas perempuan di sampingnya.

" ramai banget ya mbak? " ucap nya dengan senyum yang mengembang.

" iya an..  Seperti ini lah haflatul imtihan di pesantren mbak" lalu wanita itu memutar badanya 90° hingga mereka berhadapan.
"kapan kamu nyusul kesini an?" lanjutnya.

"insyaAllah mbak..  Kalau anti sudah lulus sekolah.. Karena anti bentar lagi wisuda" tanggap nya tak menghilangkan senyum kagumnya.

"iya..  Baguslah kalau begitu"

Mereka kembali terdiam. Melihat takjub kearah panggung utama. Pertunjukan selanjutnya adalah penampilan hadrah dari santriwan. Suara nya melantun indah hingga membuat siapa pun yang mendengar akan mengalun mengikutinya tanpa sadar.

Gadis itu bernama anti yas'a nur zahira. Berparas cantik. Umurnya belum genap 18 tahun. Ia baru akan melaksanakan wisuda bulan depan.  Dan ia memilih meneruskan pendidikan nya di pesantren. Juga untuk meneruskan hafalan al-qur'an.

Kebetulan ia memiliki kenalan baik  yang nyantri di situ.  Ya dia yang tadi berbincang dengan anti.  Ia bernama ainun shakira. Umur mereka tak berpaut jauh. Hanya 2 tahun lebih muda anti. Tapi mereka sama-sama cantik bahkan jika dilihat -lihat seperti sepantaran.

"mbak... siapa dia? " tanya anti malu-malu.

" yang mana an? " balas ainun mengerutkan kening hingga membentuk lipatan-lipatan halus.

" yang pegang dumbuk mbak" ucap anti tak ingin berpaling.

"oh itu an? Dia itu namanya mas faiz. Lengkapnya ahmad faizin nur karim" jelas ainun detail.

"mbak kenal banget yak? Yaaah..  Kalah start deh anti" lanjut anti kecewa. Dan sedikit memanyunkan bibirnya. Sangat membuat ainun gemas.

"kamu itu nggak berubah berubah ya an? " timpal ainun malah tertawa geli.

" lah mbak ainun kok malah tertawa begitu? Emang nya anti powerranger? Bisa berubah? "

" hahaha..  Kamu itu  nduk tetap seperti dulu..  Makanya kamu cepet nyusul mbak" ainun tau anti cuma bermain-main saja. Ia tau benar jika anti tak pernah tanggap serius dalam hal tak penting seperti ini.

Acara semakin malam semakin meriah saja. Membuat yang ada di sana terpesona tenggelam dalam acara tersebut. Anti benar-benar di buat kagum dengan ainun. Setelah pembukaan acara imtihan. ainunlah yang telah melatuhkan tilawatil qur'an dengan merdu nya. Sesekali anti melihat dirinya sendiri. Merasa malu kepada orang tua nya. Apalagi jika anti mendengar orang tuanya selalu mengidamkan anak seperti ainun-ainun yang lain. Anti merasa tidak ada apa-apanya.  Dan ia bertekad menimba ilmu di pesantren setelah kelulusan sekolah nya di Madrasah Aliah nanti. Memikul harapan besar orang tua anti.

Berbekal tekad anti akan lakukan asal kedua orang tuanya bisa bangga karenanya

________________

Assalamualaikum 😊

author ingin menyampaikan sesuatu pada para readers..
Pertama : syukron sudah baca cerita ini😊
Yang ke 2: syukron juga telah meluangkan waktu antum😉
Dan yg terakhir : author cuma mau ingetin antum..  Jangan lupa vote dan comment😉😊

Mengingatkan orang lain itu baik loh..  Asal tidak untuk kemaksiatan..  Heheh*kata author..

Semoga selalu bahagia buat antum..
Syukron katsiron..
Assalamualaikum 😉😊💗

Mahabbah "Anti"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang