Chapter 3

16.5K 520 4
                                        

Alexa Pov
Aku tarik resleting dress selututku dengan bagian dada yang sedikit rendah. Aku meminjam dress semua ini dari Navia. Ia mempunyai beberapa dress yang begitu banyak menarik peratian para pria.

Berjalan mencoba untuk menggoda-goda para pria disana,hingga aku melihat dua pria itu lagi. Seingatku kalau  tidak salah pria yang pendiam itu namanya,Alend.

Jika aku bisa jujur,Alend memang tampang.Tapi dia terlihat sombong,tidak dengan teman yang ada di sebelahnya.

"Hai Manu!" sapaku sambil melambaikan tangan ke lelaki yang sedang sibuk menuangkan beberapa vodka.

"Alexa!" ah siapa yang meremas bokongku?
Aku menoleh ke belakang. Alisku mengkerut. Ia kan pria yang kemarin,yang sangat menyebalkan.

"mau apa kamu?"tanyaku ketus.

Tidak ada jawaban,justru ia berjalan mendekatiku dengan tersenyum miring.

Tangan kanannya menarik daguku dan tangan kirinya memegang pinggangku.
Wajah kami sangatlah dekat. Nafas pria itu terasa sekali di indra penciumanku. Aku benar-benar tidak ingin melihat wajahnya.

"kau mau apa?" tanyaku  lagi mengalihkan pandangan.

"Aku mau kamu ..." bisiknya. Sungguh jantung ku berdegup kencang. Seharusnya aku sudah terbiasa dengan ini. Tapi kenapa sekarang yang aku rasakan seperti rasa takut yang tidak karuan.

"jangan cium dia." suara dingin itu terdengar dari kedua telingaku.

"Alend?kenapa aku tidak boleh menciumnya?" tanyanya.

"kau tidak lihat, kalau dia tidak mau?" Suara dingin itu lebih terdengar menyeramkan,tetapi aku berterima kasih kepadanya karena tidak terjadi ciuman menjijikan dari pria berbibir burung itu.

"memangnya kau tidak mau Alexa?"tanyannya kepadaku dengan wajah melas yang sangat dibuat-buat.  Sedangkan Aku hanya menggeleng kecil.

"Kau lihat,Brant?"Alend menarik tangan pria itu untuk pergi dari hadapanku.

"Sampai jumpa di lain hari,Alexaku sayang!" Teriaknya seraya melambaikan tangan kearahku.

Aku hanya diam tidak berkutip. Hingga aku memutuskan untuk melanjutkan pekerjaanku hingga mencapai target yang sudah kubuat.

Aku harap malam ini bisa mendapatkan uang yang lebih banyak dari biasanya.
Dan bisa cepat membayar seluruh biaya rumah sakit maupun pengobatan Navia yang begitu besar.

***
Alexa menunduk lemas di di dalam toilet. memang selama seminggu ini suka tidak makan karena terlalu sibuk bekerja untuk Sahabatnya.

Rasanya Alexa ingin pingsan karena tidak kuat untuk menahan tubuhnya sendiri.
Ia keluar dari toilet dengan berjalan yang gontai.

Sungguh Alexa tidak kuat. Kaki nya sangat lemas untuk berjalan apalagi menahan beban tubuhnya, dan mata yang  terasa buram,pengheliatannya menjadi tidak jelas.

Tiba-tiba saja,Alexa terjatuh pingsan di parkiran yang sangat sepi.
Toilet yang ia masuki tadi memang berada di parkiran,dan disana sangatlah sunyi tak ada orang . Karena semua orang berada di dalam club tersebut.

Pada akhirnya datanglah seorang pria yang menggendong tubuhnya dan memasukan Alexa kedalam mobil sport hitam.

Alend.

Ya lelaki yang menggendongnya adalah seorang pria yang bernama Alend.

Alend membawa wanita itu kerumahnya sendiri. Ia meletakan badan gadis itu di atas ranjang yang berukuran besar.

Kamarnya begitu mewah.Dan ini kamar khusus untuk tamu saja. Sedangkan Kamar milik Alend berada di lantai dua.

Ia menyelimuti tubuh Alexa dan mengatur suhu AC,agar wanita itu tidak terlalu kedinginan.

ALEXA.J (COMPLETED) REVISI!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang