2

5 3 3
                                    

Hari semakin lama dilalui. Pagi hari yang diselimuti kabut dan embin pagi yang sangat menyegarkan jiwa pun menyaksikan betapa sejuk nya perkampungan ini. Jam menunjukan pukul 5 pagi seperti biasa aktivitas sehari-hari gua pun melaksanakan solat subuh sebagai tujuan mendekat kan diri kepada sang kholik.

Ketika matahari sudah agak kelihatan gua pun sudah siap berangkat kesekolah bersama adik kesayangan. Sepeda motor ku yang sudah dipanasi siap meluncur. Dan gua langsung berangkat menuju kesekolah, setelah 15 menit kemudian tujuan pertama telah sampai yaitu sekolah adik gua. Ketika dia turun pun tak lama kemudian dia meminta uang jajan ke gua.

"Kak, mana uang jajan nya?" pinta nya ke gua.

"Lah, bukan nya udah minta tadi ke mamih ???" ucapku sambil duduk di motor.

"Tadi aku ga sempat minta gara-gara terburu-buru." ucapnya sambil beralasan.

"Waduhhh, Anak pinter yahh kamu tuh kebiasaan serba alesan terus"

Lantaran dia tidak meminta uang jajan ke Mamih (panggilan sehari-hari ke nyokap gua lah ) yah mau ga mau terpaksa gua sisih kan yah kasihan juga sih kalau seharian dia ga jajan.

Setelah itu gua pun cabut berangkat ke sekolah lantaran sudah siang. Tak lama kemudian gua bertemu dengan bidadari imut ku itu diperjalan.

"Ehh ima, sendiri aja mau bareng ga nih mumpung aku sendiri nih ?" sambil berharap biar dia mau ikut.

"Iyah ka. Tadi kesiangan aku nya. Ya udah aku ikut yah." Sambil mengeluarkan senyum nya.

Tak lama kemudian kitapun berangkat kesekolah bersama. Dan kalau kalian mau tau Rima itu sekelas sama gua. Setelah sesampai disekolah gua langsung keparkiran dan dia menunggu di depan gerbang. Dan tak lama kemudian banyak yang melihati kita seperti lagi pacaran. Tanpa pikir panjang kita pun ke kelas bareng. Sesampai nya dikelas seperti biasa gua ngumpul sama anak-anak lainnya. tak disangka alwi memulai bertanya ke gua.

"Lu pacaran yah sama Ima?" Dengan mencari perhatian yang lain agar ikut memanas-manasi gua.

"Waduh, gosip dari mana lagi tuh kebiasaan dahh lu nyari bahan pembicaraan yang lain dong." ujarku sambil jaga-jaga aman biar tidak diserang yang lain.

"Wah ganti topik dia nya, berarti bener dia pacaran." Andi pun mulai sewot ikut-ikutan.

"Bukan nya ganti topik sob. Kebetulan aja dia tadi lagi sendiri yah gua ajak deh bareng." ucapku.

Tak lama kemudian bel pelajaran pertama pun berbunyi. Jadwal pelajaran Pak Ipin (Arifin) pun tiba. Berhubung ia baru kali ini masuk jadi kita masih berkenalan doan hingga ia pun menawarkan tuk membeli LKS yang ia suruh dan tak lama kemudian ia pun langsung memberikan tugas. Secara logis diterangi aja belum malah kasih tugas. Waduhhh bagaimana kedepan nya.
Akhir nya bel istirahat pun berbunyi. Ketika yang lain pada keluar gua pun seperti biasa membuka bekal yang di persiapkan mamih tadi pagi. Pada saat makan ima pun ada di belakang gua ternyata. Ia pun membawa bekal.

"Ima, makan bareng yuk." Ucapku.

"Ya udah sini aja. Bawa apaan tuh kayak nya enak tuh" ucap nya

"Biasa lahh..masakan mamihku emang sudah pasti selalu enak" Dengan gay menyombongkan keahlian my mother.

Kita pun makan bersama, tak lama kemudian cewe-cewe tukang rumpi pun masuk sambil ketawa-tawa.

"Cie-cie yang berangkat bareng makan pun baren" leader dari cewe rumpi (Mega) pun bersabda

"Bentar lagi juga pacaran tuh tungguin aja PJ nya kalau mereka resmi" Nada mulai ikut-ikutan.

"Apa sih kan kebetulan aja aku bawa makan yah makan bareng mh ga apa-apa kali." ucap ima ke ratu-ratu gosip.

"Ya udah deh lagian kita juga bercanda juga kali" ucap Sindy yang sambil ketawa-tawa

Tak lama kemudian bel jam pelajaran selanjutnya berbunyi. Dan gua sambil berfikir bagaimana kalau gua nanti pulang bareng lagi sama ima kelanjutan nya bakalan heboh apa giman. Ntah lah anak-anak yang begini serasa mau gua musnahkan kalau tuhan mengizinkan nya.

Tetap lanjutkan membaca scene selanjutnya dan jangan terputus dulu karena masih ada lanjutan nya. Sekian terimakasih guys See you again.

The Story of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang