🌙 Prolog 🌙

61 5 1
                                    

= = =

Warning!
Before you read my story.

Dilarang mengcopy paste // menjiplak // mengikuti semua yang ada di cerita ini. Karena cerita ini murni ide penulis.

Hak cipta dilindungi undang-undang.

= = =

Dear Tuhan,

Tuhan kemana papa? Kenapa papa tinggalin mama sama Rachel? Papa dimana Tuhan? Rachel mau ketemu papa, Rachel mau peluk papa, Rachel mau bilang ke semua teman-teman kalau Rachel punya papa biar mereka semua tahu Rachel bukan anak haram.

Papa,

Papa pergi kemana? Kenapa papa tega ninggalin Achel? Achel harap tahun depan saat ulang tahun Achel yang ke 17 papa ada di samping Achel, Amiin.

Seusai menulis diary nya gadis itu tertidur di meja belajarnya, ia tertidur dengan air mata yang terus mengalir di pipi nya.

Sampai seorang perempuan paruh baya memasuki kamar yang dominan warna putih itu. Ia menggeleng pelan saat melihat anak gadisnya tertidur pulas dengan kepala beralaskan tangan diatas meja belajar.

Ia mengusap pelan rambut hitam legam anaknya itu, lalu ia meraih selimut putih bermotif bunga yang terletak ditempat tidur lalu membungkus tubuh mungil gadis itu.

Sampai buku bertema vintage milik anaknya yang terbuka itu telah berhasil mengundang rasa penasarannya.

Wanita itu menitikan air mata saat pertama kali ia membuka buku anaknya itu.

Hai!

Nama ku Rachel Zaneta, kata mama nama ku mengandung sebuah arti yang sangat indah yaitu; hadiah pemberian Tuhan yang sangat indah.

Buku ini adalah buku pemberian papa saat aku ulang tahun ke tiga, saat itu aku belum bisa menulis bahkan menggenggam pensil pun sangat sulit dilakukan di usiaku saat itu.

Saat ini aku tidak tahu papa pergi kemana, ia pergi tanpa sepengathuan ku. Yang aku ingat terakhir kali ia menidurkan ku dikasur berbalut sprei pink lalu mennyelimuti ku dan ia memeluk tubuhku tidak lupa menngusap lembut kepala ku hingga aku tertidur pulas.

Dan aku sangat amat menyesal, karena itu adalah saat- saat terakhir ku melihat, memeluk, mencium papa.

Kemudian wanita itu menutup buku harian anaknya, dengan air mata yang masih terus mengalir ia mengusap lembut kepala sang anak.

"Rachel gak perlu papa, dengan kehadiran mama kamu sudah memiliki kedua nya"

***

Coming 🔜.

Untuk jadwal update aku masih belum tau, wkwk. Liat sikon ae ya:)

See you next chapter! Don't forget to leave you're vomments guys 💋

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang