Winter Tears

30 5 0
                                    

Aku berusaha menerobos kerumunan orang yang baru selesai menonton pertunjukan musikalku. Berlari menuju rumah sakit yang hanya 1 blok dari gedung pertunjukan ini.  Aku menyesal mengapa baru memeriksa ponselku 5 menit yang lalu. Hingga membuatku baru mengetahui bahwa Rose dirawat di rumah sakit atas serangan jantung yang di alaminya.
Di sepanjang aku berlari aku mengumpat diriku sendiri atas kebodohan yang ku lakukan. Aku mencitai Rose tapi aku tak ada disana menemaninya melewati masa kritis.

Bodoh!!! Umpatku terus menerus.

Tak sampai 5 menit, dengan masih mengenakan kostum musikal, aku tiba di rumah sakit dimana Rose mendapat perawatan. Disana aku bertemu dengan dokter Alan, sahabat ayahku yang merawat Rose.

"Mengapa kau tak mengatakan bahwa gadis yang kau rawat adalah Rose?" tanyaku sambil mengikutinya ke ruangan Rose. Dia akan mengantarku

"Aku tidak tau gadis kutu buku yang selalu kau ceritakan adalah Rose karna kau tak pernah menyebut namanya" jawabnya

Aku menghentikan langkahku."Lalu apa sebenarnya yang terjadi dengan Rose??"

"Rose mengalami serangan jantung... "

"Bagaimana bisa? Aku melihatnya baik baik saja selama ini"

"Keceriaan nya menutupi semua itu Crist... Dia sangat bekerja keras untuk itu"

"Lalu..?? Dia bisa disembuhkan. Benarkan??" tanyaku cemas

"Sangat sulit mengingat ini merupakan kelainan jantung yang sudah di deritanya sejak kecil. Ini keajaiban Tuhan, Rose bisa bertahan hingga usia 22 tahun.."

"Apa maksudmu??"

"Di kasus biasanya, penderita kelainan seperti ini hanya mampu bertahan hingga usia 17 tahun saja. Tapi Rose melewatinya dengan penuh keajaiban..."

"Itu berarti Rose bisa disembuhkan bukan?? Dia kuat"

"Seperti yang ku katakan tadi, sangat sulit Crist. Selama ini aku sudah melakukan yang terbaik untuk nya... Tapi..."

"Apa??"

"Jantungnya melemah.. Aku mengkhawatirkan waktunya.."

"Tapi kau bisa menolong nya. Kau lulusan universitas terbaik negeri ini. Kau pasti punya cara untuk menyembuhkan Rose..."

"Aku sudah melakukannya semampuku. Tapi itu tak mempengaruhi apapun, jantung nya semakin melemah "

"Aaaagghhhhr!!!!" teriakku, tanpa sadar aku menendang kusi tunggu hingga membuat beberapa orang menoleh. Aku mulai merasakan putus asa

"Crist...!!"

"Tolonglah. Pasti ada cara lain Alan..."

"Satu satunya cara adalah dengan donor. Tapi sampai saat ini aku belum mendapatkan donor yang cocok untuk Rose..." 

"Kau seorang dokter terkenal. Kau pasti memiliki koneksi untuk menemukan donor itu dengan segera. Aku juga akan membantu mencari donor dari seluruh amerika. Bahkan dunia"

"Tidak semudah itu Crist... Ini tidak semudah yang kau bayangkan"

"Tolong jangan membuatku putus asa Alan...!!!" seruku setengah berteriak
"dokter Alan, please... Temukan donor untuknya.. Aku tak mau dia menghilang.. Aku sangat mencintainya dokter"

"Aku mengerti Crist. Akan ku coba yang terbaik..." dokter Alan memelukku

Aku meneteskan air mata. Ini pertama kalinya aku menangis untuk seorang wanita.....
Itu karna aku sangat mencintai Rose. Aku benar benar tak menginginkan hal buruk terjadi pada nya .

WINTER TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang