Taehyungie Yang Polos

1.4K 128 23
                                    

.

.

.
Happy Reading
.

.

.

Satu detik

Seokjin menatap namja didepannya.

Dua detik
Raut wajah seokjin berubah datar

Tiga detik
Seokjin mendengus kesal

Sialan! Apa apaan itu.
Kim taehyung. Pacarnya yang super manis dan seksi sedang bercanda dengan bocah bantet asal busan.

Sial! Sial! Sial!
Park jimin benar-benar cari mati. Dengan sok polos mengelus rambut taehyung padahal ada seokjin sedang berdiri dipintu dapur dengan pisau daging digenggaman tangan.

taehyung yang melihat seokjin di pintu dapur dengan polosnya berlari menghampiri seokjin dan memeluknya.

"hyung, aku dan jimin ingin berjalan jalan. bolehkan? " tanya taehyung dengan wajah imutnya. sial! seokjin benar benar ingin menenggelamkan jimin yang ingin mencuri taehyung. dengan berat hati seokjin memperbolehkan taehyung pergi.

"tentu sayang, tapi 'hati-hati dan jaga dirimu' ya" ucap seokjin sambil mengelus kepala taehyung.

taehyung melepas pelukannya dari seokjin dan berlari menghampiri jimin yang masih duduk di sofa ruang TV.

"Hah..  Kau yakin melepasnya dengan jimin, hyung? "

"Kau tak lihat wajah memohonnya, namjoon-ah ? "

Namjoon mengambil apel dikulkas dan mengambil pisau di gengaman seokjin.

"Kau lihat ini hyung..  Apel ini merah kan? Dan ku tusuk ku potong lalu ku makan"

"Terus? "

"Apelnya taehyung dan pisaunya jimin,  dia menusuk sesuatu dari taehyung yang kemerahan dan memakan taehyungmu"

Mata seokjin membulat mendengarkan penjelasan namjoon.

"Dan kau tau hyung?  2 hari lalu aku melihat jimin yang sedang senam jari di depan komputer kau mengertilah apa-yang-di-tonton-dan-di-lakukannya"

Namjoon mengigit apelnya dan melengang meninggalkan seokjin.

Sejenak Seokjin melupakan apa yang sedang dikerjakannya. Otaknya mulai berpikir tentang sebab akibat yang akan diterimanya jika mengijinkan Taehyung jalan berdua dengan Jimin.

Hell. Jimin itu sama mesumnya dengan Namjoon. Jika Namjoon ketuanya, maka Jimin wakilnya. Jadi katakan, bagaimana Seokjin bisa tenang membiarkan Jimin bersama kekasih manis, cantik dan polos menggemaskan itu.

"Um, Taehyungie" Seokjin berjalan menghampiri Taehyung yang bersandar pada Jimin.

Demi Tuhan. Begini saja Seokjin sudah kesal.

"Apa, apa tidak bisa kau pergi jalan-jalan bersama hyung?"

Taehyung merengut, "Aku sudah berjanji pada Jimin hyungie"

"Benar hyung. Hyung kan pernah bilang kalau kita memiliki janji, itu harus ditepati" ucap Jimin -pura-pura- polos.

Seokjin menatap Jimin penuh dengki. Tatapannya seolah mengatakan 'diam atau tak ada makanan untukmu, bantet!'

"Ne! Jimin benar hyung. Karena Taetae sudah berjanji, jadi Taetae harus menepati janji itu" Taehyung tersenyum dengan imutnya.

Tuhan, kuatkan Seokjin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vottom Short Story (Kim Seokjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang