Chapter 4

1.5K 138 6
                                    

"cepat katakan padaku dimana kau bertemu Nari."

Yunho mendesak Jaejoong untuk segera memberitahu. Ia sangat penasaran sekali.

"bertemu di jalan, berpapasan.." jawab Jaejoong asal, tapi dengan nada yang ragu. Hal itu membuat Yunho semakin penasaran dan yakin kalau ada sesuatu yang berusaha disembunyikan Jaejoong.

"katakan padaku, pasti ada sesuatu."

"tidak ada apa-apa, sungguh. Ehm, tapi aku ingin bertanya padamu. Bolehkah?"

Yunho mengkerutkan dahinya, "apa?"

"apakah istrimu wanita karier? Maksudku, apakah ia juga bekerja selain menjadi ibu rumah tangga?"

"tidak. Perannya hanya sebagai ibu rumah tangga selama ini, mengurus anak-anak dan aku-yah walaupun sekarang aku sudah kurang diurusi lagi. Dia tamatan fakultas hukum tapi sama sekali tidak bekerja semenjak menikah dulu."

Jaejoong yang mendengarkan penjelasan Yunho langsung cemas dan berpikiran buruk. Seunghyun berbohong?

"kenapa bertanya begitu?"

"tidak apa-apa, hanya ingin tahu saja."

Yunho akhirnya memilih untuk diam. Walaupun perasaannya masih mengatakan kalau ada sesuatu yang Jaejoong sembunyikan. rasa keingintahuannya tentang sesuatu yang sedang disembunyikan Jaejoong semakin tinggi.

"turunkan aku di depan jalan seperti kemarin saja."

"kenapa? Kali ini aku bisa mengantarkanmu sampai ke rumah."

"turunkan aku disini saja, kumohon Yun.." ujar Jaejoong saat mereka sudah sampai di ujung jalan rumahnya. Karena Yunho juga tidak tahu dimana rumah Jaejoong, dan wanita itu berkeras untuk turun, akhirnya Yunho memberhentikan mobilnya dan membiarkan Jaejoong turun.

"terimakasih sudah mau mengantarkanku dan.. mendengarkan sedikit ceritaku tadi."

Jaejoong segera menutup pintu mobil Yunho dan berjalan dengan agak tergesa menuju rumahnya.

Yunho awalnya ingin diam-diam mengikuti Jaejoong dan mencaritahu ada apa sebenarnya, tapi tiba-tiba ponselnya berbunyi.

Ia membaca pesan yang masuk dengan seksama. Dari pengacaranya, mengatakan kalau surat perceraiannya dengan Nayoung sudah selesai. Ia tinggal mengambil suratnya saja, menandatanganinya dan meminta Nayoung untuk menandatanganinya pula, lalu dengan sekali persidangan saja keduanya sudah resmi bercerai.

Yunho langsung memutar mobilnya untuk segera menuju kantor kuasa hukumnya dan cepat-cepat kembali ke rumah.


***


"apa ini?" tanya Nayoung heran. Padahal baru saja ia membukakan pintu untuk Yunho tapi ia sudah disodorkan sebuah map coklat oleh Yunho. Bahkan lelaki itu belum mengatakan apapun, dan ia masih menggendong Nari yang terlelap.

"buka dan bacalah, aku mengantarkan Nari ke kamar dulu."

Nayoung perlahan berjalan menuju sofa ruang tengah untuk duduk dan melihat isi map tersebut.

"surat cerai?"

"ya, aku mau kita bercerai saja." Yunho tiba-tiba bersuara, dia sudah kembali dari kamar anaknya.

Nayoung menatap Yunho datar beberapa saat, lalu ia berjalan mencari sesuatu dan kembali duduk di dekat Yunho. Ternyata mencari cap stempel dirinya. Kemudian Nayoung membubuhkannya di atas kertas surat perceraian mereka tepat di hadapan Yunho. Tanpa ada rasa berat, sedih ataupun kecewa.

Your Husband Your WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang