part 3

60 5 2
                                    

IIt hurts to know that you will never look at me the way i look at you.-emilly brown

Sebuah alunan lagu membuat hatiku terasa tenang menurutku lagu adalah ungkapan perasaan seorang penyanyi yg di curahkan melalui alunan musik dan melodi.

Lagu ini membuatku merasakan apa yang dirasakan penyanyi itu seseorang yang cintanya bertepuk sebelah tangan yang cinta nya disia-siakan lagu ini dibawakan oleh cakra khan-kekasih bayangan.

Pagi itu aku memutuskan untuk berdiam diri di kamar karna hari ini hujannya cukup deras.

Akupun mengambil handpone dan membuka apilikasi instagaram yang sudah lama aku biarkan

Dan dari situlah sebuah postingan yang mengagetkan ku dan membuat hatiku begitu perih.

Di dalam postingan itu seorang perempuan sedang menyandarkan kepalanya di bahu seorang pria yg aku cintau selama ini yah itu adalah sam dan karyn.

Rasa suka ku kepada San telah berubah menjadi rasa cinta.

Captionnya itu buat aku sakit hati kayak diiris-iris gitu.

"Apakah sam berbohang? tapi kenapa dia harus menyimpan hubungan nya dengan karyn kepadaku? apakah aku tidak terlalu penting untuk mengatahuinya? Gw benci lo sam" guamamku

tak terasa air mataku mulai meneteskan segala kepedihan yg ada di hatiku.

"Kenapa sam lo selalu ngasih gue harapan setinggi langit dan akhirnya lo buat gue jatuh ke dasar laut? Gue terbawa dengan
perlakuan manis lo dan akhirnya lo juga yang ngabuat gue terpuruk? Jadi yang lo buat ke gue itu sia-sia sam gue benci lo sam?" Ucap ku sambil nangis.

Tak lama kemudian handpone gue bunyi ternyata itu panggilan masuk dari Nathan. Aku mentralkan amarahku dan mengangkat telepon itu.

"Hallo tan?" awab gue setelah mengangkat telepon itu

"woy beruang kutub gue di depan rumah lo nih katanya mau nemenin gue beli komik di mall" jawab natan dengan suara nya yang seperti manggil orang berkelahi.

"Cepetan turun ato nga gue bakal bom rumah lo" gue langsung bergegas ke kamar mandi membersihkan wajah ku yang tadi habis menangis dan mengganti baju ku

Jujur saja nathan membuat mood ku lebih hancur yang sebenarnya hari ini gw hanya ingin di kamar seharian dia malah membuat ku jalan-jalan.

Seturunnya aku dari kamarku aku melihat bibi inem sedang menonton acara kesukaan nya yaitu film india yang nga ada faedah nya sama sekali.

Akupun pamitan pada bi inem karna ibuku sedang pergi ke acara reunian teman smp nya.

Sesampainya dia luar sebuah mobil sport merah terparkir sempurna di depan rumahku dan seorang laki-laki di depan rumah ku yang sedang merokok.

Dengan kesal aku mengambil rokok itu dari tangannya dab membuangnya nathan melihat ku dengan kesal.

"Kenapa lo buang rokok gue?" tanya nathan

"Disini dilarang merokok jawab gue dengan tegas emangnya apa enaknya sih ngerokok?" tanya gue ke nathan

"ngerokok itu bisa nyelesain masalah gue di setiap asap yg keluar gue rasa dia pergi sekaligus dengan masalah gue"

Aku mengeluarkan permen lolipop dan memberikannya kepada nathan

"Nih daripada lo ngerokok lebih lu makan ini lebih manis drpda rokok pokoknya mulai sekarang stop ngerokok karna rokok nga baik buat kesehatan lo"

Gw mengangkat jari kelingking di hadapan nathan

"janji gak bakal ngerokok lagi?" Nathan menatap nya dengan ragu setelah 3 detik kemudian nathan mengangkat kelingkingnya dan mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking gw.

"Janji" emilly pun tersenyum melihat kesekapatan itu.

"Ayo berangkat sekarabg" kata gw yang melihat nathan sedang melamun melihat setiap setetes hujan yg jatuh ke tanah

"eh iaia ayo"
 
               ***

Setelah sampai di sebuah mall gw terus mengikuti nathan seperti seekor anak ayam yang mengikuti induknya.

Nathan yang melihat emilly yang sedari tadi di belakang langsung menarik emilly ke samping nya

"Bgapain lo di belakang gue mulu?lo tu bukan bodyguard gue jadi disini di samping gue"

"Lah nga mau gue di samping lo entar gue dikira bawa jin ke mall" kataku cengegesan

"apa lo bilang gue jin?sembarangan lu jadi orang muka tampan kayak gini di bilang kayak jin" ucap nathan

Gwpun lari karna melihat nathan sudah kesal gw pun mengeluarkan lidah nya dan berlari nathan yg melihat itu langsung melihat berlari mengikuti gw.

Kita berdua saling mengejar karna merasa lucu dengan muka nathan yang terlihat kesal gw pun tertawa lepas seperti tak ada masalah

Gw masih berlari dan tanpa di sadari gw menabarak seorang pria berbadan tegar bak atletis.

Gmelihat siapa yang di tabrak itu adalah sam dan karyn yang sedang bergandengan

Aku yang melihat itu menahan peri yang ada di mataku untuk tidak mengeluarkan air mata ku sekarang aku memaksakan seulas senyuman pada sam.

"Hai emilly" sapa karyn pada ku, ujur saja karyn tidak pernah menyapa ku karna karyn orangnya sombong dan terkenal dengan kasus2 bully nya itu

Aku pun membalas sapaan nya "hai"

sam yang kaget dengan keberadaan ku "loh emil sama siapa kesini?"
emil adalah nama panggilan sam padaku semasa kecil.

gw dan sam adalah sahabat kecil yang sekarang udah remaja.

"Sama gue emang nya kenapa" terdengar suara dari belakangku yaitu suara nathan

Sam yang melihat nathan langsung mengeraskan rahanganya nathan pun berdiri sebelah gue dan ngerangkul gue

"Hi sam" sapa nathan

"Cie yang jalan sama pacar nya sampe lupa sama teman nya sendiri" provokasi Natan

Kata-kata itu berhasil membuat hatiku tergores, sam yang mendengar kata-kata itu langsung mengeraskan rahangnya.

Gue yang menyadari kalau akan ada perdebatan dia antara keduanya langsung memotong pembicaraan

"Eh kar sam gue sama nathan duluan yah mau nonton film soalnya takut abis tiketnya" gue pun menarik tangan nathan dan pamitan pada karyn dan sam.

Tatapan sinis sam pada nathan terlihat jelas oleh ku.

Jangan lupa di votmen yah :)

love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang