Musik klasik mengalun dengan merdunya malam itu disebuah gedung yang sangat besar dan megah dengan desain yang begitu memesona seluruh pada hadirin, suasana tergelar dengan hangat dan begitu elegan. Semua orang terlihat menikmatinya dan saling bercengkrama satu sama lain. Terlihat sekali bahwa wedding party yang digelar saat itu menambah kebahagiaan bagi kedua mempelai yang pada akhirnya bersatu dengan janji suci pernikahan yang begitu sakral.
"Hai Elsa, selamat atas pernikahan putrimu. Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu yaa" ucap Maria sambil memeluk wanita yang disebut Elsa itu dengan hangat.
"Terima kasih Maria, aku senang jika semua para tamu undangan kami turut merasa bahagia" ungkap Elsa sambil tersenyum. "Dimana putri kecilmu itu? Namanya Sofianna bukan?" sambungnya lagi.
"Hai aunty, aku disini dan aku bukan anak kecil" jawab gadis kecil yang bernama Sofianna itu dengan suara yang sangat menggemaskan dari balik punggung ibunya yang ternyata sedari tadi bersembunyi karena merasa sangat bosan. Ia memakai dress kembang berwarna putih hingga menutupi kaki mungil indahnya membuat Sofianna menjadi gadis kecil yang sangat menawan. Anna, begitu nama panggilannya, memiliki rambut gelombang sebahu berwarna cokelat terang, dengan bibir mungilnya yang merah, dan bulu mata lentik yang dipadukan dengan mata bulatnya dilengkapi bola mata berwarna biru yang sangat indah, serta kulit yang putih bersih. Siapapun yang menatapnya pasti tak akan sungkan untuk melakukan hal yang sama lagi dan lagi.
Elsa tersenyum geli mendengar jawaban dari putri semata wayang Maria dan Andrew Laurent selaku sahabatnya saat SMA dulu. "Ia sayang, maafkan aunty ya. Kamu bukan anak kecil lagi bukan? Berapa umurmu sekarang?"
"10 tahun" jawab Sofianna sambil menguap kecil. Maria dan Elsa tersenyum melihat tingkah gadis kecil itu.
"Apakah kamu mau mommy ambilkan jus dan buah sayang?" tanya Maria dan Anna mengangguk lalu mengikuti ibunya. Maria menggangguk ramah pada Elsa lalu mengambil jus apel kesukaan putrinya yang tersedia di meja prasmanan di sudut ruangan dengan berbagai jenis makanan yg mengunggah selera lalu mengambilkan beberapa potong kecil buah segar, seperti semangka, jeruk, pepaya, nangka, dan buah naga. Kemudian Maria mengajak putrinya Anna untuk duduk agar bisa menikmati jus dan buahnya.
Beberapa saat kemudian, Andrew memanggil Maria istrinya untuk bertemu dengan rekan bisnis suaminya yang ternyata turut hadir juga di pesta penikahan putri sahabat mereka itu, mungkin salah satu kolega bisnis dari Chris Andreas juga, pikir Maria. Ia tidak tega untuk membawa putrinya yang kelihatan mulai menikmati aktivitas memakannya, takut membuat putrinya kembali merasa bosan. Lalu ia mengatakan pada Anna untuk menunggunya sebentar selama ia menjumpai ayahnya lalu kembali, dan Anna mengangguk setuju lalu melanjutkan aktivitas memakan buahnya dengan fokus.
Seorang bocah laki-laki yang sangat tampan dan memakai tuksedo berwarna hitam berlari tergesa kemudian berhenti dihadapan Anna, mereka saling bertatapan sesaat dan tanpa aba-aba apapun bocah laki-laki itu langsung menenggak habis jus apelnya.
"Hei, kenapa kamu meminum jus yang bukan milikmu?" tanya Anna dengan ketus.
"Aku sangat haus, kamu kan bisa mengambilnya lagi" balas bocah laki-laki itu tak kalah ketus. "Mck! Kenapa gadis-gadis jelek itu terus menggangguku" gerutu bocah yang bernama Michael itu sambil mengamati ke sekelilingnya dan terdengar oleh Sofianna.
"Kau harusnya bilang 'sorry' atau 'thanks' padaku, bukannya malah membalas pertanyaanku. Dasar menyebalkan" ungkap Anna yang meletakkan piring kecil ditangannya ke meja, tanpa memedulikan perkataan bocah itu Anna langsung berdiri dengan kesal sehingga mereka berhadapan. Bocah laki-laki itu terlihat malas menanggapi amarah Anna yang kelihatan tidak penting baginya lalu ia tersenyum jahil.
"Baiklah, kemarilah" balas bocah laki-laki itu dengan suara yang pelan sambil mengayunkan tangannya menandakan agar Anna mendekatkan diri padanya. Sofianna merasa heran sambil bersedekap tangan namun tetap mendekatkan dirinya ke arah Michael.
~Cup
Bocah laki-laki itu tersenyum jahil dan bergegas untuk segera pergi. "Namaku Mike kalau kau ingin tau" ucapnya berlari sambil tertawa.
Pipi Anna bersemu merah, antara marah bercampur terkejut untuk anak perempuan seusianya yang tiba-tiba dicium oleh orang asing selain orangtuanya. Bocah lelaki pula, dan dibibir pula. Kemudian ibunya menghampiri Anna dan mengajaknya untuk berpamitan kepada Chris Andreas dan istrinya Elsa sekaligus kepada kedua mempelai. Namun, sebelum mereka bergegas pulang, mereka berfoto dulu dengan mempelai dan Anna terkejut saat sesi pemotretan bersama pengantin, ia melihat bocah laki-laki tadi berdiri disamping aunty Elsa. Setelah pemotretan selesai tanpa babibu, Anna langsung menghampiri bocah yang telah membuat moodnya buruk.
~Plak
Satu tamparan singgah dipipi tampan bocah laki-laki itu dan kedua orangtua mereka terkejut saling berpandangan.
"Ini hadiah karna kau telah menciumku tanpa permisi tadi. Dasar menyebalkan" kata Anna dengan suara indahnya yang begitu menggemaskan sambil menahan marah. "Ayo pulang daddy"sambungnya sambil menatap Daddy dan Mommy-nya dengan tatapan memelas. Beberapa pasang mata menatap kejadian itu dengan wajah merah menahan tawa, termasuk sang pengantin wanita Melanie dan suaminya.
"Sayang, kenapa kamu seperti itu? Itu perbuatan yang buruk Anna" ucap Andrew.
"Tapi tadi dia menjahiliku ayah, dan tidak meminta maaf pula" jawab Anna dengan wajah mulai merasa bersalah.
"Mike, ayo minta maaf pada Sofianna. Kamu tidak sopan karna mencium Anna tanpa permisi dan dia tidak menyukai perbuatanmu sayang" kata Elsa kepada putranya.
"Sorry" ungkap Mike sambil menjulurkan tangannya dan Anna pun membalas uluran tangan Mike sambil tersenyum tipis.
Maria dan Andrew memberi tatapan maaf kepada kedua temannya itu lalu beranjak pergi sambil menggandeng putri kecil mereka untuk kembali pulang.-TBC
==========
Haii, aku balik lagi nih dengan cerita yg baru. Semua story aku murni dari pemikiran dan imajinasiku sendiri dan hobi menulisku yg masih amatiran ini. Jadi tolong jangan melanggar hak cipta yaa readers :)) *perasaan dicopas cerita lu thor*
Cerita aku yg forgiveness jangan lupa dibaca juga yaa. Semoga bisa update kedua story aku tepat waktu ditengah kesibukan kuliah :))
Untuk Sofianna ini aku berencana update dua kali dalam sebulan, kalo forgiveness belum tau karna otakku lagi buntu ide untuk cerita itu. Semoga aku bisa tepat janji buat update yaa readers tersayang :)
Sorry juga kalo typo bertebaran :D
Tolong dukung karyaku dengan tinggalkan like, vote, dan komennya karna itu penting buatku :))Thanks, salam sayang.
Anne BDS

YOU ARE READING
SOFIANNA
ChickLitDo you want to know what my problem is? I will tell you what is it. Love is what we are born with, fear is what we learn. Some things in life are either taken way to seriously or not serious enaugh. So, why worry so much about our everyday problem...