Cinta Terbalik

Capter 4😁

"kringggggggg kringgggggggg"

Segera aku bangun setelah alaram berbunyi.kumatikan alaram tadi dan melihat jam diHp ku dannnnnn "WoW".
aku terlambat,dengan segera aku beranjak dari tempat tidurku dan segera pergi kekamar mandi.

setelah mandi aku bersiap siap untuk pergi kesekaloh dengan terburu buru.
seperti biasa setiap pagi aku selalu berjumpa dengan nenek sihir.ku ambil roti diatas meja makan untuk sarapan di mobil.

"Ehhh makan dulu dimeja"ujar kata nenek itu."

"gak,aku sarapan di mobil aja lagi pula aku sudah terlambat".kataku sambil berlalu.

****
aku terlambat sebagai siswa baru disekolah yang lumayan terkenal ini.aku keluar dari mobil dan menemui pak sapam dari luar pagar sekolah dengan cara berteriak memanggil pak sappam

"pak........ bukain pintunya saya murid baru disini". teriakku memanggil pak satpam.

"ohhhh iya dek,tunggu saya bukain duluya"ia menjawab lalu kesisi pagar dan membukanya.

aku masuk kemobil dan pergi ketempat parkiran sekolah, kemudian kuparkirkan mobilku.

***

aku berjalan menyusuri koridor setiap kelas untuk menuju keruang kepala sekolah.sesekali kutanya warga atau penghuni disekolah ini mengenai tempat kepala sekolah.tak butuh waktu lama dan akhirnya aku sampai didepan pintu ruang ini,kuketuk pintu tersebut sebanyak 6 kali.

"masuk"seseorang dari dalam menyuruhku masuk.

aku masuk keruang kepala sekolah,suhu dari AC menerpa kulitku sehingga terasa lebih adem dari pada diluar.dapat kulihat seorang laki laki yang berperawakan tua duduk dimeja kerjanya sambil mengamati layar leptop.aku berdiri dihadapanya.

"permisi pak,saya siswa baru disini"aku berbicara dengan nada santai

"ohhhhh iya iya,silahkan duduk"dia melihatku dan mempersilahkan ku duduk

"iya pak"

"kamu namanya Rika Anyunda anak dari buk fatma dan pindahan dari kalimantan kan"

"iya pak,kalau buk fatma bukan ortu saya tapi nenek saya"aku memberi kata pembenaran mengenai nenek itu adalah orang tuaku.

"ohhhh iya iya,baiklah mari ikut saya,akan saya tunjukin dimana kelas kamu"kepala sekolah berdiri begitu juga denganku.

sesampai depan kelas aku masuk disertai kepala sekola.bapak kepala sekolah berjalan menemui guru yang mungkin mengajar kelas ini kemudian bapak keluar.guru tersebut menghampiriku dan menyuruhku memperkenalkan diri.
melihat seseorang yang aku kenal dan aku tatap mukanya dengan was was dan aku baru ingat dia waktu itu menabrak aku dimall.aku teriak yang sedikit kutekan

"woi,lo kan nabrak aku di mall" teriakku yang gakyaring....

seluruh siswa yang berada didalam ruangan itu melihat ku dengan tatapan sinis.apa saya kelas Xl lpa2, ehh masak saya kelas ini pak saya mau kelas lpa lain aja,

"tidak bisa semuanya sudah diatur"jelas pak retno berkata tegas kepadaku.

tapi pak, kata ku dengan malas dan segera pergi duduk.aku duduk disebelah anak cupu yang kemarin nabrak aku dengan malas aku duduk dan menggambil bukuku didalam tasku.

"maaf ya kemarin aku nabrak kamu aku gak sengaja nabrak kamu maaf ya"jelas kata anak cupu itu berbicara dengan aku.

dengan malas aku tidak memperdulikan kata katanya,
bel istirahatpun tiba segera aku berdiri dari bangku yang aku duduk'i tadi.

hari pertama aku masuk sekolah rasanya canggung dan hening tidak teman selain anak cupu itu
yah aku paksakan untuk pergi dari hadapannya untuk kekantin sekolah.

semua orang melihat aku karena aku murid baru dan di ikuti oleh anak cupu itu yang nama ya pino.

semua siswa yang berada dikantin tertawa dan ada juga berdiri dari tempat dudukya dan berdiri dari hadapanku.

"lo siswa baru disini."kata cowok yang berbicara deganku.

"lya aku siswa baru disini".kataku yang sedikit ditekan.

"ya'elah siswa baru aja udah songgong apalagi siswa lama".kata cowok yang bicara denganku.

akupun pergi dari hadapan cowok itu dan aku tidak menggubris kata katanya.

cowok itupun pergi dari tadi dia berdiri dan melangkahkan kaki tempat duduknya sama teman temannya "gaya amattu bocah baru masuk sekolah aja udah songgong"batinku dengan kesal

"napa lagi lu ndra,keliatannya lu lagi bete'k deh".tanya enji kepada andra

"tau ah aku lagi sebel aja gara gara anak baru itu tu".jawabku dengan nada kesal.