Maafkan aku Tuan.
Aku tidak konsisten dengan perasaan ini.
Cinta yang ku pupuk begitu lamanya dengan diam .
Kini cinta itu telah mati Tuan .
Kamu yang awalnya menjadi tokoh utama dalam setiap do'a ku.
Kini nama mu hampir pudar dalam do'a ku.
Dan yang awalnya rindu ini hanya tertuju padamu .
Rindu ini pun sudah hampir pudar .Maafkan aku Tuan Rindu .
Mungkin aku sudah lelah terlalu lama menuggu agar rinduku ini terbalas .
Terimakasih Tuan .
Karena barkat dirimu aku belajar tentang sabar dan ikhlas .Aku Berharap ada sosok Tuan yang lain yang akan menggantikan mu.