Author's pov12.00KST
< MALL >
Kedua kakak beradik ini tengah berjalan -jalan di sebuah mall. Sang adik , Marsha menggandeng tangan sang kakak dengan erat.Mereka layaknya sepasang kekasih yang begitu serasi.
Mereka berjalan-jalan , keluar masuk toko. Hampir semua toko mereka masuki.Sampai pada akhirnya Suho mendengar suara cacing yang sudah demo dari perut sang adik , suho pun tertawa kecil."Sha, lo laper ya?" Tanya Suho.
"Kok tau? Sekenceng itu ya cacing gue demo nya?"
"Iya kedengeran banget, itu cacing nya kayak gk makan setahun"
"Yaelah bang , kaya yang gatau gw aja , gw kan mencerna makanan tiap detik, jadi laper mulu" kata Marsha sambil tersenyum manis.
"Aduh ini adek siapa sii? gemayy" Suho mencubit pipi sang adik dengan perasaan yang gereget gemes gimanaaa gituu. Wkwkwk
"Aww sakit bangg ishh -_-, pipi gw yg putih mulus merona ini kan jadi merah ni"Keluh marsha sambil memegangi pipinya yang merah karna dicubit oleh Suho.
"Dihh lebay banget lo dasar "
"Ngeselin"
"Udah ah , sekarang lo mau makan apa?" Tanya Suho.
"Makann bulgogi aja yaaa!"
"Apasih yang ngga buat adek gue"
Suho pun mengiyakan keinginan adik nya , karena sudah lama mereka tidak jalan dan makan diluar bersama.
13.00KST
Mereka sudah puas berjalan-jalan dan makan. Akhirnya mereka memilih untuk pulang ke rumah.
Skip rumah.
14.00KST
Saat di kamar , Marsha mencoba semua barang yang tadi dibelikan oleh Suho. Sang kakak membelikan barang yang tidak bisa dibilang sedikit. Suho membelikan barang mulai dari sepatu sampai topi dan aksesoris , Suho juga membelikan tidak hanya satu melainkan banyak.
"Holkay bebas"-awthor
Bisa diperkirakan , Suho membelanjakan Marsha lebih dari 15 juta, mungkin?. ini baru dinamakan kakak teladan.
Suho rela mengeluarkan uang sebanyak itu karena Dia akan melakukan apapun untuk adik kesayangan nya. Karena bagi Suho adik nya adalah segalanya, Dan dari dulu , hanya adiknya lah yang selalu memperhatikan keseharian Suho.
Orang tua mereka terlalu sibuk untuk memperhatikan mereka. Dari dulu kakak beradik ini dirawat oleh neneknya , tapi sayang seribu sayang ,sang nenek sudah meninggal satu tahun yang lalu.
19.00KST
Marsha turun dari kamar untuk makan malam.Ia melihat sang kakak yang tengah duduk di sofa sambil memainkan Handphone nya. Marsha melirik Suho dan menatap nya beberapa menit , sambil bergumam
"Abang gw emang cakep , kl dia bukan abang gw pasti uda gw nikahin detik ini juga""Udah liatin abang nya?" tanya suho.
Marsha pun terkejod , karena ternyata oh ternyata Suho sadar bahwa sang adik sedang memperhatikan nya.
"Ehh bang paan sih" Tanya Marsha malu.
"Jujur aja, lo liatin abang kan dari tadi?"
"Ya liatin abang sendiri masa gaboleh?"
"Iya adikku .."
"Ishh alay"
"Shut ah jgn marah marah mulu, tuh nanti cantik nya ilang"
"Bangg ah stop, jijik tau ga"
"Tuh kan , sini sini duduk sebelah abang" Suho memukul mukul sofa pelan sebagai tanda agar adiknya duduk bersamanya.Marsha berjalan pelan ke arah Suho dan duduk di sebelahnya.
"Umm bang..."
"What?"
"Makasih ya udah traktir gw hari ini , sumpah gw seneng pake banget"
"Sama sama sayang , apasi yang ngga buat adikku inii"
"Najis".
Marsha tersenyum dan memeluk Suho erat.
Chup~
Suho mencium kening sang adik.
Tbc.
Helow , jangan baper Yaa hehehe.
Jangan lupa vote sama comment nyaa ~❤️❤️[edited]
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffee Latte - [ Kim Taehyung ]
FanfictionBerawal dari coffe yang tumpah, sampai akhirnya dijodohin. Kalo udah jodoh mau gimana lagi?. Tadinya judulnya mau "My Perfect Husband" tapi karena awal mulanya dari coffe jadi ini deh judulnya. Heheh ^_^ ⚠️Warning⚠️ Receh Basa kasar NC(?) Highest r...