CHAPTER 9

16.4K 876 39
                                    

Tittle : Himitsu

Genre : Adventure/Friendship/Romance/etc

Rate : T

Mainchar : Naruto U.x Sasuke U

Pair : SasuNaru

Disclaimer : Naruto punya Masashi Kishimoto. Fanfict ini punya saya

Don't Like

Don't Read

Happy Reading

Flashback chap.

"Hn" ucap Sasuke.

Tap

Tap

Selama perjalanan Sasuke melihat ke arah Naruto dia akui berat Naruto seperti perempuan,wajahnya bahkan sangat Cantik,ada rasa menyesal karna telah membuat Naruto terluka

Flashback end.

Tap

Tap

Tap

Sasuke membawa Naruto menuju ruang percobaan dan menidurkannya di tempat tidur.

Sasuke merasa ada yang kurang dengan percobaan ini. Ya, luka Naruto masih terbuka dan darahnya masih keluar bekas pukulannya tersebut.

Sasuke pun berjalan menuju lemari dan mengambil kotak obat untuk mengobati kepala Naruto yang terluka karena ulahnya.

Sasuke pun duduk di samping Naruto hendak meneteskan obat merah ke kepalanya. Namun,sebelum hal itu di lakukan, Naruto berkata sesuatu.

"Jangan mengobati luka yang kau ciptakan ini dengan tanganmu, Sasuke. Aku tidak sudi!." Ucap Naruto secara ketus.

Memang perbuatan Sasuke tadi telah melukainya. Setelah memberi kehangatan lalu memberikan luka fisik yang berimbas ke dalam hati.

Naruto tidak mempermasalahkan pukulannya, tapi Naruto berharap yang tadi itu tulus. Betapa menyakitkan baginya bahwa yang tadi itu untuk membunuh perasaannya.

"Kau harus di obati agar percobaan ini lancar." balas Sasuke dengan datar.

Uluh hati Naruto serasa tertusuk dan berharap Sasuke mengobatinya karena khawatir. Narutopun memalingkan mukanya untuk tidak perlu di obati. Sasuke pun jengkel dengan reaksi Naruto, Sasuke pun menggerakkan tangannya memegang wajah Naruto dan mengarahkannya menghadap kearahnya, Sasuke kaget melihat air mata di pelopak mata Naruto.

"Kau tau Sasuke sakit karna pukulan mu tidak seberapa di banding sakit di batin ku,Itu yang aku rasakan Teme. Orang lain boleh memukul ku hingga hancur. Tapi pukulanmu melebihi kehancuran apapun, Teme!." Ucap Naruto

"Kau tau, aku sudah senang merasakan sentuhan hangatmu, hembusan nafasmu di telingaku. Tapi, aku lupa berada di posisi apa, dan tadi itu pastinya kau hanya membunuh perasaanku dan mengambil kembali serum itu," lanjut Naruto mengelurkan semuannya.

"Setega ini kah kau padaku hingga membunuh perasaanku seperti ini?." lanjutnya sambil menangis.

Sedang Sasuke dia hanya bisa terdiam dan mematung melihat Naruto menangis,

"Aku membutuhkan kekuatan dan chakramu itu. Maka untuk membunuh perasaanmu dan melukaimu pun tak masalah bagiku. " ucap Sasuke dengan nada yang datar dan dingin,beda dengan hatinya yang menjerit mengatakan kalau bukan itu yang ingin dia katakan.

Himitsu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang