Lagi (?)

41 2 0
                                    

Entah takdir atau hanya kebetulan.

Lapangan yang biasanya tempat kami bermain volly tidak boleh lagi di pakai, karena alasan tertentu.

Akhirnya, kami bermain volly di lapangan di dekat rumah Dita.

Ya, itu adalah lapangan yang sama tempat Bintang bermain volly

Kami bertemu lagi (?) YA. di sini kami bertemu lagi. Dengan atmosfer yang hampir sama bahkan melebihi perkiraan gue.

"Ciee ..Salsha.. ". Ucap seorang lelaki yang sudah tau rumor Gue dengan Bintang. Namanya Wiro. dia sedikit lebih tua dari kami. Dia adalah kakak sepupu Bintang.

"Aduuhh.. rumor ini sudah tersebar, "

Disana, di lapangan itu banyak cerita di antara kami. Gurauan dari rumor itu lama-lama membuat gue senang mendengarnya.

"Salsha, ada Bintang tuh. Hahaha..."
Sahut abang Wiro dari dalam lapangan yang membuat gue tersipu malu.

Gue dengan refleks melempar sandal  ke arah abang Wiro dan hampir mengenai kakinya.

Tapi, tiba-tiba saat gue mau berdiri ngambil sandal gue, Bintang dengan cepat ngambil dan memberikannya langsung ke gue.

Dan itu membuat perhatian orang-orang tertuju kepada kami

Dan...

"Ciee.. Salsha cieee..Bintang ciee...".sorak mereka bersahut-sahutan.

"Wulan, coba lo liat tu muka Salsha memerah tuh.. hahaha " cetus Dita

"Oh. Iya.. aaa.. so sweet banget deh kalian... iri tau. " jawab Wulan

"Iya. Belom juga jadian udh so sweet gini.. " tambah Dita.

"Apaan Sih.."

##
Sampai pada akhirnya
19 september 2015
Malam ini Dita nelpon gue. Di sana sedang ada pesta perkawinan di depan rumah Wulan.

"Cha, lagi ngapain lo ?? " sahut dita
"Ga ngapa-ngapain nih " bosen banget gue."
"Disini ada Bintang nih, deket gue sama Wulan " jawab dita

Deg**

"Ha(?)Bintang ? Ngapain dia disana juga "

"Oo..emangnya kenapa ?"
"Gapapa sih. Katanya ada yang mau dia omongin sama lo" sahut Dita
"Apaaan ?"

Terdengar suara mereka berunding.

"...ah cemen lo .Kalo lo berani tembak Salsha." Omel dita pada Bintang
"Mati dong anak orang ditembak.hhh" jawab Bintang
"Yaelah, maksudnya itu tembak pake Cinta lah " cetus Wulan
"Oke.. Besok Lo ajak Salsha ke lapangan Jam 3 sore." Jawab Bintang tegas.

"Ha (?) Yang bener lo Bintang ?"batinku

Aku terkejut saat mendengar penyataan Bintang di telpon itu.

"Cha. Lo dengerkan apa kata Bintang barusan ?" Sahut Dita
"Ga, emang apaan ?"

"Jadi gini, lo besok ke lapangan jam 3 sore yah.Bintang mau nembak lo " jawab Dita tegas.

"Eh.. tapi gue besok sore mau bantu buat lapangan volly di belakang rumah gue . Gimana dong ??"

"Haduuhh. Gimana yah .. ?"
Belum selesai Dita menjawab
Terdengar suara Bintang
"Ah. Harus bisa dong.!"

"Tuh, denger kata calon pacar lo.hhhh" sahut Wulan.

"Hmm... oke deh .bakal gue usahain.."
"Oke. Gue pulang dulu yah " sahut Bintang tiba-tiba
"Oke, mimpi indah ya" jawabku refleks

Tuutttt***

Telpon kami berakhir, tapi kenapa gue masih degdegan yah.. rasanya seneeeng banget.. ga sabar nunggu besok jam 3.

twenty's love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang