I HAVE A LOVER

268 14 2
                                    

Kau bertanya apakah aku masih sendiri?
Aku hanya tersenyum
Aku jatuh cinta, aku punya seseorang yang aku cintai

^^^^

IFy menyeka keringat di wajahnya dengan handuk yang ia bawa. Meski pertandingan basket antar SMA se-kota sudah selesai dan alhamdulillah sekolahnya mendapat juara 1, tapi tetap saja intensitas latihan tidak menurun sedikit pun. Ia meraih botol air mineralnya dan mendapati sebuah note yang tertempel disana.

Latihan boleh, capek jangan.
Semangat, upiii!!!

IFy tersenyum melihat catatan kecil itu, aneh, yang namanya latihan sudah pasti capek. Tapi alih-alih merasa lelah dan ingin pulang, setelah melihat catatan kecil itu ia menjadi bersemangat dan mungkin bila saat ini pelatihnya menginginkan ia untuk berlari mengelilingi lapangan, mungkin ia akan menyanggupinya. Gila memang, tapi bukankah cinta memang gila?

“Guys, gue pulang dulu ya”pamit IFy pada teman-temanya yang masih beristirahat dengan santai.

“Oke Fy,”

“Hati-hati, Fy”

“Pulang sama siapa, Fy”tanya Alvin.

“Ojek, udah ya bye”ucap IFy lalu keluar dari lapangan indoor sekolah. Dia bergegas menuju gerbang sekolah karena tidak sabar ingin menemui si ‘tukang ojek’ langganannya.

10 meter dari gerbang sekolah, dia sudah bisa melihat seorang laki-laki yang tengah duduk-dudk di atas motor menunggunya sambil makan jajanan entah apa. Melihat IFy yang sudah menampakkan batang hidungnya, si ‘tukang ojek’ itu pun membunyikan klakson memberi isyarat agar IFy segera datang.

“Lama banget sih, sampai laper”ucap Rio.

“Apaan tuh? Bagi dong”ucap IFy merampas cilok dari tangan Rio tanpa persetujuan dari yang punya. “Yuk berangkat,”

“Traktir gue kek, apa gitu”ucap Rio sambil menyerahkan helm pada IFy. IFy segera memakainya dan naik ke boncengan.

“Gue beliin siomay ntar depan gang rumah, udah nih”ucap IFy. Rio segera menyalakan motornya dan beranjak dari sekolah.

Selama perjalanan mereka tak banyak bicara, karena pada dasarnya Rio memang tidak suka ngobrol sambil teriak-teriak di atas motor. Berisik dan nggak jelas. Sedangkan IFy, dia lebih suka menikmati saat-saat bersama Rio sendiri. Menikmati saat-saat jantungnya berdegup dengan kencang, hal yang sampai saat ini tidak ada satupun orang yang tahu kecuali dirinya sendiri.

Malam ini malam minggu, malam bagi pemuda-pemudi mengekspresikan rasa cinta satu sama lain dengan mengahabiskan waktu bersama. Tapi bagi IFy sendiri, malam ini adalah sabtu malam, malam dimana dirinya memilih duduk-duduk di balkon sambil menatap jendela kamar yang ada di seberang kamarnya. Menanti bila sang empunya kamar keluar, tapi hal itu tidak mungkin terjadi mengingat malam ini sang empunya kamar akan bermalam mingguan.

Tapi sepertinya semesta sedang berbaik hati padanya, hal yang diinginkannya dikabulkan. Ia melihat Rio berjalan menuju balkon kamarnya dengan pakaian rapi, lalu seketika tersenyum ketika melihat dirinya, membuat pipi IFy seketika merona. Plisss Fy, dia Cuma senyum, jangan lebay, teriak batinku. IFy sebisa mungkin memasang wajah biasa alih-alih menampilkan senyum ketika Rio melompat ke balkon kamarnya.

“Nggak malam mingguan, Fy”goda Rio.

“Jangan ngeledek, gue doain malam ini hujan tau rasa lo”ucap IFy.

“Bercanda, gue ngeri sama doa orang jomblo”goda Rio lagi yang kali ini disusul dengan tawa.

I Have a LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang