enam

19 1 0
                                    

“Jika hari ini kamu memilih pergi. Karena dalam anggapanmu ada yang lebih baik. Tanamkanlah dalam benakmu. Jika nanti tak kamu temukan siapapun yang seperti ambisimu. Janganlah pulang untuk memohon rindu padaku.

Jika hari ini kamu sengaja memilih berlari. Lalu menyisakan luka hati. Yakinkan pada dirimu. Tanggung semua pilihanmu. Sebab hati bukan ladang; yang bisa seenaknya kau tanduskan lalu kau menghilang.

Setiap pilihan yang menyisakan pahit, tidak seharusnya kau datangi lagi untuk mengingatkan rasa sakit. Teruslah berlalu dengan segala yang pernah kamu buat sulit.

Hidup akan baik-baik saja setelah kepergianmu yang membekaskan luka. Cukup jangan kembali, jika nyatanya kamu tidak menemukan sesuatu yang lebih baik. Cukup seperti itu saja, menjauh  dari apa yang pernah kuberikan sebagai jatuh dan cinta.”

“Seharusnya tak serumit ini. Seharusnya tak sepahit ini. Bukan aku, kamu dia bahkan mereka yang salah, tapi takdir. Takdir yang sedang bermain-main dengan kisah kita.

Vote and comment
Thx

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Putih Biru StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang