part 2 (END)

264 40 1
                                    


Ya, sekarang taehyung seperti mendapat durian runtuh. Tuhan memberi kesempatan pada taehyung untuk bisa bertemu mungkin saja juga bersama jiimin lagi. Dia sudah tidak sabar menunggu malam, semoga jungkook tidak tau kalau kali ini dia akan mengikutinya lagi.

~~~

Disinilah taehyung mengikuti jungkook untuk bisa bertemu jimin. Tempat yang dituju ternyata tidak jauh dari appartement jungkook. Dan sekarang taehyung melihat jiminnya. Melihat ketawa yang membuat mata cantiknya tenggalam. Taehyung rindu semua, semua yang ada pada jimin. Rindu pada tangan mungil istrinya yang setiap hari memasakan makanan yang lezat, jari-jari yang selama ini selalu dia genggam. Dan sebentar lagi dia harus sabar sebentar lagi. Rindu pada hyunji yang selalu manja, yang mewarisi hampir seluruh sifat jimin.

"jimin"

Jungkook, Yoongi, maupun Jimin sangat kaget kenapa bisa taehyung sampai dirumah ini. Jimin hanya membeku. Dia sangat merindukan taehyung namun dia tahan. Lihat bagaimana kurusnya taehyung membuat hati jimin sakit. Tapi dia sadar, dia sudah tidak berhak lagi. Jungkook sudah ingin mengusir taehyung namun dicegah oleh yoongi. Mungkin karena yoongi yang selalu ada bersama jimin jadi dia tau apa yang sekarang jimin rasakan. Apalagi sekarang ada yoongi yang sudah berlari menghampiri taehyung.

"aaapppa" taehyung menggendong hyunji dan memeluk anaknya erat. Mau bagaimanapun juga dia juga sangat merindukan hyunji "apakah urusan kantor appa sudah selesai? Kenapa lama sekali, apa tidak merindukan eomma dan hyunji? Sekarang apa kita bisa pulang?

Namun sebelum taehyung menjawab jimin menyuruh hyunji untuk masuk kedalam bersama jungkook dan yoongi dengan alasan bahwa jimin akan membantu taehyung menurunkan barangnya dimobil karena taehyung akan menginap dan besok baru pulang. Awalnya hyunji tidak mau namun setelah bujukan jungkook dan yoongi akhirnya dia menurut.

"biarkan aku disini saja"

"tidak jungkook, masuklah bersama yoongi. Aku akan berbicara dengan taehyung. Hanya sebentar, aku janji"

"baiklah kalau si brengsek ini melukai noona, cepat panggil aku" dijawab dengan anggukan oleh jimin, sebelum pergi jungkook memberi tatapan tajam pada taehyung

"ada apa?"

"jim, aku minta maaf. Aku benar-benar menyesal. Aku membuatmu kecewa, membuat sakit. Maafkan aku jim. Maafkan aku"

"aku sudah memaafkanmu, jadi kamu tidak perlu repot-repot datang kesini hamya untuk meminta maaf. Pergilah"

"jim....." jimin menarik tangannya ketika taehyung ini menggemam tangannya, dia sudah sekuat tenaga untuk tidak langsung memeluk taehyung. Dia harus menahan rasa rindunya pada taehyung. Dan taehyung tersenyum kecut karena tangannya hanya memegang angin. Jimin yang dulu selalu mengulur tangan untuk membalas uluran tangan taehyung sekarang malah menarik

"jim, ayo kita mulai semua dari awal, jangan tinggalkan aku.kita bangun rumah tangga dengan harapan baru. Maafkan aku, aku berjanji akan ini yang membuatmu sakit. Kembalilah padaku. Aku mohon? Apa kau tidak merindukanku, jim?"

"yaa, aku sangat merindukanmu tae, tapi maaf kita tidak bisa kembali. Aku sudah mencoba melupakanmu dan sudah mulai berhasil. Jadi pergilah" setelah mengucapkan itu jimin masuk kerumah mengbaikan taehyung yang memangil namanya.

"aku tidak akan berhenti untuk bisa membuatmu kembali padaku, jim. Aku akan kembali besok, besok dan besoknya lagi sampai kau kembali padaku dan pulang keappartement kita" taehyung sudah bertekad dia akan mempertahankan jimin, dia yakin jimin pasti msih sangat mencintainya sama seperti dia. Dia juga sudah ingin menebus kesalahannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STAY WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang