1

18 4 13
                                    

"Tataa! Bangun woy!!!!"

Teriakan seorang laki-laki menggema di kamar bernuansa biru langit milik gadis yang diketahui bernama tata.
Karena tidak ada respon akhirnya lelaki itu menaiki tempat tidur dan mulai meloncat loncat agar sang empu bangun

"Ta bangun woyy lo sekolah gak sih?"

Gadis yg tengah bergumul dengan selimut itu menggeram marah merasa dirinya terusik.

Bruk

"Aww ta sakit! Kok gue ditendang sih? Tega bener lo sama sahabat sendiri"

Ya,tata menendang laki laki itu hingga terjatuh dari tempat tidurnya.

"Ravian gue capek! Lo tau kan kemarin gue habis tanding voli? Gue gak masuk sekolah! Pak artha juga udah kasih ijin buat gue!"

"Nggak nggak nggak pokoknya lo harus sekolah! Gak ada capek-capek an! "

Laki laki bernama ravian itu menarik cepat selimut yg dipakai tata agar dia tidak kembali tidur.

"Ravian!!!! Bisa gak sih lo ngertiin gue dikit aja? Gue ngantuk gue capek gue mau tidur!"

"Gak! Kalo lo gak mau sekolah gue bakal nyebarin ini"

Ravian mengambil ponselnya dari dalam jaket dan memperlihatkan video tata yg sedang mengungkapkan perasaannya kepada guru komputer di sekolahnya yg tak sengaja ravian rekam. Sontak mata tata membulat melihat video yg ditunjukkan ravian. Ravian menatap tata licik lalu memasukkan ponselnya kembali.

"Klo lo gak mau ini kesebar di grup sekolah maka lo harus bangun dan sekolah bareng gue"

"Kok lo bisa dapet video itu?"

"Lo gak perlu tau gue dapet dari siapa. Yang penting sekarang lo mandi dan bersiap. 15 menit! Gue tunggu dibawah. Klo lo balik tidur lagi ya siap siap aja video lo gue sebar ke grup sekolah"

Ravian berjalan meninggalkan tata dan turun kebawah

"Raviannnnn!!!! Gue benci lo!!!"

Ravian yg tengah menuruni tangga terkekeh mendengar teriakan tata.
.
.
.
.
.

"Pagi tante"

Sapa ravian kepada wanita yg tengah menata makanan dimeja makan.

"Pagi nak vian. Gimana udah berhasil bangunin tata?"

"Berhasil dong tante. Dengan sedikit trik" kekeh ravian

"Oh ya? Sebenarnya tante juga gak tega bangunin dia. Kemarin dia kelihatan capek banget"

"Hehe gapapalah tante. Sekali kali aja"

Ravian nyengir tak berdosa dan hanya dibalas gelengan oleh ibu sahabatnya itu

"Gapapa pala lu peang! Gue masih capek"

Ravian menolehkan pandangan kearah tangga dimana tata sudah siap dengan tas gendong serta hoodie hellokity kesukaannya. Ravian menatap tata licik dan hanya dihadiahi tatapan malas oleh gadis itu

"Pagi ma"

"Pagi sayang. Sarapan dulu ya? Sekalian nak ravian sarapan juga ya?"

"Iya ma. Papa mana ma?"

"Siap tante"

"Papa masih di jogja sayang"

Tata hanya membulatkan bibirnya. Mengambil roti bakar yg sudah ibunya sediakan.

"Yuk ta berangkat. Takutnya entar telat lagi" ucap ravian selesai memakan rotinya

"Lo bisa sabar gak sih? Kalo gak gara gara video itu ogah dah gue"

Tata yg baru saja memakan rotinya mendecak kesal

"Video apa ta?"

"Bukan video apa apa kok mah" sahut tata cepat

"Itu tante video tata men-- hmmpp" sontak tata membekap mulut ravian

"Mah tata berangkat ya? Assalamualaikum"

Pamit tata dengan membekap mulut sahabatnya dan buru buru menariknya keluar rumah sebelum mulut ember ravian mengatakan semuanya

"Eh eh wa'alaikum salam. Jangan digituin ravian nya ta, kasian"

"Gapapa ma. Bercanda ini"
Teriak tata

Ibu tata hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan putrinya

.
.
.
.
.

Gimana? Kurang feel ya? Maaf ini ff pertama saya 😂😂
Ditunggu voment nya yaa
Kamsa~~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ma Bestfriend Ma LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang