18

39 4 0
                                    

Semenjak kejadian tadi Sekar pergi entah kemana dan daddy nya sibuk nyariin Sekar dibantu kita dan teman sekelasnya

Kita semua sibuk nyariin Sekar tapi si Suga malah nenagin Mina,eleh itu mah air mata buaya

"Eh gimana nih Sekar belom ketemu juga!" Della panik banget perasaan

"Tenang dulu napa Del,gw yakin Sekar gk akan jauh perginya dari sini" . Hana

Author.poff

(Sementara itu di tempat lain seorang cewe yang biasanya slalu kuat menghadapi masalah, kini ia sedang menangis dalam diam di pohon favorit nya)

"Ish jahad banget tai,anjing,monyet..." dan seluruh isi ragunan keluar semua dari mulutnya

Kecewa sudah pasti Sekar rasakan saat ini, gimana gk? Abangnya yang dia sayang lebih milih cewe jable dari pada adek nya sendiri

Namun Sekar hanya bisa menangis dalam diam di tempat favoritnya, menangis dalam diam dan menyendiri adalah salah satu jalan keluar yang baik bagi nya

"Sekar!!" suara teriakan yang ia kenal, ya itu Della

Dengan sigap Sekar lgsg turun dari pohon dan lari sekencang-kencangnya sampai Della gk keliatan lagi

Sekar berlari ke pusat kota sampai tidak ada lagi yang mengejarnya,akhirnya ia masuk ke toko baju pinggir jalan dan mengganti seragamnya tsb

Entah apa yang ada dipikirannya,Sekar masuk begitu saja ke salah satu club di pusat kota, sesampainya didalem ia memesan ruang VIP dan memesan jus strobery, Sekar masih sadar untuk tidak meminum alkohol atau semacamnya

Di ruang VIP ia meminum jus nya sambil memijit pelipisnya, sampai pada akhirnya ia bosan dan memilih untuk membayar dan pergi sejauh-jauhnya

Author pof.off

Shania pof .on

"Gmn udah ketemu?" gw ngeliat temen2 yang udah pada kewalahan nyariin Sekar

"Gw gk nemu". Delfira
"Gw juga". Hana
"Tuh bocah kmn sih?!!". Tiwi

"Woy teman-temaaaan!!!" lah Della ngapa lagi

"Kenapa si Del?"

"Gw tadi ketemu Sekar tapi pas gw samperin dia lgsg lari keluar sekolah" hmmm tai

"Gw yakin lu pasti gk kuat kan ngejar dia" tebak Hana

"Yoi lah" jawab Della yang masih terengah-engah

"Coba telpon aja" usul Tiwi

Akhirnya Dell nelpon Sekar dan diangkat guysss

"Hallo Sekar lu dimana hah? Kita nyariin lu"

"Buat apa nyariin gw?"

"Ya kan lu pergi jadi kita nyariin lu lah!" akh Della gk faedah nih

"Gw gk perlu kalian cari" . ih nih orang datar amat suaranya

"Sekar lu itu bagian keluarga dari kita, lu harus pulang sekarang"

"Gw gk mau balik, gw udah nyaman disini"

"Dimana Kar?!!"

"Ditempat yang gk semestinya kalian berada" . kyaknya Sekar lagi bikin puisi deh

"Plis Sekar balik ke sekolah, kita hawatir sama lu, daddy dan abang lu juga" . kyaknya lu gk salah ngomong Del

"Apa? Abang gw?, gw udah gk punya abang sob. Seharusnya gw emang gk berada di lingkungan kalian."

"Apa mak...." telvon nya terputus gitu aja

"Gw masih gk ngerti maksut dari kata 'seharusnya gw gk berada dilingkungan kalian' ?" . Hana

"Sama gw juga Han" . Delfira

"Yaudah mending kita kasih tau daddy nya aja!" usul gw

"Ok ok" saat melewati lorong2 keadaan murid2 pada keluar semua soalnya gk ada guru

Saat kita masuk ke ruang kepsek,betapa kagetnya gw ngeliat si Suga lagi di tinjokin sama daddy nya a.k.a kepsek

Kita lgsg memberi informasi tentang pembicaraan Della sama Sekar di telpon

"Hah kamu yakin Sekar ngomong gitu??!!!"

"Iya pak" daddy nya keliatan sangat bingung sekaligus marah

"Jadi kami harus bagaimana pak?" tanya Delfira

"Tolong kunci pintunya"
"Ayo ikut saya" kepsek kemudian berjalan kearah salah satu lemari tua yang ada diruangannya dan mengucapkan beberapa mantra

Saat pintunya terbuka terlihat dimensi lain yang menyeramkan, berhawa dingin, pokoknya serem dah

"Ini kita dimana pak?"

"Liat aja nanti" di lorong yang dingin kita terus berjalan,namun semakin lama suhu dinginya berkurang dan kita melihat beberapa pengawal yang membungkuk ketika daddy nya Sekar lewat

Dan sampe lah kita di depan sebuah pintu besar

"Apa Ratu ada didalam?" hah Ratu

"Tidak ada yang mulia" jawab si penjaga. Kita makin bingung sih

"Lalu dimana dia?"

"Sedang di taman depan yang mulia"

Kita lgsg mengikuti daddy nya Sekar untuk ke taman depan,ge pikir yang namanya taman banyak bunganya ini cuma ada pohon tak berdaun

Sorotan mata kita tertuju pada seorang perempuan yang sedang berjalan, menggunakan mahkota hitam dan mempunyai kuku yang panjang

Sorotan mata kita tertuju pada seorang perempuan yang sedang berjalan, menggunakan mahkota hitam dan mempunyai kuku yang panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu siapa pak?" ih Hana mah bacot ae

"Sekar" jawab Suga, dan disaat yang bersamaan Sekar menengok

"Lu ngapain disini?!" Sekar keliatan bingung, ialah dia aja bingung apa lagi gw

"Sekar ayo pulang, papah minta maaf kalo membawa teman2 kamu kesini..."

"Bukan daddy, tapi si bajingan itu" sambil menunjuk ke Suga dengan kuku tajam nya

Yang bikin gw bingung, kenapa disini Sekar jadi lebih putih,lebih cakep dan rambutnya jadi panjang gitu

"Sekar ayo pulang sayang, kamu punya banyak teman di dunia, blm waktunya kamu disini"

"Suka2 aku dong dad,ini kan kerajaan aku"

"Yaudah ayo kita omongin baik2 di dalem" Sekar akhirnya mau dan dia melewati kita dengan senyuman bahagia namun perih

"Ayo masuk" senyuman kesedihan yang keluar daru aura nya

























Sorry ya baru update, tugas numpuk ya Allah....

Kyaknya makin gaje deh ceritanya....

Votment yaaaa

Musuh Pecinta DarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang