pt 1

66 2 0
                                    

Musim semi diawal bulan April

Hari ini awal masuk sekolah di Korea setelah liburan musim panas. Aku sangat bersemangat karna di tahun ini aku masuk sekolah yg aku inginkan ada banyak alasan aku ingin bersekolah di sekolah ini. Pagi ini aku berangkat sekolah berjalan kaki, karna jaraknya tidak begitu jauh dari rumahku, hanya beberapa blok saja dari komplek rumahku, sambil menikmati daun yang berjatuhan di musim semi di Busan . Hari ini rambutku hanya diikat satu menyisakan rambut dipinggir-pinggirnya, mengenakan sweeter berwarna pink, seragam baru yang sangat pas dibadanku.

Brakkk!!

Aku terjatuh karna ada seseorang yg menabrakku dari belakang. Ia berbadan kurus dan tinggi dan rambutnya sedikit berantakan. Ia menengok kebelakang untuk memastikan aku baik-baik saja,

"YAAAAA kau!" kataku kesal
"Cepat bangun sebentar lagi gerbang di tutup" ucapanku di potong olehnya,

lalu ia berlari lagi menjauh dariku.

"Dasar laki-laki tidak tahu malu, ia menabrakku lalu tidak meminta maaf kepadaku" batinku.
Aku melihat jam di tanganku

"sialan aku terlambat" seketika aku langsung berlari sekencang aku bisa.

************

Dengan berkeringat aku mulai menelusuri lapangan yang penuh dengan murid-murid baru. "Huh untung saja aku bisa bersilat lidah dengan penjaga gerbang jadi aku bisa masuk sekolah dengan selamat" sambil mengusap keringat dengan punggung tangan. Tiba-tiba dari belakang ada yang memanggilku suaranya samar samar karna lapangan sangat berisik

"Bae Joohyun!!!"

Aku berbalik badan dan Kang Seulgi langsung menepuk pundakku dengan keras
"aishh kau ini"
"Irene kenapa? Wajahmu terlihat sangat kesal"
"aku tak apa-apa"
"Aku tau kau sedang berbohong, kau tak pandai berbohong"

***skip***

Kang Seulgi sahabatku sejak sekolah dasar dan sampai sekolah menengah atas. Sangat lama bukan?. Kami bersekolah di Cheongshim International Academy sejak sekolah dasar dan saat sekolah menegah pertama, ntah mengapa aku dan Seulgi selalu sekelas, mungkin kita tak terpisahkan. Jadi tak di ragukan jika dia tahu aku sedang berbohong ataupun punya banyak masalah. Biasanya dia memanggilku dengan sebutan Irene, ntah mengapa dia memanggilku dengan sebutan itu mungkin karena namaku Bae Joohyun sama persis dengan personil Red Velvet.

**********

Sejenak aku terkekeh
"Hey kau ini kenapa tadi kesal dan sekarang malah terkekeh seperti itu" Seulgi binggung "kau berusaha mengalihkan pembicaraan ya?" Lanjutnya dengan menggodaku.
"Nanti saja aku ceritakan bawel", "ayo kita baris dulu". Aku memilih berbaris bersama Seulgi karna aku belum terlalu kenal dengan yang lainnya. Oh iya Yerim kemana perginya anak itu, dari tadi aku tidak menemukannya "Kau melihat Yerim" tanyaku, "eoh? Tadi dia bersamaku kemana dia?" Seulgi menengok melihat kesekeliling "ah paling dia mencari sunbae yang dia incar" Aku terkekeh mengingat alasan Yerim masuk kesekolah ini.

Saat berbaris aku tak sengaja melihat seseorang yang bertubuh tinggi kira kira 183 cm, berkulit putih pucat, berambut hitam rapih dan berdiri di atas podium, ya dia sunbae ku yang dulu aku idam idamkan semenjak sekolah menengah pertama, akhirnya aku bisa melihatnya lagi disini "ahh sehun sunbae(senior)" suaraku mengecil saat menyebut namanya karena takut terdengar yang lainnya.

***skip***

Sehun sunbae adalah seniorku waktu aku di CheongShim International Academy, saat dia lulus aku berjanji pada diriku sendiri aku akan rajin belajar agar aku bisa masuk ke Busan Foreign Language High School. Aku belajar mati-matian, sepulang sekolah aku selalu belajar dengan Seulgi dan Yerim. Kadang di perpustakaan kadang di rumahku atau di rumah Seulgi atau Yerim. Dan pada saat tes, itu adalah tes tersusah yang aku kerjakan, dan aku termasuk beruntung bisa terpilih dari sekian banyak siswa yang ingin masuk ke Busan Foreign Language High School

***********

Dengan tersenyum senyum sambil membayangkan Sehun sunbae aku memasuki kelas yang sudah di tentukan bersama Seulgi, terlalu asik memikirkan Sehun sunbae aku sampai lupa kemana Yerim pergi, duh anak itu selalu saja merepotkan.

"Irene-ah Seulgi-ah sinii!!" teriak Yerim melengking
"YA!!! Kemana saja kau?!" aku menghampirinya bersama Seulgi, yerim terkekeh
"hehe aku tadi tersesat dan untung saja ada 2 orang ini" Yerim menunjuk 2 gadis
"Annyeonghaseyo Wendy imnida"
"Anyeonghaseyo Sooyoung imnida"
"Irene imnida"
"Seulgi imnida" kami berdua membungkuk

Suasana kelas 1-C lumayan ramai untuk siswa baru seperti kami, tetapi ketika seorang guru berbadan besar dan berkaca mata tebal dengan rambut awut awutan masuk kekelas suasana menjadi sunyi. Ia menatap kami satu per satu dengan gusar.
"Pagi ini, aku terlambat, tidak sempat minum kopi, dan lupa membawa dompet. Karna itulah suasana hatiku buruk" katanya "walaupun begitu, aku tiba tepat waktu di sekolah. Itu pulalah yang kuharapkan dari kalian semua. Apapun masalah kalian di luar sana, jangan sampai menggangu urusan sekolah. Aku tidak menoleransi murid terlambat ataupun tidak mengerjakan pekerjaan rumah, camkan itu" ia memberikan senyuman masam. "Park Hyunsik. Kalian bisa memanggilku Hyunsik sonsaengnim(guru). Tahun ini aku wali kelas kalian"
"annyeong haseyo, Hyunsik sonsaengnim"(selamat pagi). Secara otomatis kami semua membeo.
"Hari ini aku akan mengatur tempat duduk kalian. Kalian bisa mengambil nomor didepan, nomor ini akan menjadi takdir kalian selama setahun". Ketika giliranku, aku mendapat nomor 13 di sebelah jendela.
Aku tidak percaya dengan takdir, gumamku dalam hati.
Aku mendekati bangku yang sudah ditentukan, ada anak laki-laki yang tampaknya aku kenal. Aku tersentak ketika melihat wajahnya

"kau!!" seruku,
"hai kita bertemu lagi". Dengan senyumnya yang konyol ia menyapaku

"tampaknya kita sebangku" ucapnya cepat-cepat
"aku tidak sudi sebangku denganmu".

Beberapa detik kemudian

"kau berkata apa Joohyun?"

detak jantungku langsung berdetak cepat

"kau tidak mau duduk di sebelah Taehyung?"

"eh.. tidak sonsaengnim" sela ku cepat-cepat

"bagus, kalau begitu duduklah di sampingnya".

Dengan lesu aku duduk di sampingnya

"aku ingin duduk didekat jendela" pintaku degan bermalas-malasan

"tidak, aku duluan yang menempati tempat ini" wajahnya melihat kekeliling sudut kelas dengan raut wajahnya yang meledek

"aishhh menyebalkan sekali, baru hari pertama saja sudah menjengkelkan gimana nanti" batinku kesal, aku tersenyum dengan terpaksa tanpa memperlihatkan gigiku

"ya sudah pria menyebalkan" suaraku mengecil.

"ya noona, aku mendengarmu", "omong-omong maafkan ku tadi pagi sempat menabrakmu"

"hmm", sahutku

"ayolah itu hanya insiden kecil"

"heol, insiden kecil katamu?"

"ya mungkin" bahunya mendelik

"kau tak tahu? Aku hampir terlambat tadi!"
"aku juga" potong Taehyung cepat cepat

Aku mengepalkan tanganku kesal menarik dan membuang nafas dengan kasar

"jadi maafkan ku ya?" pintanya dengan wajah konyolnya




VRENE SHIPPER MANA???!😂😂❤️
judulnya sengaja mirip sama judul lagunya jimin serendipity
BTS COMEBACK GAIS😍


aduh masih newbie nih semoga ga mengecewakan ceritanya😢
agak baku bahasanya😌

LANJUT? yay or nay
jangan lupa share&comment&vote ya💕
hehe🌚

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 21, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Serendipity [VRene]Where stories live. Discover now