rose buru-buru menutup bukunya ketika ia menemui tulisan 'call me' dengan tinta merah tua di lembar berikutnya. ia segera mendial nomor yang sudah dia hafal diluar kepala.
"jae, tolongin gua"
"kenapa?" tanya jaehyun di seberang
"junhoe,"
"enak aja. ke gue kalo ada butuhnya doang."
"gue mohon, sekali aja-"
"okelah."
°°°
sejam kemudian, jaehyun sudah ada di kamar rose. dua manusia itu sudah duduk dikelilingi lilin-lilin yang ditata melingkar. lampu kamarnya mati, suasana redup dan hening.
setelah jaehyun dan rose komat-kamit merapalkan sesuatu, lampu menyala dan lilin mendadak mati.
"rose, junhoe gamau masuk ke jasad gue." bisik jaehyun.
"terus? gimana caranya gue berkomunikasi sama dia?"
jaehyun mengangkat bahunya. namun beberapa saat kemudian, rose menyadari sesuatu.
dinding kamarnya yang awalnya putih bersih ternodai bercak darah bertuliskan, 'hey roseanne. im here.'
"jae, june ada disini kan?" bisik rose.
jaehyun mengangguk, "gue rasa dia cuman mau bicara sama lo. tanpa perantara kayak gue."
"oh,"
"lo inget kan waktu dia masih hidup? junhoe itu cemburuan," ucap jaehyun, lalu meninggalkan rose di kamar sendirian.
ah, jangan lupakan junhoe. dia melihat semua itu dalam diam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
