PROLOG

160 29 7
                                    

"Hikkss... Cukup sudah! Kalian tidak punya bukti apapun! Kalian jahat! Jahatt!!" Tangisan seorang gadis, lalu pergi menaiki anak tangga dan berkurung di kamar nya

//BRAKKK//

"Kamu di kasi tau kayak gitu ya?! Mau jadi apa nantinya?! Jadi anak berandalan?!" Teriak seorang Ayah

"Sudah, sudah, dia memang seperti itu dari dulu. Tidak pernah mau mengakui kesalahan" Kata seorang Ibu nya, menenangkan suaminya.

Gadis itu berkurung dan menangisi nasib buruknya di kamar nya selama beberapa jam. Baginya, orang tua bukanlah yang terhormat, tapi yang terendah. Ia tak kuat menahan tuduhan orang tua kepada dirinya.

Beberapa saat, gadis itu mulai mengambil Iphone nya. Menggeser layarnya, dan melihat notif Line nya yang banyak sehingga membuat Iphone nya nge-lag.

"Shit! Mati aja lah!" Kata gadis itu seraya membanting Iphone nya ke kasur "Hikks... Aku ingin pergi dari dunia ini. Aku ingin dunia baru" Tangis gadis itu yang melipatkan kaki nya dan tangan nya lalu menundukan kepalanya. Mengeluarkan air mata, hati nya yang sudah sakit. Ia bahkan ingin memilih Bunuh Diri di banding hidup lagi di dunia ini

Hehe... ini pertama kalinya Author bikin cerita Fantasy😁 Stay tune Next Part!

Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang