-01-

578 98 1
                                    

Sebuah mobil jasa pindahan berhenti tepat di depan rumah mimimalis bernuansa putih dengan pintu bercat biru muda. Seorang wanita muda berusia 20an berbalut mini dress dusty pink yang menutupi perutnya yang tampak menonjol mengingat usia kehamilannya yang telah menginjak 6 bulan. Senyuman manis tak henti terlukis diwajah imutnya yang mengamati hunian barunya.

"Kau suka?"

Ia memandang sosok pria bertubuh tinggi yang mengalihkan atensinya kini memeluknya.

"Hm... Johaaa.  Nomue johaaa. Gomawo chagiya"

"Aku akan senang jika kau senang. Bukankah aku berjanji untuk selalu membuatmu bahagia?" ucap pria tersebut seraya mengelus perut sang wanita

*Brak*

"Aaaakh... Appo..."

Seorang anak lelaki lelaki berusia 6 tahun terjatuh dari sepedanya tak jauh dari kedua pasangan itu bediri

"Gwaenchana??" tanya Yoona dengan wajah khawatir.

Namun anak tersebut hanya terus menangis memegang lututnya yang berdarah mengabaikan pertanyaan Yoona

"Chaggiya... Bawa dia, aku akan mmbersihkan lukanya."

Siwon dengan sigap menggendong anak lelaki tersebut ke sebuah pohon rindang yang terletak tak jauh dari rumah mereka, sedangkan Yoona mengambil kotak obat yang memang ia simpan di dalam mobil pribadi mereka.

Yoona mulai membersihkan luka anak tersebut dengan hati-hati, dan sesekali meniup-niup lukanya agar rasa sakitnya sedikit berkurang.

"Cha... Sudah selesai... Lain kali hati-hati ya." Yoona mengelus pelan kepala anak tersebut

"Gomawo, noona, hyung. Kalian baru pindah disini?" ucapnya dengan tersenyum lebar menampakkan deretan gigi-giginya yang putih

"Sama-sama... Ne, kami baru pindah hari ini. Neo ireumi mwoya?? Dimana rumahmu?" Yoona memberondonginya dengan pertanyaan yang terlontar begitu saja

"Nae ireumin Park Chanyeol imnida, rumahku yang itu" ia menunjuk rumah bercat biru yang berada tepat di sebelah rumah Yoona

"Aaah geuregeuna... Park Chanyeol nama yang bagus. Kenalkan, nama noona Do Yoona, dan hyung ini suami noona namanya Do Siwon" ujar Yoona  tersenyum menatap Chanyeol yang hanya mengerjap-ngerjapkan matanya

"Chanyeol-ah, kau sendirian dirumah??" kini Giliran Siwon  yang bicara.

"Hm... Ani... Eomma melarangku main sendiri dan menyuruhku untuk tetap dirumah menunggu sampai hyung-ku pulang sekolah, tapi aku bosan jadi aku sembunyi-sembunyi pergi saat eomma sedang memasang" ia mengerucutkan bibirnya menceritakan bagaimana ia ibunya melarang ia bermain sendiri

"Noona, perut noona kenapa? Appo?? Oh, lihatlah itu bergerak-gerak!" seru Chanyeol melihat pergerakan dari dalam perut Yoona, Yoona yang melihat ekspresi Chanyeol saat ini hanya terkekeh geli mengusak pelan rambut kecoklatannya

"Tidak, ini tidak sakit, Yeoll-ah. Perut noona ada aegi di dalamnya. Noona rasa ia menyukaimu, maka dari itu dia ikut bergerak di dalam sana."

"Jinjja? Geunde... Bagaimana aegi bisa berada di dalam sana? Apa aku dulu seperti itu?" tanya Chanyeol dengan mata mengerjap-ngerjap lucu yang tak pelak membuat Yoona menarik pipinya gemas

"Nee.. Yeol juga dulu seperti ini didalam perut eomma. Ehm... Yeoll-ah, nanti kalau kau merasa bosan atau kesepian kau boleh main kerumah kami, tapi harus izin dengan eomma-mu dulu, ne?" ujar Yoona dengan tersenyum

"Jinjja?? Assa!! Oke noona, Yeoll akan main kerumah noona tiap hari menunggu Kris hyung pulang sekolah. Jangan lupa belikan, Yeoll cemilan ya!"

Yoona terkekeh mendengar perkataan Chanyeol.

"Geure... Yeoll bilang saja suka makan apa, nanti noona belikan."

Siwon yang sedari tadi memerhatikan interaksi dua orang dihadapannya ini tak henti-hentinya tersenyum. Ia tau Yoona memang menyukai anak kecil, membiarkan Chanyeol berkunjung ke rumahnya menemani Yoona rasanya bukanlah ide yang buruk, apalagi jika dilihat-lihat Yeol anak yang baik dan penurut.

"Yeol-ah... Nanti malam kami akan berkunjung kerumahmu ya?" ujar Siwon mengacak pelan rambut Chanyeol

"Jeongmalyo? Kalau begitu aku pulang dulu. Aku akan beritahu eomma

.
.

Seperti yang telah dikatakan Siwon pada Chanyeol. Malam itu Siwon dan Yoona datang berkunjung kerumah Chanyeol dan disambut dengan hangat di sana.

Kunjungan itu membuat hubungan kedua keluarga itu semakin dekat ditambah dengan keberadaan Chanyeol yang seakan tak mau lepas dari Yoona.

Hal itu disambut positif oleh Yuri, ibu Chanyeol. Yuri merasa dengan kehadiran pasangan muda itu Chanyeol setidaknya tak merasa kesepian saat Kris,-hyung Chanyeol kesekolah.

Hari-hari berlalu begitu cepat, hubungan kedua keluarga itu bagaikan keluarga. Chanyeol yang selalu bermain dirumah Yoona dan bahkan seringkali Chanyeol lebih sering menginap disana.

Chanyeol tengah menikmati makan malam yang telah tersaji di meja makan bersama dengan siwon tentunya.

Erangan kesakitan memenuhi ruangan yang tak pelak membuat yang yang berada disana merasa panik.

"Hyung, noona kenapa?" Chanyeol kecil menangis ketakutan melihat yoona menahan sakit yang luar biasa.

"Aeginya mau keluar"
.
.
.
Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First Love: PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang