Riau Menjerit, Kemana Pemerintah?

76 3 0
                                    

Banyak kita temui di sekitar lingkungan atau bahkan kota kita sendiri belakangan ini mengeluh akan adanya banjir, longsor, gunung meletus, bahkan asap. Beberapa keadaan tersebut di kategorikan sebagai bencana alam. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa bencana alam merupakan akibat yang di timbulkan oleh adanya perlakuan secara sengaja maupun tidak sengaja sehingga mengakibatkan dampak yang sangat buruk bagi kita sendiri terlebih lagi kepada masyarakat setempat.

            Saat ini, begitu banyak bencana alam yang terjadi di beberapa bagian kota di Indonesia. Seperti Jakarta, Medan, Riau dan banyak lagi kota-kota lainnya. Namun ketiga kota tersebut beberapa bulan belakangan ini menjadi sorotan utama. Bukan karena penghargaan yang mereka dapat, tetapi karena bencana alam yang terjadi di kota tersebut.

            Masyarakat Sinabung, Medan,  Sumatera Utara mereka di ungsikan ke tempat yang lebih aman karena beberapa bulan lalu Gunung Sinabung mengeluarkan debu serta asap vulkaniknya. Hal tersebut banyak memakan korban. Untungnya mereka segera mendapatkan perhatian dari beberapa kalangan khususnya pemerintah.

            Jakarta. Siapa yang tidak kenal dengan Ibu Kota yang satu ini? Tentu saja kita mengenalnya, kota mentropolitan yang penuh dengan gemerlap. Belakangan kota ini juga mengalami bencana alam yang disebabkan oleh ulah tangan manusia itu sendiri. Banjir. Bencana yang satu ini bisa dianggap remeh, tapi lihat jika banjir terus menerus bertambah volumenya dan membuat susah arus lalu lintas. Langsung saja pihak teratas menurunkan bantuan setelah sekali mendengar berita itu.

            Asap juga merupakan bencana alam yang disebabkan oleh ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab menebang serta membakar hutan yang tidak semestinya di lakukan yang tengah dialami salah satu Provinsi di Pulau Sumatera ini, yaitu Riau. Baru-baru ini diketahui beberapa orang meninggal dunia di akibatkan oleh asap yang memburuk serta hilangnya oksigen yang layak untuk di hirup di Provinsi Riau tersebut. Di tambah dengan jeritan-jeritan penuh pilu, rasa sesak yang di alami oleh masyarakat yang berada Riau.

Tapi bisa kita lihat, apa daya masyarakat yang tidak memiliki ajudan-ajudan ini? Sedangkan harusnya pelindung mereka atas semua kerusakan yang terjadi itu adalah pemerintah pusat itu sendiri. Namun kemana pemerintah? Semakin lama asap di Riau semakin tebal dan memburuk. Di perkirakan bahwa oksigen yang layak serta sehat untuk di hirup bisa di pastikan semakin menipis. Apa semua ini karena Riau terpencil? Jauh dari jangkauan Ibu Kota? Saya rasa itu bukan jawabannya. Itu sudah semestinya jadi tanggung jawab yang harus segera di selesaikan oleh pemerintah pusat.

            Padahal boleh dibilang bahwa Riau merupakan tambang minyak terbesar untuk pemasokan investasi Indonesia, lantas mengapa Riau tidak layak untuk mendapatkan pelayanan atas bantuan bencana alam yang semestinya seperti Jakarta? Sudah berapa puluh miliyar uang terbuang untuk menurunkan hujan buatan. Tapi hasilnya tetap nihil. Riau menjerit disini, kami butuh pemerintah yang tegas untuk menyelesaikan masalah kami. Pemerintah harus tau, ini bukan soal uang atau apapun. Tapi ini menyangkut nyawa ribuan masyarakat Riau yang akan mati perlahan kehilangan oksigen atau terkena penyakit  ISPA dan sebagainya. Riau butuh pemerintah yang tegas!

*Essay ini sengaja dibuat untuk memenuhi nilai ujian praktek kelulusan kelas 3 SMA Tahun 2014

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Riau Menjerit, Kemana Pemerintah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang