Saat tangan mu melingkar dengan yakin di pundak ini, saat hangatnya tanganmu mengusap kepala ini, saat tanganmu menggenggam tangan ini,
disitulah dimana keadaan membuatku sulit untuk kembali kepada realita, bahwa kita akan terpisahkan kembali oleh jarak dan akan dipertemukan dengan ketentuan waktu.
–ALPluto, 22.46