CLUTTER

78 9 8
                                    

Siang itu terjadilah sebuah pertengkaran di SMA Bhakti Nusa yang tidak lain dan tidak bukan disebabkan oleh seorang siswa yang memang terkenal kenakalan nya oleh semua orang yaitu Abighael Kohler. Ya dia biasa menjadi biang onar di sekolah itu, segala keributan yang terjadi di Bhakti Nusa adalah ulah Abighael. Guru-guru mulai berdatangan di kantin sekolah untuk melerai pertengkaran Abighael dengan seorang murid yang bernama Kevin itu dan mereka berdua di bawa ke ruang Bimbingan Konseling oleh para guru.

"Ngga cape Bi bolak-balik masuk ruangan ini hamper setiap hari?" ujar guru BK yang rupanya sudah sangat bosan melihat Abighael yang setiap harinya mengunjungi dirinya.

Abighael hanya tersenyum seolah dirinya sedang di puji oleh guru itu "Kalau saya hanya jadi sorotan, bagaimana dengan bajingan di samping saya ini Bu yang setia harinya menindas anak-anak lainnya. Apakah salah saya menghajar dia karena hal itu?" . "mungkin memang hanya saya yang terlihat onarnya, sebenarnya onar saya mereka lah yang membuat" tambah Abighael. Guru itu hanya diam melihat Abighael yang nampaknya mengatakan kejujuran, jelas ia tahu bahwa apa yang dikatakan Abi adalah hal yang sebenarnya sebab ia lulusan Psikologi dulunya. Ia mencoba bertanya pada Kevin yang sedari tadi hanya diam Nampak ketakutan "Apa benar yang dikatakan oleh Abighael, Kevin?" Tanya nya.

Kevin nampak membela dirinya pada saat itu "Ah? Ngga Bu, Ibu kan tau Abi adalah biang onar di sekolah kita. Dia memutar balikkan fakta saja Bu seakan saya yang salah disini" .

Abighael sangat geram dengan apa yang dikatakan Kevin tadi, tangannnya mulai mengepal menandakan emosinya sangat meluap kala itu dan dia pun pergi dari ruangan itu "Terserah apa yang Ibu fikirkan tentang saya, saya sudah muak satu ruangan bersama orang munafik".

Saat keluar dari ruang BK, Abighael langsung menuju kolam renang sekolahnya karena memang disitulah ia merasa semua beban dapat ia selesaikan. Renang adalah salah satu hobby dirinya yang kedua setelah bermain musik, dia selalu membawa nama baik sekolahnya dalam kejuaraan-kejuaraan renang. Walaupun ia nakal namun ia tetap berprestasi dalam bidang renang dan tak hanya di bidang non-akademik saja ia berprestasi dibidang akademik pun dia juga berprestasi yaitu dia menguasai beberapa pelajaran yaitu Fisika,Matematika,dan Bahasa Indonesia. Banyak sekali siswa dan guru yang bingung terhadapnya mengapa dengan kelebihan yang ia punya ia tak mampu mengendalikan emosinya sama sekali.

"Hei Bi, lo disini?" Tanya seorang siswi yang menghampiri Abi pada saat itu

"Hah? Iya Far gua disini" jawab Abighael, "Lo ngapain Far disini? Ga biasanya banget" timpal Abighael

"Gue disini? Mau renang dong latihan siapa tau gue bisa ngalahin lo dan masuk kejuaraan hahaha" jawab Fara yang berada di ruang ganti siswi untuk mengganti seragamnya menjadi pakaian renang, Fara adalah salah satu teman sekelasnya Abighael selama kurang lebih hampir 2 tahun ini, mengingat mereka yang sudah ada di tahun kedua. Sebenarnya Fara adalah gadis yang amat tertutup kepada siapapun walaupun ia bergaul dengan siapapun tapi tak semua orang mengetahui siapa sebenarnya Fara.

"Lo hobby renang juga Far?" Tanya Abighael yang sedang mencoba naik ke permukaan lantai dan melepas kacamata renangnya. "Iseng aja sih gue disini coba-coba siapa tau enak berenang itu" jawab Fara sambil tersenyum lalu duduk disamping Abighael, "Renang tuh enak Far, saat lo masuk ke dalam air rasanya kaya fikiran dan masalah yang ada di diri lo larut gitu aja bersama air kaporit ini. Itu lah yang bikin gua seneng disini" Abighael melihat kearah Fara

"Masa iya? Gue coba deh.." Fara melompat kedalam kolam renang lalu berenang dengan gaya bebasnya dia menyelami dari ujung hingga ujung dan ternyata Abighael menyelam pula hingga sekarang berada berdampingan dengan Fara. Dengan kemampuan yang ia punya Abighael pun mempercepat gerakan kaki dan tangannya agar cepat sampai ke tepi kolam renang. Mereka pun sampai dan naik ke permukaan bersama-sama sambil membuka kacamata masing-masing.

FeelingsWhere stories live. Discover now