Malam itu begitu gelap dan terasa sunyi. Aku sedang berjalan jalan di tengah hutan sambil menikmati keindahan yang dipancarkan dari hutan itu. Udara yang sangat dingin membuat bulu kudukku merinding seketika.
Aku merasa ada sesuatu yang bergerak dari kejauhan, bergerak dengan kecepatan tinggi dan terus mendekatiku. Aku merasa ketakutan dan yang aku pikirkan hanyalah berlari. Aku berlari terus, namun makhluk itu terus mengikutiku. Makhluk itu terus mengejarku dengan kecepatan penuh.
Aku tak sanggup lagi untuk berlari, aku sudah lelah. Aku pun terjatuh. Seketika itu juga makhluk itu berlari kencang dan langsung menabrakku sampai membuatku terpengkal ke belakang dan ia dengan cepat berdiri tepat di atasku dan sudah berancang -ancang untuk memakanku masuk ke dalam mulutnya yang besar itu. Aku sangat ketakutan dan tak tau harus berbuat apa. Aku hanya menutup mataku berharap seseorang akan datang menyelamatkanku. Aku tak tau lagi apa yang harus kulakukan, masih banyak hal yang ingin kulakukan, aku tidak ingin mati.
Namun tiba2 semuanya menjadi hening, aku pun membuka mataku dengan perlahan lahan dan aku melihat mulut makhluk itu masih terbuka namun ia hanya diam, tak berkutik sama sekali. Aku langsung buru buru beranjak pergi dari makhluk itu.
Saat aku beranjak untuk bangun aku melihat ada sebuah cahaya yang sangat terang di ujung sana yang diam, seolah olah dia memandangiku dengan penuh harapan dan tiba-tiba ia mendekatiku perlahan lahan namun pasti. Sinar itu sangat terang sekali, sampai aku tidak dapat melihat yang lain selain sinar itu. Sinar itu makin mendekat.. mendekat...
BRUK
Aduh sakit sekali. Aku langsung mengelus ngelus kepalaku sambil mengerang kesakitan. Ahhh syukurlah itu hanya mimpi. Mimpi yang aneh pikirku. Aku langsung mengambil handphoneku untuk melihat jam. OMAYGAD aku telat ke sekolah, padahal ini hari pertama aku sekolah. Ah tidak akan keburu kalo mandi pikirku, aku langsung ganti baju dan memakai parfum yang banyak, aku juga tak lupa untuk menyisir rambut dan menyemprotkan pengharum mulut.
Dan menuliskan pesan pamit singkat kepada orangtuaku karena mereka masih tertidur dengan lelap. Aku langsung secepat kilat berlari menuju ke halte bus. Huftt... untung masih keburu.07.45
Wey lu dimana? BURUAN WOYY, hari pertama sekolah masa dah telat?07.50
Nyari mati emg sih lu, BANGUNNNN jangan tidur mulu! DASAR KEBO07.50
Sory sory gw bangun kesiangan hehehe, gw lg otw ke sana07.51
Masih ketawa lage, cepetan lho yah07.51
Sip deh
Untung aja keburu, karena masih hari pertama masuk sekolah jadinya jam 8 dehh. Sesampainya di sekolah, aku langsung bergegas mencari ruang kelasku berada. Hmmmm X-1.. X-2... X-3, nahh ini dia kelasku.
Bruk.
"Wadaw jalannya santai dong!" Kataku dengan kesal"WTF are you talking about? Lunya aja kali yang buta" kata seorang pria yang terlihat gagah dan angkuh dengan jawline yang uuww, yah intinya dia tampan tapi nyebelin.
ARGHH udah lagi buru2 pake harus berurusan sama orang yang kayak begini lagi, dia yang salah, dia yg lebih galak, aku paling benci orang yang seperti ini. Dasar banci!
Aku pun hanya menggeleng gelengkan kepalaku sambil memberikan wajah yang merendahkan kepadanya.
Terlihat emosi di wajahnya, tiba2 dia langsung menarik kerah bajuku sehingga membuat wajahku mendekat ke arahnya. Aku sangat terkejut dan tak bisa berkata kata, hal yang benar benar tidak kusangka.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKE UP GURL
Teen FictionNamaku Stephanie. Aku berharap semua yang aku alami itu hanyalah sebuah mimpi yang ketika aku bangun semua itu akan hilang dan tak pernah kembali lagi. Namun itu bukan mimpi tapi adalah kenyataan yang sangat sulit untuk diterima yang akan terus meng...