Ff ini ff lama yang aku buat sebelum Kyuhyun wamil dan sudah aku posting di wpku
Sengaja aku repost disini , selain akunya lagi kangen, ya siapa tau ada yang belum baca # wpnya kan keburu aku tutup #hihi
Pernah rencana mau bikin ff khusus untuk kyuhyun yang akan pergi wamil, namun rencana itu gagal karena selain ga dapet idenya juga karena banyak hal yang harus ku urus dan dunia nyata jadi terlupakan, namun di saat akhir ternyata aku mencoba untuk membuatnya dan kali ini berhasil, namun seperti biasa hasilnya acak-acakan ga jelas ceritanya.
Tapi yah semoga saja ff ini bisa jadi sesuatu sebelum nantinya kita merindukan Kyuhyun.
Selamat membaca ^_^
Aku menghela nafasku, sesekali aku menggeleng-geleng kepala memperhatikan wanitaku yang tengah duduk besila diatas lantai kamarku~ tepatnya di sisi ranjangku ~ sedang berbenah barang-barang milikku. Memilah barang-barang mana yang perlu atau tidak perlu ku bawa saat aku pergi wajib militer lusa. Tak jarang Aku pun melihat wanitaku itu menghapus air matanya~menangis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia ~Kim So Eun~ wanitaku itu tidak memperbolehkan aku untuk membantunya sama sekali. Alasannya karena menurutnya dia tau benar apa yang aku butuhkan selama aku disana. Walau sebenarnya, jauh-jauh hari barang-barang keperluanku itu sudah aku kemas kedalam tas itu . Namun So Eun~ku itu bersikeras untuk membongkar dan mengecek kembali barang apa saja yang aku bawa nanti. dengan berbagai alasan pula, dia dengan sesuka hatinya memasukan ataupun mengeluarkan barang-barang yang sudah aku siapkan itu. Aku hanya bisa membiarkannya saja agar ia merasa puas. Ya, tak masalah bagiku.
Oleh karena itu, sejak tadi aku hanya duduk di kursi meja kerjaku sambil memainkan PSP kesayanganku walau sebenarnya aku tidak dalam mood yang bagus untuk bermain game. Aku terpaksa karena demi mengalihkan perhatianku dari gadisku.
Sejujurnya aku sudah tak tahan melihat air mata So Eun yang terus menerus jatuh menangisi kepergianku. Tapi, asal tau saja maksud tak tahan di sini bukan karena aku sedih tapi tak tahan karena ingin tertawa melihatnya menangis. Ups, hahaha...Aigoo kekasih macam apa aku ini. Jika So Eun tau , habislah aku.
Ah tapi bagaimana aku menggambarkannya alasan kenapa aku ingin tertawa, yang jelas So Eun itu menangis dengan ekspresi yang menurutku sangat lucu. Entahlah jujur aku katakan cara menangisnya itu benar-benar membuatku gemas.
"Perhatikan ya Oppa, Vitaminmu ada di kantong tas sebelah sini ya, jadi nanti kau gampang mencarinya, dan jangan lupa kau harus terus meminumnya meski manajermu tidak ada." ujarnya mengingatkan seraya menunjuk kantong kecil yang berada di dalam tas besarku. Aku hanya tersenyum menganggukan kepalaku. Begitulah dia , memasukan barang lalu mengingatkanku akan letaknya dimana dengan suaranya yang parau karena tangisannya. Aku memperhatikan wajahnya, kedua matanya yang sembab Hidung yang sudah memerah membuatku meringis sekaligus geli.
