#1 Prolog

6 3 0
                                    

Hai... Semua readers yg diam2 membaca kisahku, kini aku hanya ingin memberitahukan ke kalian bahwa kisahku ini sangatlah membosankan jadi diharapkan kepada kalian kalau bosan jangan salahkan kisahku yg tak berarti ini...

Yah inilah kisahku yg selalu mencuri pandang untuk bisa melihatnya setidaknya sekali sehari karna dia adalah penyemangat pagi ku yg amat membosankan sampai matahari terbit lagi...

***

Sesaat setelah ku menatap ke jendela berharap kembali bahwa DIA akan berjalan melewati koridor kelas ku. Ini bukan untuk pertama kalinya aku menunggunya tp, untuk yg kesekian kalinya, berharap dan terus berharap. Sudah sekitar 2 tahun lebih aku hanya bisa memandangnya dari jauh melihat semua senyum manis walaupun senyuman itu bukan untukku walaupun bukan aku yg membuatnya tersenyum tp, entah mengapa hati ini berdebar begitu kencang melihatnya tersenyum dan hal itu bagaikan aku yg membuatnya tersenyum.

Terima kasih karna telah tersenyum, DIA penyemangatku, DIA matahari pagiku dan DIA separuh dari hariku. Memang ini terdengar gila buat kalian bahwa aku yg sudah mengamatinya, memperhatikannya dan memendam rasa padanya tak mengatakan bahwa aku menyukainya karna aku lebih senang kalau dia tak mengetahui itu daripada dia mengetahuinya dan aku mempunyai jarak setelah itu.

Pasti kalian tahu jika saja aku mengatakan perasaanku kepadanya dan ternyata DIA tidak memiliki perasaan apa-apa padaku mungkin saja hidupku dan bahkan hari-hariku akan terasa canggung bersamanya...

***

CONTINUE....

Semoga kalian senang membaca ceritaku walau jarak dan waktu memisahkan kita, walau aku berbeda dimensi dengan kalian, wlu ini hanya sebuah cerita yg membosankan semoga aku sebagian dari hari2 kalian yg menyenangkan.

Salam 1/2 hariku:)

Ini tentangku dan DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang