Satu

1.8K 71 12
                                    

*Cerita vampir disini mungkin tidak akan terlalu mengikuti asal usul vampir umumnya*

*Mengandung lumayan unsur kekerasan.*

*Cerita ini juga merupakan fiktif belaka, tempat ataupun kesamaan lainnya juga hanya fiktif walaupun tidak semuanya*

Bab Satu

Encounter

[ AUTHOR ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ AUTHOR ]

          Lelaki muda itu benar-benar merasa sedih begitu mengetahui suatu fakta yang akan terjadi, ia terus-terusan memikirkan kejadian yang akan mengalaminya. Tapi di satu sisi dia mendapati kebenaran.

Dirinya memang berbahaya untuk gadis yang dicintainya, belum lagi orang tuanya yang tidak menyetujui hubungan keduanya dengan ikhlas.

"Buat kapan sekarang kau menangisi wanita jalang itu?"

Lelaki yang mendengar ucapan jahat dari ayahnya langsung tidak terima.

"Dia bukan jalang! Kenapa papa segitu membencinya?!" Lelaki itu berdebat hebat dengan ayahnya sendiri.

Ayahnya mengambil nafas dalam-dalam serta menatap tajam anak lelakinya itu. Anak yang seharusnya ia banggakan malah diperbudak oleh cinta yang sama sekali menyiksanya sepihak.

"Kau harus ikut pindah dengan kami, aku tidak menerima penolakan." kalimat penutup dari sang ayah yang membuat anaknya menggeram kesal.

Lelaki bersurai bronze itu meremukkan gelas kaca yang tadi dipegangnya dengan satu remukkan di tangannya.

***

"Ini dari Clarry..."
Sosok perempuan muda dengan kulit pucat itu menyodorkan smartphone kepada lelaki yang baru saja terkena amarah. Meninggalkan lelaki itu dengan ponselnya untuk memberi waktu pribadi sejenak.

"Yeah, hello..?"

["Hey, what's wrong? Tidak terjadi apa-apa kan?"]

"Tidak apa, aku hanya baru saja berdebat."

["Berdebat lagi dengan ayahmu? Oh ayolah, jangan membebani dirimu sendiri.. Aaron.."]

"Look, Clarry... Aku akan pindah dari sini, kau tahu bukan... Ayahku masih tidak setuju dengan hubungan ini.." Lelaki itu membuang nafasnya sambil berusaha menenangkan pikirannya yang kacau balau.

Blood AddictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang