Chapter 1

31 2 0
                                    

Hai....🙌🙌🙌🙌
This my first story. 😄😄
Maklumin yaa kalo ceritanya absurd..😁😁😂😂
Happy reading..  😏😏

Nama aku Felicia, aku baru lulus dari SMA dan berniat melanjutkan kuliah di salah satu universitas negeri di jakarta. Yah itu adalah rencana awal aku, tapi kalian tau? takdir berkata lain. Karna saat ini aku tengah duduk di meja makan bersama kedua orang tua ku -Revon & Nata- dan kaka tercinta ku -Angga- .

Setelah makan Cia mendengar papanya berdehem "ehmm Cia papa sama mama mau ngomong sama kamu nak." cia mengangkat kepalanya untuk mendengarkan papa nya, dalam hati Felicia gelisah tidak biasanya papanya bicara dengan serius begini. "Sebenarnya papa sama mama kamu udh jodohin kamu sama anak dari sahabat mama." JEDEEERRRR bagai disambar petir cia mendengarnya. "Kamu masih ingat om burhan sama tante sarah yang minggu lalu datang ke rumah. Mereka memiliki anak yang usianya ga jauh b......." aku udh ga sanggup denger omongan ayah. Kepalaku tiba-tiba pusing dan semua nya gelap.

Revon dan Nata membelalakkan mata mereka tatkala melihat putri satu-satu nya jatuh tak sadar kan diri. "Astagfirullah cia.." teriak Nata -mama cia-. Angga langsung membopong tubuh adiknya dan membawanya ke kamar yang berada dilantai 2 tepat disebelah kamar Angga.

^°^

"Pah gimana keadaan cia? Apa kita batalin aja perjodohan ini. Liat reaksi cia kayanya dia ga setuju sama keputusan kita deh pah." jelas Nata khawatir. "papa tau mama khawatir, kita tunggu aja cia bangun dan kita denger apa tanggapan nya." kata Revon bijak. Nata hanya menganggukkan kepalanya tanda ia setuju.

^°^

Cia membuka matanya dengan perlahan, ia bingung melihat sekitarnya 'bukankah aku tadi sedang diruang makan yaa sambil mendengarkan papa' seketika Cia mengingat ucapan papanya "OMG!! tadi aku mimpikan ya pas papa bilang kalo aku dijodohin ama anak temenya papa?" tanya Cia mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa semua hanya mimpi.

Saat Cia masih tengelam dalam pikirannya, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dam muncullah sosok orang tuanya di depan pintu. Dilihatnya Nata yang berdiri di samping Revon dengah cemas. Melihat itu jantung Cia tiba-tiba berdegup dengan cepat. Diam-diam Cia menarik napas lalu membuangnya untuk menutupi rasa gugup nya.

Nata dan Revon berjalan ke arah Cia, mama cia langsung duduk di pinggir ranjang sebelah Cia dan menggenggam tangan cia."Cia sayang, mama sama papa ga maksa kamu kalo emang kamu ga setuju sama perjodohan ini kami akan batalin perjodohan ini?" ujar Nata setelah cukup lama terdiam. Cia hanya diam mendengarkan ucapan mamanya. Dia bimbang pasalnya dia sudah merencanakan masa depannya dari lulus dia mau kuliah dmn sampe tempat kerja pun udh di planing sama dia. Mau nolak. Liat muka mama kyanya dia ngarep banget aku terima perjodohan ini. Liat muka papa kyanya..ah muka papa gitu-gitu aja. Mukanya cakep tapi ekspresinya itu loh irit banget. Tapi kayaknya papa pasrah kalo aku ga mau. Akhirnya karna ga tega liat muka mama akhirnya aku nganggukkan kepala tanda setuju dengan perjodohan ini.

Nata langsung memeluk anak perempuannya setelah Cia menganggukkan kepalanya. Dan Cia merasakan usapan tangan papanya di ujung kepalanya. Setelah itu mereka keluar dari kamar Cia dengan wajah Nata yang dihiasi dengan senyum mengembang. Cia ikut tersenyum melihat mamanya itu sangat bahagia.

Setelah mama sama papa keluar dari kamar Cia. Cia terbengong dengan keputusannya dan berdoa semoga keputusannya tepat untuk menerima perjodohan ini.

^°^

YEYYYY chapter 1 selesai...
See you next chapter..😉😉

Happy Ending??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang