Terlalu hening disini
Hampa
Bahkan tetes air mata yang terjatuhpun menjadi gema
Memecah keheningan
Menyadarkan dari lamunan
Kumohon temani aku
Tatap aku dengan mata sendumu
Tersenyumlah, walaupun senyummu tak setulus dulu
Biarkanlah aku merindukanmu
Aku yang selalu menunggu
Dengan waktu sebagai saksi bisu
Dengan sepi yang membunuhku
Dengan kenangan yang selalu membuatku rapuh
Kau, disana hidup dengan tawa
Tanpa mengingat senyumku
Tanpa mengingat kita yang pernah ada
Aku merindukan itu
Hal hal yang terjadi
Seakan ilusi panjang bagiku
Ilusi yang indah saat ada kita
Dan menjadi mimpi buruk saat aku menunggu
Sekali lagi
Biarkanlah aku merindukanmu
Tapi selamatkanlah aku
Dari pasir waktu yang terus menguburku