Annoying wonwoo

Ke lima

Konser berlangsung meriah hingga mendekati akhir ada sedikit keributan karena Hoya melempar topi ke arah penonton.

Gadis-gadis yang berada dikonser itu pun saling berebut, membuat suasana tidak kondusif.

Jika kalian bertanya kondisi Haneul dan Wonwoo, mereka udah saling pelukan di pinggir pagar.

Jangan mikir kotor dulu, Wonwoo berusaha melindungi Haneul, karena kebetulan topi itu jatuh di sebelah Haneul dan otomatis semua fans menyerbu area sekitar Haneul.

Melihat hal tersebut Wonwoo dengan cekatan mengajak Haneul minggir sembari memeluknya erat seolah Haneul adalah barang rapuh yang bisa hancur.

Sementara Haneul dia udah kicep antara takut diserbu fans ama kaget dengan kelakuan Wonwoo.

"Won...woo..," ucap Haneul terbata.

"Heum," yang dijawab Wonwoo dengan deheman nggak niat.

"Bisa lepasin pelukannya nggak, kerusuhan udah reda tuh, Hoya oppa mau nyanyi lagu terakhir nih," ucap Haneul kalem.

"Ok," ucap Wonwoo singkat.

Baru aja Haneul lega saat Wonwoo ngelepas pelukannya, Haneul udah harus kembali tarik nafas dengan berat.

Gimana nggak, orang Wonwoo nya malah ngelakuin back hug yang buat Haneul jadi perhatian sekitar.

"Ih romantis banget sih," sumpah itu ada mbak mbak sebelah yang pengen Haneul timpuk karena ngomong gitu.

Dan bisik -bisik perihal posisi mereka menghiasi lingkungan sekitar.

"Wonwoo, please lepasin, itu kita jadi pusat perhatian," cicit Haneul.

"Kamu milih mau ku cium depan banyak orang atau biarin kayak gini," balas Wonwoo datar.

"Kampret, " maki Haneul yang didengar Wonwoo.

"Ngomong kotor lagi ku hukum kamu nanti," ucap Wonwoo tak mau didebat.

Haneul pun menikmati lagu terakhir Hoya dengan hangat pelukan Wonwoo.

Usai konser, Wonwoo menggenggam tangan Haneul erat menuju ke sebuah ruangan.

"Woi, ini bukan arah parkiran kamu salah nyeret aku," ucap Wonwoo.

"Diem," malas Wonwoo.

Sampai di sebuah ruangan bertuliskan nama Hoya, Wonwoo membuka pintu dan menyeret Haneul masuk.

Baru selangkah, Haneul sudah mendengar seseorang menyapa Wonwoo akrab.

"Wonu..," panggil Hoya ke arah Wonwoo.

Sementara Wonwoo langsung memeluk Hoya sambil membisikkan sesuatu.

Usai pelukan ala laki-laki itu berakhir Hoya langsung menyapa Haneul.

"Hai Haneul, " ucap Hoya lembut sambil menjabat tangan Haneul.

Haneul yang dijabat Hoya hanya bengong saking bahagianya.

"Woi itu salam Hoya hyung dijawab dong sayang," ucap Wonwoo yang langsung dapat tatapan tajam dari Haneul.

"Ahhaha kamu lucu banget, pantes Wonwoo bisa jadi begini," ucap Hoya.

"Ah kenalkan saya Hoya, kakak sepupunya Wonwoo," lanjut Hoya mengulang sapaannya sambil memperkenalkan diri.

"Ha..ll..lo, saya ngefans banget ama Hoya oppa, boleh minta tanda tangan," ucap Haneul antusias.

Hoya mengangguk ramah dan menandatangani CD yang diberikan Haneul sesaat setelah ia mengangguk.

Tak sampai situ mereka berdua seolah asik membicarakan album Hoya dan foto selfie bersama mengabaikan eksistensi Wonwoo disana.

Sebal diabaikan Wonwoo pun menarik Haneul ke sisinya.

"Hyung kami harus pulang, ini sudah malam," ucap Wonwoo datar.

"Ou oke, hati-hati di jalan,Haneul yang sabar sama Wonwoo , dia emang protektif sama orang tersayangnya," ucap Hoya dengan senyum jahil.

"Ehm Oppa, annyeong," ucap Haneul sambil melambaikan tangan ke arah Hoya.

Disepanjang jalan menuju parkiran Haneul tak henti tersenyum sambil memperhatikan CD bertanda tangan Hoya.

Wonwoo yang melihat itu merasa kesal, sampai didepan parkiran ia menarik Haneul ingin meluapkan kekesalannya karena dari tadi diabaikan.

"Sky kenapa...," Baru saja memulai dua kata, Wonwoo harus menghentikan kalimatnya karena kaget atas tindakan Haneul yang dengan erat memeluknya.

"Wonu ah..gomawo..jeongmal gomawo sudah mempertemukan aku dengan Hoya Oppa, gomawo," ucap Haneul tulus.

Melihat Haneul yang seperti itu, Wonwoo seolah lupa apa yang ingin diucapkannya.

Kepulangan mereka berdua pun diisi dengan senyum, Haneul tersenyum karena bisa bertemu Hoya, sementara Wonwoo karena perlakuan berbeda Haneul.

Duh urusan keduanya tampaknya semakin rumit.