A Piece Moment with Love

769 129 28
                                    

A PIECE MOMENT WITH LOVE
© Fujimoto Yumi, 2017
Park Jimin x Min Yoongi ©God, themselves
AU. SLASH. OOC. Romance/Fluffy.

Angin musim gugur berhembus menerbangkan helai poni Yoongi yang tengah menemani Jimin, si pemuda yang dicap sempurna itu di bukit belakang sekolah. Tatapan pemuda itu fokus pada setiap aksara di bukunya, namun Yoongi dapat mencium wangi Jimin yang menyebar di sekitarnya. Jimin adalah sosok yang jarang berbicara, tetapi ketika sudah bersama Yoongi, cowok tampan itu akan berbicara banyak. Yang orang-orang tahu tentang Jimin hanyalah dia lelaki yang dingin dan introvert, namun entah kenapa mereka justru mengagumi Jimin karena kesempurnaannya.

Kesempurnaan yang Jimin kemas dengan menjadi sosok yang pintar dalam bidang akademi maupun non-akademi. Dia juga bisa memasak, dia juga ahli di berbagai bidang olahraga, dia seorang fashionista, well yeah dengan kata lain, dia bisa melakukan apapun. Dan karena itulah sekalipun dia dikenal sebagai sosok yang dingin, orang-orang mengaguminya.

Yoongi menatap Jimin di sampingnya dan meniup poninya, hal itu membuat Jimin beralih menatapnya lalu melemparkan tatapan mematikan, namun persekon berikutnya, tatapan itu melembut.

Sembari mengelus kedua pipi Yoongi dilanjut balas meniup poni Yoongi, Jimin berucap penuh kelembutan pada sang tercinta, "Hyung, jangan ganggu aku dulu, kay? Sana gih, lakukan apapun tapi biarkan aku menyelesaikan tugasku, hm?"

Yoongi yang diajak bicara lembut begitu mengangguk dan memamerkan deretan giginya, memamerkan senyum yang begitu manis. Jimin mengecup sekilas dahi sang kekasih lalu lanjut mengerjakan tugasnya sampai Yoongi berucap, "Tapi memang kau tidak bosan mengerjakan tugasmu di sini terus? Jimin ayo pindaaaaah."

Jimin menggeleng tegas karena pikirnya tadi Yoongi akan benar meninggalkannya. Namun dia harus kembali dihadapkan pada kekasihnya yang akan tiba-tiba manja jika bersamanya, lain jika sedang di depan orang-orang.

"Tidak. Kita takkan pindah sampai aku selesai," jawab Jimin atas pertanyaan Yoongi sambil menunjuk tugasnya.

Yoongi cemberut, melipat tangan di dada melaksanakan aksi merajuknya. "Oke! Tapi habis ini belikan aku cheesecake, arra?!"

Pemuda manis berambut hitam berucap sambil melemparkan tatapan pada Jimin yang juga menatapnya. Hal itu membuat Jimin mau tak mau mengangguk yang dibalas helaan napas oleh Yoongi.

Lalu Yoongi memutar pandangannya ke sekeliling, dan jatuh pada pohon di sebrang pohon yang mereka sandari. Lalu dilanjut melihat ke cakrawala. Jimin di dekatnya membiarkan, supaya sang kekasih dapat berbaur dengan alam.

Keduanya sering menghabiskan waktu mereka sehabis pulang sekolah di bukit itu, bukit luas dengan hanya ada beberapa pohon yang anehnya membuat sejuk, bukit tersembunyi di belakang sekolah yang ditemukan sendiri oleh Jimin, dan merupakan tempat favorit sosok itu. Dan tempat di mana Jimin menyatakan perasaannya pada Yoongi.

Awalnya, keduanya bersahabat sejak kecil, sering bermain bersama, dan kini berakhir menjadi sepasang kekasih, namun tak ada berubah di antara mereka. Jimin tetaplah Jimin yang cerewet bagi Yoongi, namun Yoongi mencintainya.

Jimin, yang sedari tadi mendapati pacarnya benar-benar diam, berniat menggoda Yoongi. "Kau kenapa, hyung? Melamun terus? Ah! Aku tahu. Pasti lagi memikirkan kencan kita nanti, ya?"

Godaan Jimin membuat Yoongi kembali cemberut. "Berisik, Park. Kenapa sih kau suka sekali menggodaku?"

Jimin menyeringai mendengar pertanyaan Yoongi yang membuatnya makin tampan dan sukses membuat Yoongi (yang biasanya tsundere) memerah. Kemudian dia membalas, "Tidak ada alasan. Aku hanya suka menggodamu."

A Piece Moment with LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang