Vato adalah nama yang diberikan ke-2 orang tuaku, aku lahir di Jakarta 27 tahun yang lalu dari Ayah dengan darah keturunan Jawa, dan Ibu dengan darah keturunan Tiong hoa. Aku mempunyai 1 orang kakak perempuan dan 1 orang adik laki-laki. Hidup kami memang sangat sederhana, Ayahku hanya seorang buruh dengan penghasilan yang sangat minim, yang mungkin hanya cukup untuk kami makan sekeluarga. Maka dari itu untuk kebutuhan sekolah dan lainnya kami selalu dibantu oleh saudara dari keluarga Ibuku.
Ya,, walaupun hidup kami serba sederhana, tapi aku bahagia, karena Ibu ku dengan kebiasaan latah-nya selalu mengundang keceriaan bagi semua, dan beliau merupakan idola bagi anak-anak kecil di sekitar tempat tinggalku. Dikarenakan tubuh beliau yang gemuk, maka anak-anak kecil dan warga sekitar selalu memanggil Ibuku dengan sebutan "IBU ENDUT". Dan Ayahku dengan segala kesabarannya serta gayanya yang humble membuat dirinya menjadi sosok kepala Rumah Tangga yang bijaksana.
Bagiku, keluarga adalah tempat untuk pulang, tempat untuk bisa mencurahkan semuanya, tempat untuk bisa menjadi diri kita sendiri, dan di keluargaku yang sederhana inilah aku mendapatka semuanya.
Tapi semua berubah ketika Tuhan memanggil Ibuku untuk pulang ke sisi-Nya, segala tawa canda yang ada seketika berubah menjadi tangis yang menyesakkan, melihat jasad Ibuku di liang lahat membuat tangis dari keluargaku pun pecah, tidak terkecuali Ayahku, melihat sosok wanita yang dicintainya terbujur kaku, tangis beliau pun tak tertahankan.
Semenjak kejadian itu kehidupanku pun berubah, selang 7 bulan setelah Ibuku meninggal, Ayahku di PHK dari pekerjaannya, dan itu membuat beliau memutuskan untuk kembali ke kampung halaman dengan membawa serta adikku yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Tinggallah aku sendiri di Jakarta, Kakak perempuanku pun sudah menikah dan ikut suaminya ke Pekalongan.
Inilah Kisahku,, dan Inilah Hidupku,,,,
Semua dimulai dari......!!!
