chapter 2

8 1 1
                                    

Kelas jadi hening karna guru masuk.

"Good morning every body"

"Morning Ms.syakila"

Ms.syakila seorang guru b.inggris dan wali kelas      11 IPA 1. Walas vera dan vero

"Hari ini kita kedatangan murid baru, dia berasal dari london, silahkan masuk vina perkenalkan diri kamu"

"Hai semuanya, nama gw melvina zakira grace panggilan gw vina, gw pindahan dari london semoga kita bisa berteman baik ya, mohon bantuannya teman-teman"

"Bagus vina, apa ada yang ingin bertanya?"

"Vina udah punya pacar belum?"

"Vina alamat rumah dimana"

"Bagi pin bbm dong"

"Bagi no hp dong vin"

Begitu lah celetuk mereka

"Sudah sudah sekarang vina kamu cari saja tempat duduk mu"

"Baik bu"

"Vina duduk disini aja"celetuk cowok berambut ikal

Vina yang melihat vero langsung berjalan ketempat tersebut dengan senyum tercetak jelas dibibir nya,

"Hai vero gw duduk disini na"
Belum sempat vero menjawab vina langsung duduk.

"Yahh menang banyak si vero"celetuk cowok berambut ikal tadi

Vina yang tadi sehabis dari toilet langsung mematung didepan pintu karna ada orang yang duduk disamping vero,

"Kok dia bisa duduk disitu sih, itu kan tempat gw"batin vera

"Vera kenapa kamu berdiri disitu ayo masuk pelajaran akan dimulai"

"Baik Ms"

Vero menatap vera yang berjalan kearahnya

"Permisi"ujar vera kepada vina

"Ya kenapa"

"Gw mau ngambil tas gw"

"Ohh jadi lu yang duduk disini, yah tapi udah gw dudukin ni gw sangka gak ada orang"

"Gapapa lu duduk aja, biar gw yang pindah"

"Beneran gak papa"

"Y"

"Oh ya kenalin nama gw vina"

"Gw vera"

Vera mengambil tasnya dan pindah ke sebelah ridho cowok yang berambut ikal tadi

"Do gw duduk bareng lu ya"

"Yoi, gak dapet vina vera pun jadi"

"Huuuuuuu"sorak satu kelas

"Sudah sudah,buka buku hal 35 kerjakan soalnya Ms harus keluar sebentar"

"Lama juga gak papa ms"

"Apa kamu bilang ridho"

"Eheh enggak ada ms"

"Vera nanti bawa buku latihan itu dan letakan diatas meja ms ya"

"Ya ms"

Vero tak melepas pandangan nya dari vera seoalah bertanya "kenapa" vera menggelengkan kepalanya

"Vero gw gak nyangka bisa sekelas sama lu"

"Hm gw juga vin"

"Oh ya ver nanti temenin gw keliling sekolah ya, pas keluar main"

"Hmm gimana ya vin"

"Yahh, ayo dong ver masa lu tegak liat gw haru muter muter sekolah sendirian, gw kan masih asing sama sekolah ini" vina menggoyangkan lengan vero dan menatap dengan puppy eyes, vera yang melihat tersebut seperti ada iri karna biasanya cuma dia aja yang bisa seperti itu dengan vero..
Dan satu lagi biasanya vero dengan muka datar saja menghadapi wanita tapi kali ini tidak..

Dan itu yang membuat vera berfikir bahwa akan ada cewek yang dekat dengan vera selain dirinya.

"Iya deh"ucap vero

Di lain sisi..
"Vera lu kenapa kok melamun"
Ridho melambaikan tangannya kedepan wajah vera

"Ehh nggak ko do"

"Lu lagi ada masalah, cerita aja sama gw"

"Issh sok tau lu"

"Gitu dong ngomong, ni gak diam aja kek patung"

"Hehehe"

"Jangan senyum gitu dong, meleleh ni abang"

"Apaan sih do"

Vero yang melihat vera sedang tertawa bersama ridho hanya menatap datar ..

Kringg..kringg...

Bel istirahat berbunyi..semua murid berhamburan keluar untuk pergi ke kantin.

Vina menarik tangan vero mengajak nya keluar, vera yang melihat hal tersebut hanya diam saja, biasanya vero selalu menangkis tangan cewek atau pun cowok yang menyentuhnya yang bisa menyentuhnua hanya vera seorang, tapi sekarang ada vina yang bisa memegang vero..

"Ayo ver temenin gw"

"Iya lu tunggu didepan pintu ntar gw nyusul gw ada urusan sebenta"

"Ok"

Vero menghampiri vera yang sedang duduk sambil menelungkup kan kepalanya diatas meja.

"Vera kamu gak makan, gak kekantin?"

"Hmm enggak ah belum lapar vero"

"Kamu harus makan ntar sakit!, dan tadi kenapa kamu pindah duduk?"

"Gak papa kok vero, gak ada aku mau pindah aja"

"Ehh ridho awas kalau sampai lu apa-apain vera berhadapan lu sama gw"

"Sans bro gak bakal gw apain kok"

"Vera aku mau keluar sebentar ya, mau ngajak vina keliling sekolah, kamu mau titip sesuatu"

"Hmm nggak deh ver"

"Yaudah aku pergi ya"

Benar sudah apa yang difikirkan oleh vera bahwa akan ada seseorang yang lain yang akan dekat dengan veronya, vera tidak ingin egois biarlah waktu yang akan menjawab semuanya.

Vera berharap bahwa vero mengajak nya juga tapi tidak.

"Kok lo lama banget sih vero"

"Gw ada urusan sebentar!"

"Sama vera"

"Tu lu tau"

Entah mengapa mendengar nama vera, vina jadi tidak mood

"Owh"

"Ayo katanya lu mau keliling sekolah"
Vero tanpa sengaja menarik tangan vina, dan itu membuat vina tersenyum,

"Vera lu benaran gak mau ke kantin?"ajak rindu salah satu sahabat perempuan vera.

"Engga deh ndu, lagi gak mood"

"Kenapa sih? Karna vero ya"
Wajah vera menegang, selanjutnya merubah ekspresi datar

"Eh.engga kok ndu sok tau banget deh"

"Ya udah lu mau titip sesuatu"

"Engga ndu.makasih"

"Ya udah gw keluar ya sama airin"

"Ok"

Vera pun menelungkupkan kepalanya ke meja, sebenarnya dia lapar tapi mau bagaimana lagi, biasanya vero langsung mengajaknya ke kantin tapi tidak untuk sekarang vera jadi sedih karna vero lebih mementingkan anak baru itu dari pada dia...

Disisi lain

"Hmm vero sekolah ini besar juga ya"

"Iya vin, hmm vin bentar lagi bel masuk ayo balik ke kelas"

"Hmm ayo"

Kring...kring...kring...

Vina dan vero memasuki kelas banyak yang menatap iri kepada vina,karna dia bisa dekat dengan vero yang terkenal dingin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vero n VeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang