Shape of You

993 112 25
                                    

The club isn't the best place to find a lover
So the bar is where I go
Me and my friends at the table doing shots drinking fast and then we talk slow
You come over and start up a conversation with just me and trust me I'll give it a chance now
Take my hand stop, put van the man on the jukebox and then we start to dance
~~

Johnny dan Yuta tak berhenti tertawa sambil meminum alkohol di gelas mereka saat aku melihatnya memasuki bar dengan pakaian serba hitamnya.

Seorang pria cantik dengan belasan tindik yang menghiasi ke dua daun telinganya. Mata kucingnya meneliti keadaan bar hingga pandangan kami bertemu.

Senyum miring terlukis di bibir tipisnya sebelum ia berjalan mendekatiku.

"Mau menari denganku, tampan?"

Ia terlihat lebih cantik dari jarak sedekat ini dan aku tak akan menyiakan kesempatan ini.

"Tentu, cantik"

~~
And now I'm singing like
Boy you know I want your love
Your love was handmade for somebody like me
Come on now follow my lead
I may be crazy don't mind me
Say boy let's not talk too much
Grab on my waist and put that body on me
Come on now follow my lead
Come come on now follow my lead
~~

"Jadi, siapa nama si cantik ini?" tanyaku ketika ia mengalungkan kedua lengannya di leherku. Tubuh kami bergerak semakin mendekat hingga dahi kami saling menempel. Aku bahkan tak peduli pada orang-orang yang juga menari disekitarku.

"Ten, itu panggilanku. Kalau kau?"

"Lee Taeyong" jawabku sambil tersenyum padanya dan mengeratkan pelukanku di pinggang rampingnya. Wajah cantiknya memerah seketika. Aku tak tahan untuk menggodanya.

"Ikutlah denganku" ujarku tepat di samping telinganya. Entah apa yang merasukiku, aku ingin sekali menghabiskan malamku dengannya.

~~
I'm in love with the shape of you
We push and pull like a magnet do
Although my heart is falling too
I'm in love with your body
Last night you were in my room
And now my bed sheets smell like you
Every day discovering something brand new
I'm in love with your body
~~

Aku terbangun ketika sinar matahari yang terik memasuki kamarku. Tak biasanya aku bangun setelat ini, jam sepuluh pagi. Akan tetapi ketika aku menghirup aroma lain di ranjangku, aku jadi tersenyum mengingat alasanku bangun sesiang ini.

"Ten..."

Si cantik dengan tubuh yang membuatku jatuh cinta. Aku tahu dia memang menawan tetapi ia lebih menawan ketika bercinta.

Sayangnya ia sudah tidak ada dikamarku, mungkin ia sudah pulang karena pakaiannya yang aku lempar di lantai sudah tidak ada. Aku hanya menemukan secarik kertas dengan nomor telepon di atas meja.




****



One week in we let the story begin
We're going out on our first date
You and me are thrifty
So go all you can eat
Fill up your bag and I fill up a plate
We talk for hours and hours about the sweet and the sour
And how your family's doing ok
leave and get in a taxi, then kiss in the backseat
Tell the driver make the radio play
~~

Aku mengajak Ten berkencan seminggu kemudian. Kencan seperti pada umumnya, jalan-jalan dan makan bersama. Kami berbagi cerita tentang hidup satu sama lain. Aku pun jadi tahu bahwa ia tinggal sendiri di Seoul sementara keluarganya ada di Bangkok.

Ia terlihat nakal, tetapi ku rasa ia cukup menjaga dirinya.

Ketika hari semakin malam kami memutuskan untuk pulang dengan taksi. Well, lebih tepatnya aku mengajaknya ke apartemenku lagi untuk melakukan hal inti dari kencan ini.

Aku menyuruh sopir taksi untuk menghidupkan radio selama perjalanan. Sementara aku merapatkan tubuhku pada Ten. Ia menatap tepat pada mataku dan tanpa bicara satu sama lain, kepala kami saling mendekat. Inilah yang aku tunggu, mencium bibir tipisnya yang terasa begitu lembut.

~~
And I'm singing like
Oh I oh I oh I oh I
I'm in love with your body
Oh I oh I oh I oh I
I'm in love with your body
Oh I oh I oh I oh I
I'm in love with your body
Every day discovering something brand new
I'm in love with the shape of you
~~

Aku mengusap jejak airmata di wajah Ten dan ia balas menatapku sambil mengatur nafasnya. Ia bahkan masih tampak menggairahkan setelah aku gagahi berulangkali.

Tubuh Ten membuatku jatuh cinta lagi. Bagaimana bisa aku yang seorang lelaki begitu memuja tubuh laki-laki lain?

"Ten, tubuhmu benar-benar membuatku jatuh cinta" ujarku sambil menyingkirkan helaian rambut didahinya.

"Kau hanya mencintai tubuhku?" tanyanya dengan nada sedih.

Aku menggeleng sambil tersenyum.

"Aku lebih mencintai dirimu seutuhnya. Setiap kita bertemu, aku menemukan hal yang baru tentangmu dan aku selalu menyukainya" aku berganti mengusap pipinya pelan dan ia memejamkan matanya seakan menikmati belaianku.

"Kau akan menemukan lebih banyak hal baru, jika kau mau..." ujarnya sambil membuka matanya, menatapku dengan penuh harapan. Mana mungkin aku bisa menolak tawaran ini?

"Dengan senang hati..." jawabku meyakinkannya.

Ia tersenyum manis dan menarik tengkukku agar mendekat padanya. Sensasi menakjubkan itu kembali datang ketika bibir kami bertemu dan akan lebih banyak hal menakjubkan yang akan aku rasakan setelah ini.





































****

Hello, ketemu lagi di malming nih, emm hampir minggu sih 😓 tapi gw bawa ff baru
Setelah mengalami masa-masa mager  ngetik krn ngetik skripsi rasanya tumpeh2 sekali (meski sudah berlalu),  sekarang masih mager sih...ehem😒
Jadi bikinnya ff pendek begindang😞
Errr...yg ff sebelah udah pada lupa blm ya?😅
Ditunggulah vommentnya biar semangat ngetik lagi (modus)😆

Songfic/Drabble Collection (Taeten)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang