Tukang Biola

155 3 0
                                    

Tukang biola

‘’ iya maafkan aku, kamu lebih baik dengan yang lain saja, rasanya kita sudah gak cocok lagi. Maaf !!
apa kamu bersikap begini karna ada yang lain  ?
“ iya., maafkan aku.. aku sudah dua minggu menjalin hubungan denganya
Ketika itu hatiku seperti di robek paksa, lalu sisanya di makan serigalaperlahan  jantungku rasanya seperti di cabut keluar membuat himpitan pada dinding mataku  membasahi wajahku dengan butir butir hangat, sangat banyak. Rasanya hampir seluruh anggota tubuhku di renggut satu persatu lalu  di sumpal dengan garam, serasa mati aku menahan  semua sakitnya, menghimpit selang nafas dalam dada yang  pada ahirnya  hanya membuatku  terbaring lemah tak berdaya. Menghayati inci demi inci sakit  yang seolah  mematikan semangat hidup, membunuh harapan dan angan.
Segera ku ayunkan langkah menuju kedai kopi yang selama ini menjadi bagian dari pelarianku akan masalah  hidup. Kedai kecil hanya saja tempatnya yang  nyaman dan berada di tengah keramaian seakan membuat terbagi ke setiap kepala yang berlalu dalam keramaian ini, saat aku akan menyeruput coklat panas pertamaku.
“ selamat malam pengunjung cafee Bronx kabar baik buat lu semua besok malam akan mulai ada permainan solo violin yang bakalan nemenin malam kalian.,, so just enjoy the music”
Siapa yang peduli dengan biola cibirku galak, emang biola bisa buat mantan lu balik lagi gak kan ? hahahamembuatku tersenyum  kecut. Lalu malam kembali dingin, khyalanku kembali pada malam itu, rasanya agak sedikit lucu membayangkan betapa buntunya kepalaku saat tangis yang terdengar  di ruang gelap kamarku, yang membuat  sebagian bantalku basah, ahh  malam yang suram.
Malam berikutnnya aku datang ke sana lagi, sudah jadi bagian dari rutinitas yang mengikat kebiasaanku,. Sekedar menenangkan segelintir urat syaraf yang  saja berasap. Seperti malam kemaren hanya coklat panas  yang menemani,. Lalu samar terdengar gesekan biola perlahan membuatku sedikit kaget sontak berbalik karna membelakangi panggung life show, tak tebayang olehku, ternayata dia seorang gadis tak terlalu tinggi tapi sedikit lebih pendek dariku. Barangkali hanya terpaut beberapatahun di bawahku, manis, sangat fresh walau tak berendam dalam kembang tujuh rupa, kulitnya putih langsat, di bawah lampu tampak keemasan dengan mata yang agak sipit mengawasi dari atas panggung kecil dan hidung mancungnya benar membuatnya terlihat bak dewi amor di bawah remang lampu club, gaun selututnya membuat dia terlihat seperti dewi dalam cerita dongeng di tv.
Ku tau ia membawakan cover canon yang hampir membuat seisi ruangan sesak akan setiap  gesekan dengan penghayatan tinggi, ia tak menghiraukan sebagian rambut yang menutupi wajahnya, sungguh menghayati goresan cerita yang ia buat dalam balutan biola, semua pengunjung cafee tenang mungkin mereka kembali dalam kisah pilu bayang tak seorang pun boleh ikut campur. Begitu pula aku  yang kembali di tarik masa kelam bayangan dengan luna seolah tersaji dalam alunanya, lalu beralih ke lagu ke dua sebelum aku termenung lebih dalam lagi. Kali ini ia membawakan sambil duduk “my heart will go on” gaun cream selututnya terangkat layaknya dia sedang di tutupi daun kering paha putihnya membuatku berdesir, bagaima tidak hanya sejengkal dari pangkalnya, satu persatu pengunjung mulai pulang ke rumah masing masing hanya beberap saja   yang tinggal termasuk aku,.. hanya ingin menghabiskan waktu diam bersama dingin malam,. Ku lirik dia kini juga sedang menikamati secangkir hazzenut tampaknya, kini duduknya lebihh anggun dari yang tadi, kecantikan raganya sangat menonjol di topang dengan bentuk yang sintal sempurna selayaknya anak sma yang gemar fitness, namun oval wajahnya dan rambut sebahunya mendominasinya terlihat anggun, menyembunyikan kesan atletis dalam balutan gaun creamnya. Tuhan selalu penuh kejutan.
Sukar rasanya pandanganku teralih darinya,,..
gimana mataram lu betah gak ?
Salah satu pelayan yang ku duga sahabatnya tak kalah cantik, kuat dugaanku mereka darah jawa atau china karna kulit putih langsat dengan paras ayu begitu hanya ada pada darah jawa china.
kayaknya aku butuh beberapa tempat indah di Lombok yang bisa paksa aku diem di sini, tapi lebih baik dari bandunglah
Terus lu betah ?
“ more than enough I guest “
Lalu tawa  keduanya pecah, tawa yang sangat elegan bagiku bagi lelaki kesepian sepertiku tepatnya, ku benarkan letak ranselku sebelu beranjak sebelum sura yang begitu lembut dating darinya “ mas dompetmu ketinggalankatanya setengah teriak, sontak aku meraba kantongku dan  ternyata tertinggal di atas meja, mingkin tertinggal saat akan membayar tadi,. Tak ku sangka suara itu darinya, dia bangkit setengah berlari sebelum aku kembali lalu setiap langkahnya rok nya tergerai..
untung aku yang nemuin mas, kalau orang lain bisa berabe urusanya !
Tak kusangka dia begitu friendly,
“ hallo hallo mas, ia mengibaskan tanganya di depan ku, mendidih wajahku kala itu. detak jantungku merangkak semakin cepat lalu menjelma menjadi gemetar kecil yang membuatakuu salah tngkah tak karuan yang menghantarkann tanganku menjabat tanganya berkenalan bukan mengambil dompet yang sedari tadi ia berikan. Sejenak ia tersenyum melihatku yang salah tingkah seperti itu
rizki haris kataku terbata.
Kemudian dia menjabat tanganku akrab layaknya dua pengusaha yang sudah deal melakukan kerja sama jangka panjang.
“ dina mahesha violinabalasnya.
***
Mata sipit gadis china.
Dina mahesha violina nama yang sangat kekinian gumamku dalam hati, hampir dua   jam  aku berkutat didepan laptop dengan tugas kuliah yang membelit seluruh isi kepalaku, menyiksa mataku yang telah lima watt karna contrast cahaya yang sangat terang walhasil tampak sedih mirip remaja alay nonton drama korea. Padahal kepalaku penuh di hiasi kalkulasi tengik yang tak bermanfaat kurasa yang mana aplikasi nya dalam kerhidupan sangat di ragukan, semacam menghitung keliling lingkaran roda becak yang diameternya kurang dari 15 cm. mustahil di apliksikan bahkan ada roda semacam itu. pun aku ragu barangkali hanya memuat sekeluarga kecoa saja. Ku rebahkan tubuhku sejenak mirip orang lordosis, tusukan besi pengait gelang kulit yang telah lama betengger di sana agak sedikit menyakitkan kurasa, ada tulisan “luna” di atasnya menambah sakitnya terasa lebih dalam.
tak da satupun gadis yang dapat istana mu di dalam sini lun” kamu masih jadi penguasa bahkan setelah kau temukan pangeran barumu di istana kecilmu disana”……
Biasanya hening yang semacam ini  yang membuatku yang membuatku melangkah ke cafee itu, tapi sekarang berbeda aku kesana karna ingin melihat gadis rupawan bermain biola. Setidaknya ia bisa menghayutkan bayangmu sedikit demi sedikit, belum sempat pantatku bersalaman lebih lama, dari atas panggung dia melambai ke arahku, ada rasa tersendiri di sana bung., saat itu banyak lagu yang ia sampaikan termasuk cover dari broken vow setiap gesekanya  membawa arti sebuah kehilangan. Ku lirik matanya terpejam sebelum mengakhiri goresan terakhir dalam alunanya, lalu datang dengan secangkir coklat panas, lalu dia melambai padaku.
penampilan kamu bagus !! sip deh. Sapaku ramah,
ahh bagus apanya, di bandung aku Cuma junior. Gak sebagus di sana.
oiya. Kamu bisa ke sini kenapa ? padahal di bandung peluang kerja besar ? tanyaku lepas begitu saja.
Pelan rautnya berubah sedih,.. lalu kembali tersenyum. Aku mafhum artinya jangan Tanya privasi ku dulu ya ! cepat ku alihkan pembahasan ke yang lain
“ kamu belajar biola sejak kapan ?
“ hmm lupa. Entah kenapa aku gk tau. Lebih suka denger biola dan piano karna biasanya pesan keduanya lebih merasuk dalam hati, terkadang saat keduanya di mainkan bersamaan bisa menenangkan jiwa yang lelah..”
“ohh begitu ya, kamu tinggal dimana mba ? masih sma kah ?
Memerah  wajahnya kala itu lalu kembali tertunduk. Dari saat itu kami lebih banyak diam. Malam ini ia sangaat elegan dengan long dress hitam panjang tak berlengan sampai putih langsat kulitnya gemilau melawan lampu ramang.
sebenarnya aku nungguin temanku yang kemarin malam itu. Tapi dasar ya karet dia.
betah di sini ?
“ hmm gimana yaa.. di bilang betah sih ya. Nggak juga iya, kamu tau sendirilah de javu ninggalin rumah !
“ lalu keu balas dengan ber’oooohh’ panjang.
“ ohh iya mas, kamu tau gak spot spot yang indah si sekitar sini ?”
aku ternganga saat aku dipanggil mas,, bagi masyarakat Lombok mas situ hanya untuk pria bujang lapuk yang belum menikah.. tapi tak apalah aku mafhum.
“ iya dongg lalu dengan bangga ku perlihatkan beberapa foto di hp ku, salahh satu yang ia perhatikann adalah saat aku di puncak rinjani. juga salah satu foto air terjun yang ada di sekitaran Lombok utara..”
wuiihh keren banget mas, ini dimana kapan kamu ke sini mas,, ?
itu waktu  tanggal 10 april ini, sejenak seperti ada yang duri menyelinap masuk kedalam dada.. membuatku bungkam meredam gejolak asmara hubunganku dengan luna yang kandas pada waktu itu.
“ mass.. mass.. hallo sambil ia mengibaskan tanganya di depan wajahku, Ia memahami bahasa tubuhku..
maaf mas aku gak bermaksud ingetin kamu dengan masa  lalumu..,” bukann main aku terkejut.
maaf mbak maksudmu apa ?
hm, i am sory to hear that, di dalam dunia mikro expresi saat seseorang pernah mengalami luka yagn sangat dalam ada indikasi perubahan indikasi emosi yang tanpaia sadari muncul dengan sendirinya, sangat kecil dan sebentar. Aku bisa liat semuanya dari pupil mata yang membesar, lalu di ikuti dengan lesunya alis yang menjadi iinformasi besar ada bekas kekecewaan yang sangat dalam. Begitu maaf ya mas aku gak bermaksud ingetin kamu dengan masa lalumu.
Detik aku langsung teringat saat pertama kali aku salah tingkah di depanya kemarin malam, rupanya dia telah menganalisa ku sejak awal bertemu. Sejujurnya dia bukan orang biasa ku rasa ini membuatku kembali ingin menanyakan identitasnya.
“ kamu masih sma ya mbak ? ramai pengunjung tak merisaukan percakapan kami. Namun disela ramai itu ada sederet jawaban yang membuatku agak sedikit terkejut..
“ aku lulusan psikolog salah satu perguruan tinggi di bandung, usiaku 19 tahun aku akselerasi dari sekolah dasar mas,.. tapi tiga huruf di belakang namanya membuatku takjub. Dina mahesha violin M.P.si.”
berarti selama ini saya bicara dengan master ya jawabku tertunduk malu di hadapan gadis 19 tahun pemain biola ini aku kaku. Lambat sekali aku respect dengan gelegat yang masihh sangat muda. Maafkan saya , mbak em, pe, es, ii candaku sontak matanya menyipit lalu memamerkan lesung pipi   yang sangat ayu.
Malam berlangsung sangat aneh, bintang seolah memberi kerlingan nakal menyuarakan kampanye agar terjadi pemilu pasangan baru sempat aku sumringah. Sebelum gelengan bunga sepatu tertiup angin itu membuatku tarik dukungan, sehingga lebih enak jadi jomblo fi sabililah. Sejenak ia merapikan dress nya kemudian mengeluarkan blazer abu dari tas nya yang tak ku sadari keberadaanya lalu potongan kotak macam belahan keramik yang ternyata adalah kotak make up. Sejurus kemudian degan lincah mencolek satu persatu potongan warna kecil yang ada di dalamnya dan wow.. hanya beberapa menit saja wajahnya menjadi semakin bernyawa, terkesima aku di buatnya, lalu dia memandang ku dengan tatapan aneh yang sangat dalam eyeshadownya sedikit membuatku takut dan berdebar karna dia sangat cantik., setelahnya dia malah tertawa.. gitu aja takut, ejeknya padaku.
Tunggu sebentar ya, katanya lalu berlari kecil sambil menenteng biola kecil yang pada saat bersamaan lampu di padamkan lalu hanya satu lampu yang terarah padanya. Sebelum menggesek biolanya  ia sempat menoleh padaku dengan tatapan yang aneh dengan tenang lalu bibir tipisnya terangkat membuatku berdebar,, dasar kau tukang biola kataku tersenyum sendiri.kemudian ia menyihirpengunjung dengan benda kecil di pundaknya, matanya terpejam merah rona pipinya terlihat bak goresan pada apel hijau, di sela lesung pipi yang bersembunyi di balik remang lampu sangat menawan membuat hatiku basah mengingat dulu pernah ada gadis yang mencintaiku dengan lesung pipi yang sama indahnya tapi sekarang entah kemana, terbang mencari istana baru yang lebih nyaman.
Lalu hatiku kembali murung. Tak kusadari ia telah berada di sampingku
Kapan kita traveling yuk ? ajaknya.
Emang kamu mau kemana mbak ?
Kemana aja yang penting indah dan bisabuat aku diem di sini !
Ke air terjun mau ? tawarku begitu saja padanya dan langsung di iyakan !!
Boleh boleh !!
Belum sempat ia menyambung lalu ponselnya bordering, sempat ku perhatikan ada gambar laki laki di sana ! sudah ku duga gadis secantik dia mustahil tak ada  yang punya.. beruntung banar laki laki itu memiliki gadis secantik dan sebaik dina, ia berbalik sebentar sangat sebentar berbicara perlahan lalu selesai. Simple sekali, mungkin begini caranya orang orang high class bercintaan, pelan ia berbalik dengan raut kesal..
Kenapatanyaku
Kebanyakan lelaki itu brengsek ya ? bukan main aku terkejut dengan katanya. Ada apa nona godaku ?
Tak tau untung sudah di beri kepercayaan masih saja selingkuh ! hhahahahaha
Lahh apanya yang lucu kataku ?
Gak ada ! lucu aja. dasar, lelaki murahan !!
Kembali aku teringat akan luna di seberang sana !! ahh sama saja bisiku.
Sepertinya sudah saatnya barangkali kita bercerita tentang masalah hidup kita, katanya membuka percakapan kembali.. kali ini bicara nya memng lebih formal.
Hm, iya maaf sebelumnya jika selama ini mengamati tingkahmu dari awal mas..
Iya gak apa apa mbak !
Udah ahh jangan panggil mbak lagi dina aja cukup !
“ iya siap !! tanpa kusadari ada banyak hal yang berubah darinya, intonasi gaya bicara dan cara memandangnya, hal yang sangat terlambat kusadari, lalu lamunanku buyar saat dia menawarkan minuman. Aku jus jeruk saja ! kalau kamu din ? lalu dia menunjuk dengan tongkat biolanyahazenutt
Kamu tau saya mulai betah di kota ini, nyaman, ramah dan tak ada penghianat !
Kata  di akhir kalimatnya membuat ku semakin faham arah pembicaraan kami ini. Dina mahesha rupanya kita punya masalah yang sama sambil aku membuang senyum kecut.
Aku selalu ingin ,menghabiskan waktu di tempat ini meski tak se glamour tempat ku dulu palling tidak ada kenyamanan di sini, tambahnya !
Lalu pandanganya kembalil sunyi sejenak ku biarkan dia terbang kembali ke masa kelamnya. Sejurus kemudian lapisan matanya mengkilap.
Semakin lama pasti akan membanjir. Segera ku seka dengan guyonanya..
“din, pupil mata kamu tambah gede” !! haha
dasar kau  ya !! hahaha yah paling tidak aku bisa mengusir duka, membuat dia nyengir kuda. Ini pesanananya mbak icha !! kata pelayan yang datang dengan stelan hitam kuning mirip kasir alfa mart.
“ orang orang di sini semua memanggilku icha, kamu aja yang panggil dina.” Tak perlu lama ia menangkap kerutan  di dahiku saat icha di sebut ! banyak hal yang kami bicarakan, dia sudah mulai terbuka denganku sepertinya saya mulai faham baground percintaan anda mbak psokolog, candaku lalu lebar senyumnya menunjukan iya sepertinya kita terlahir dengan beban yang sama !! hahha tawanya pecah lalu memamerkan deretan gigi kelinci yang putih sempurna dengan dua lesung pipi yang indah. Butuh waktu yang lama untuk mengenal seseorang tapi sekejap  saja untuk kita mengaguminya. Biasanya beruang kena jerat saat pertama kali baru yang kedua instingnya mulai berfungsi, tapi masalahnya adalah tak ada kesempatan kedua. Tak ada yang menjamin ia bisa lolos Dari jertan yang pertama. Pilihan harus tegas, tak ada pilihan kedua. Mencintai itu butuhh waktu  bahkan untuk mengetahui kita cinta saja perlu waktu. Banyak komposisi dalam membentuk cinta yang kuat butuh banyak luka tangis dan air mata bahkan derita. Karna cinta yang mudah di pasang mudah pula untuk di bongkar !!
Lolongan anjing terdengar dari kejauhan nampaknya sudah larut, lalu terdengar pula suara sedotan yang kandas dalam pantat gelas beberapa kali.
okelahkatanya sembari mengemas biola mungilnya. Ini mas, katanya sembari memberikan secarik kertas kotak persegi panjang. identity card rupanya, lengkap dengan dua lesung pipi maut. Kemudian dia bangkit dari duduknya dressnya tergerai membuat pahanya benar benar memamerkan dirinya. Mencekik jantungku sulit bernafas lalu batinku berdesir karna dia sangat cantik. Sangat cantik.
Oke , cabut yuk !! ku alihkan pandaganku ke sekitar hanya ada si black angel saja di parkiran rupanya benar benar sudah larut. Ya black angel nama yang ku sematkan di Honda cb japstyle yang selama ini menemani dari sekolah menengah, hanya sudah di permak sedikit saja. Terelihat nakal memang tapi kadang kita menyukai hal yagn berlawanan dengan keperibadian kita. Ya berlawanan itu sebabnya ada punguk yang merindukan bulan. Dulu si the doctor itu pernah menginspirasiku jadi joki roda dua. Tapi entahlah..kulirik ke arahnya dia berjalan santai tak terbersit kantuk sedikitpun di wajahnya, gontai di mainkan angin barangkali Ia tertindih beban batin yang sangat berat. Kembali aingin menggodanya dress panjang nya bergoyang memajang dua tungkai kaki panjang putih langsat lalu terbersit di fikiranku apa yang membuat gadis secantik dia terbuang di kota ini. Lamunanku buyar saat pemilik kafe itu menunduk takzim padanya menyerahkan semacam kunci layaknya bos dan anak buah, ada apa ini ? mungkin kunci kamar fikirku, lalu sosolnya menghilang di pojokan belokan itu.
Sepi membuat raungan motor ku semakin besar karna hanya dia saja yang berteriak tengah malam begini. Samar terdengar raung kenalpot mobil saat lampunya hidup barulah aku yakin bukan firasat, sebuah Honda civic keluar perlahan hingga tepat di depanku kacanya turun perlahan, lalu seulas senyum indah dengan gigi rapi terpanjang di dalamnya tak lupa dengan dua lesung pipi yang sangat anggun dalam remang mobil.
Haii pak satpam mau tunggu pagi di sini ya ?”  candanya kemudian dia menutup kaca mobilnya belum sempat aku menimpalinya, senyumku belum habis kacanya terebuka lagi, kita balapan katanya. Aku tunggu di luar !!!
Awalnya aku fikir hanya sebuah guyonan saja teryata dia benar benar menuggu ku di jalanan Hm baiklah nona kau akan melihat keponakan the doctor memacu motor.
Yang kalah trakti makan ya !! candanya pelan dari balik pintu mobil yang sengaja ia buka jendelanya. Kau mengajaku makan malam nona balasku pelan. Saat lampu berunah merah sontak matanya menyipit sembari berbalik menoleh ke arahku rambut sebahunya berbundar sempurna, barangkali ia pantas menjadi duta shampo pantine.
jangan ketawa mulu deh tuh lampunya ! finisnya di perempatan di depan ya, yang kalah threat the WINNER oke tambahnya menegaskan ! tak habis aku mengagumi gadis belia ini terlihat jelas bagaimana tungkai kaki yang suda akrab dengan pedal kopling Dan gas itu lalu gemulai jarinya memainkan setir mobil. Raungan civic itu terdengat sangat gahar kuat dugaanku bahwa isi dalamnya sudah di permak habis habisan, aku tak mau kalah. Kupersiapkan motorku dengan sebaik baiknya saat start pancaran sinar lamppu sangat menyilaukan karna hanya ada kami berdua saja di sana tapi tak denganya agaknya dia sedikit lebih nyaman di dalam besi itu. Raungan kendaraan kami seliang bercengkaraman dalam sunyisiap teriaknya dari dalam, saat lampu merah hanya menyisakan beberapa detik terdengar samar suara persenelingnya perlahan ku tarik tuas kopling motorku serapat rapatnya sambil menekan gigi satu saat ku liri ke arahnya raut wajahnya menajam.
3……..2……….1……….
Tubuhku tersentak kencang begitu juga dia, roda depan motorku  terangkat perlahan mulai meniggalkan nya di belakang, masuk gigi dua aku semakin melesat lalu lelehan air mataku terpancing keluar peralahan lantaran derasnya angin yang datang namun tak ada waktu untuk menutup kaca helm ini ku  tekan masuk gigi 3 tubuhku semakin berat tertarik ke belakang bahkan untuk melihat spion pun tak sempat pasti civic itu masih berada di berlakang saat  masuk ke gigi 5 tas cangklong ku berkibar layaknya bendera kena angin putting beliung saat ku lihat speed meter sudah bardaa di angka 112 km per jam, masihh ada beberapa puluh meter lagi untuk selesai dengan gigi 6 tapi belum sempat aku meneka gigi 6 mobil hitam itu sudah menyamai posisi ban depanku pelan ia merangsek ke depan sontak ia seperti meloncat mendahuluiku layaknya kilat cepat tiba tiba dalam sekejap  berlipat, dan menembus batas finish lebih dahulu dari ban depan motorku. Dari kejauhan dia mulai melambat bersamaan dengan kaca mobilnya perlahan menurun sambil melambai ia berteriak
ingat traktir makan malam yaa !!!
Lalu berbelok tanpa memberiku kesempatan berkilah. Dasar gadis aneh bisiku terim tak terima ia perlahan mampu menutup lubang hitam di dalam siniWajar saja kau menang, rodamu lebih banyak gerutuku dalam hati.

tukang biola Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang