First

63 23 12
                                    

'tuk tuk tuk'

Anggaplah itu suara sepatu yang muncul saat gue jalan

Gue melihat kanan kiri menghirup udara yang cukup dingin ini. Ya begini lah hidup di negeri ginseng ini.Dulu gue sangat memimpikan pergi kesini dan akhirnya gue harus berterimkasih pada takdir yang sudah mau mengabulkannya.Ya gue mau kesini mungkin karena ingin bertemu dengan idola gue.Mereka boyband yang sangat terkenal, EXO.Siapa sih yang tidak mengenal mereka? 9 Manusia yang berasal dari EXOPLANET ya mulanya mereka datang ber 12 tapi ahh gue gak mau bahas rasanya cukup memilukan walaupun mereka pergi dengan alasan tapi ada 1 yang pergi begitu saja.

Ah kenapa gue jadi bahas idola gue.Gue lagi di Gangnam Street biasa lah lagi norak ngeliat icon icon idola terpajang di pinggir jalan kata orang namanya Gangnam doll.Maklum gue baru pertama kali kesini.Ah tapi ini bukan hari pertama gue ada di sini tapi temen gue janji mau ngajak gue muter muter korea dan kita janjian disini. Gue sekarang lagi berdiri disamping Gangnam Doll nya EXO.Ga,Gue ga senderan gue takut ni pajangan roboh nanti gue suruh ganti kan bahaya. Gue nunggu sambil main hp nungguin temen gue. Kenapa lama banget coba datengnya. Dia ga telat si gue nya aja kecepetan maklum ga sabar hehe.

"Fi"

Gue ngangkat kepala celingak celinguk

"Kayak ada yang manggil gue.Eh bentar tung lu bisa ngomong ya? Ko serem si lu? Merinding gue. Trus lu ko bisa tau nama gue? Stalker lu ya? Padahal gue daritadi ga nyebutin nama gue. Nge fans mah bilang aja mau fotbar juga ayo."

"Eh woi budek".

Suara itu dateng bersamaan dengan adanya tangan nempok di pundak gue. Kayak nyamuk ya tuh tangan segala nemplok. Pas gue nengok

"Eh Difa.Lama amat lu datengnya.Segala datengnya nyolek nyolek so misterius.Kirain gue lu tuh om om pedo yang mau nyulik gue atau Sehun oppa gitu mau ngelamar gue."

"Ne in biar palli. Maaf ya telat gue abis jogging tadi sama Na Namphyeon."

"Lah lu udah nikah? Sadis anjir gue ga di undang.Sama orang korea? Ko ga di ajak si?."

"Iya gue udah nikah sama Chanyeol oppa."

"Eh Astagfirullah bikin gue spot jantung aja lu kirain beneran udah nikah."

"Lah emang bener."

"Yauda iya aja biar lu happy. Udah siang nih. Lama nungguin lu berangkat sekarang aja yuk. Kajja."

Akhirnya gue jalan sama dia keliling-liling negara ini.Dia ini temen SMA gue.Abis kuliah dia langsung ke Korea ya dia mau menggapai cita-citanya menjadi staff di SM Entertainment milik papih Sooman.Umur gue sama dia beda 1 tahun.Ya walaupun kita satu angkatan tapi gue sekolahnya kecepetan.Umur gue 21 dia 22. Gue lupa dia kuliah jurusan apa intinya dia kesini dari setahun yang lalu dan rencananya gue mau tinggal bareng dia.

"Fi"

"Iya?"

"Lucu ya kalo inget dulu."

"Wae?"

"Lucu aja dulu kita mimpi buat kesini eh kesampean juga haha."

"Iya ya dif.Dulu kita mengkhayal bilang ini lah itu.Tinggal 1 aja sih yang masih jadi tanda tanya bisa tercapai apa ga."

"Apa?"

"Kita udah di korea tapi bisa ga ya kita ketemu para oppa kita yang dulu kita akuin sebagai jodoh,kakak,temen kecil dan lainnya."

"Gak tau deh fi. Gue aja selama setahun belum pernah sebatas ketemu di jalan sepintas aja ga pernah."

"Ya kita cuma bisa terus bermimpi sambil berharap mendapat kebaikan sang penulis skenario takdir agar mengabulkan impian kita lagi."

"Cuma ketemu aja udah syukur ya."

"Iya walau cuma sepintas sekedat lewat juga bersyukur.Tapi ga salah kan kalo gue berharap lebih agar bisa bersamanya.Kan dulu gue agama kita bilang 'semakin sering kau mengajukan proposal maka bertambah pula kemungkinan untuk terpenuhi' ya kan?"

"Ya tapi itu kayak nya ga mungkin sih fi padahal kita udah satu negara sama mereka tapi kita tetap LDR."

"Iya, LDR nya bener-bener rumit lebih rumit daripada fisika atau matematika minat. Ya bukan sekedar beda kota atau beda negara tapi kita beda agama sama mereka."

"Ah udah lah fi jadi sedih-sedih gini."

"Ah iya.btw, korea dingin ya ga kayak di Indonesia."

"Beda lah fi jenis musimnya juga beda."

"Eh disini ada yang jual cilor ga?"

"Lu pikir ini di Bekasi apa mana ada tukang cilor disini."

"Yauda deh iya gak usah nge gas mba.Tapi di warung ada yang jual basreng kan?"

"Ne in deh fi."

"Eh serius ada?"

"Ga ada lah.Kerupuk jengkol ada kali."

"Yah ko lu yang lebih ngaco di banding gue?"

"Udah ayo.Lu laper kan? Daripada lu nangis disini malu-maluin gue ayo dah gue ajak makan."

"Asik bayarin ya.Difa kan istri Chanyeol."

"Ah lu ada mau nya aja kayak gitu sama gue.Udah ayo anggap aja hadiah penyambutan lu dateng kesini."

"Asik sayang difa.ululu ('ε` )♡."

------------ 🍭 ----------------------- 🍦 --------------

'semakin banyak kau mengajuka proposal.Semakin bertambah pula kemungkinan untuk terpenuhi.' -guru agama said

Tolong tinggalkan jejak di vote dan di kolom comment gaes /kecup manja

ReachedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang