takdir

296 22 2
                                    

Author
Seorang namja, yg dulu nya sangat percaya akan hal yg namanya cinta..tapi itu tak bertahan lama. Setelah ia tau kekasihnya itu menghianatinya. Akankah  lukanya  hilang? Atau tetap mendarah daging padanya

Taehyung pov
Aku berjalan dikeramaian seoul,ditemani secangkir kopi. Berjalan hingga aku tertuju pada toko bunga ini,aku tersenyum menatap toko ini.
Tapi..aku kecewa pada tulisan Close pada toko ini..apa dia menutup tokonya??akh ini kan hari biasa..kenapa harus menutup nya.
Aku penasaran,saat aku mencoba masuk ketoko ini. Pintunya tak dikunci..apa dia ada didalam??
"Jessy!"panggilku..tak ada jawaban.
Aku menuju lantai atas,dan aku terpaku melihat apa yang dihadapanku...dia...dia
"Jessy!" dia menoleh padaku. "Taehyung!" dia segera mengambil selimut itu dan menutupi tubuhnya dan menghampiri aku..
"Aku..aku bisa jelaskan.." "lepaskan!!apa yg bisa kau jelaskan hah! Aku tak habis pikir..kenapa kau tega bersetubuh dengan namja lain??!"bentak ku. Dia menangis memelukku.
"Lepaskan!!aku pun sudah tak sudi di sentuh oleh wanita jalang seperti mu!!"
Aku pergi meninggalkan mereka. Entah sejak kapan air mataku tak mau berhenti menangis,
Aku terus berlari, dan....
"Bruuuk!" mobil menabrakku. Dan semua nya gelap
Taehyung pov end

Author
Taehyung terbaring lemah dirumah sakit ini,
Hanya body guard utusan appanya yg menjaganya .
"Dimana eomma?"tanya tae "nyonya besar sedang ada urusan..nanti dia akan segera kesini membesuk anda"
"Ohh"
Mata taehyung tertuju pada seorang gadis yg sedang bersama anak kecil pasien rumah sakit ini.
"Bawa aku keluar kamar..aku bosan disini"ucap tae.
Dan penjaga nya menuruti nya. Dengan kursi rodanya dia pergi dari kamar ini.

Taehyung pov
Aku menatap nya sedang bermain gitar . suaranya..menenang kan ku..
Seperti aku pernah merasakan hal ini sebelumnya?yhh bersama jessy,aku menyanyikan lagu untuknya.
Arggh! Kepalaku "apa tuan baik² saja?"
"Hmm..bawa aku kekamar lagi..tiba² kepalaku sakit..".
Taehyung pov end

Lisa pov
"Dahhh lisaa eonni..nanti kesini lagi yahh.." akh mereka sangat menggemaskan.
"Ayo anak² waktunya masuk ..jam bermainnya sudah selesai"ucap suster choi
"Dadahh eonni.." "dahhh"
"Terima kasih lisa..hm ini titipan dari dokter kang. Ini imbalan atas kerja keras mu menghibur anak² penderita kanker ini.."
"Akhh terima kasih..kalau begitu aku pamit.."

Dibus..
Akhh hari ini sangat melelahkan..kulihat isi amplop ini,yahh masih kurang.. Kapan aku bisa pegang uang lebih..uang segini pasti diambil eomma,hufft..

Sampai dirumah, hanya ada jungkook adikku.  Diruang tamu dia sedang meringis kesakitan.
"Apa yg terjadi padamu! "Tanya ku
"Argg.. Tak eonni.. Aku baik² saja.  "
"Tapi.. Kau lebam kookie.. "
"Ohh rupanya kau sudah pulang! "Ucap eommaku.  Aku menatap nya.
"Eomma.. Berhentilah memukuli jungkook, apa salah dia eomma.. "
"Apa salah dia?? Bodoh sekalih pertanyaanmu itu! Asal kau tau.. Dia dan kau sama² tak dapat diandalkan!  Kalian tak bisa memberiku uang!! "Bentaknya
"Sudah lahh eomma.. Kapan eomma akan terus begini? Hiks.. "
"Berisik!!.. Mana hasil kerjamu! Berikan padaku! " dia merebut tasku.
"Jangan eomma.. Jangan diambil semuanya.. Aku butuh untuk biaya kuliah ku dan juga sekolah jungkook.. "
"Diam kau!! Untuk apa kau kuliah hah!! Kau cari saja uang yg banyak!! "Dia pergi.
"Sudah lah eonni.. Mungkin ini takdir kita seperti ini, eonni jangan sedih.. Kookie akan cari uang buat bantu eonni"
"Tidak kookie.. Tugasmu hanya sekolah.. Kau tak perlu mencari uang lagi.. Cukup aku saja.. "
"Tapi eonni.. Aku tak ingin melihatmu menderita lagi, aku ingin segera pergi dari sini.. "
"Yah eonni tau.. "
"Eonni janji yah.. Jangan nangis.. Kalo eonni sedih, nanti kookie ikutan sedih juga, eonni.. Percaya padaku.. Aku bisa membantumu.. Sebagai adik mu.. Aku berhak membuat mu bahagia eonni"
Senyumannya meringankan bebanku..
"Gomawo  kookie-ah"

Lisa  pov  end

Pagi ini,taehyung sudah diperbolehkan pulang. "Eomma tak bisa menjemputmu nak..ada urusan mendadak yahh...bye sayangku"
"Argg menyebalkan sekalih! ..pak lee.. Antar aku ke resto nya appa.. Aku ingin ketemu appa"
"Tapi tuan besar sedang sibuk.. Apa anda mau menunggu? "
"Sibuk teruss!! Sudah lah aku pulang sendiri!  Kau pergi saja sendiri.. Aku tak mau diantar oleh siapa pun mengerti!! "

Taehyung berjalan dari rumah sakit, dan melihat ada lisa sedang menghitung uang hasil menyanyi nya tadi di pinggir jalan.

"Akhh yesss.. Lumayan buat makan.. Heheh"
"Hmm bisa kau nyanyikan satu lagu untukku? "Ucap tae
"Dengan senang hati tuan"
Lisa pun memainkan gitarnya.
Tanpa disadari, taehyung terpanah olehnya.

Setelah selesai bernyanyi..
"Mian tuan jika suaraku tak sebagus seperti apa yg anda harapkan.. "
"Tak apa.. Nah.. Terima kasih atas penampilanmu.. "
"Ehh tunggu tuan.. Ini banyak sekalih.. "
"Banyak?? Bagiku itu belum seberapa dari isi dompetku.. Kau ambil saja"taehyung berlalu begitu saja
"Ishh.. Namja itu.. Tampan sih tampan.. Tapi sombong sekalih sih.. "

"Eonniiiii"panggil seseorang
"Ehh kau.. " "apa eonni sudah selesai?? Lihat eonn aku dapat uang banyak lo" "hey dapat dari mana?? "
"Aku bekerja paruh waktu setelah sekolah..
Seseorang berbaju hitam menghampiri mereka berdua.
"Permisi.. Apa kalian adalah lisa dan jungkook"ucap pria misterius itu..

"Iyh kami sendiri.. " "bisa kalian ikut kami? "
"Eon... Aku tak yakin eonn.. Mereka siapa eon"bisik jungkook
"Entahlah" "mari ikut ke mobil kami"

Lisa dan jungkook ketakutan akan datangnya pria misterius ini..

Sementara itu.. Taehyung belum menanyakan nama daro yeoja tadi.. Dan dia menghampiri tempat tadi.
"Loh.. Kemana dia?? "

MY DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang