BAB 1

12 0 0
                                    

Burung.... sampaikan nada pilu, angin terbangkan rasa sedih... campur bahagia diharinya berikan dia hidup. Loh kok gue malah nyanyi sih, padahal kan gue mau nulis cerita, oke sip kita lanjut ke cerita kenalin nih gue Defa Devani Dheanisa biasa dipanggil Defa mahasiswa baru yang biasa biasa aja di salah satu universitas yang ada di Indoneisa yaitu... jeng jeng jeng jeng nah pada nungguin kan gue darimana, yap tebak dulu dong gue dari mana kalau bener ya gue ucapin Alhamdulillah haha ga deng becanda doang ehehe, gue mahasiswa baru di Universitas Brawijaya yang ada di Malang yeeeeyy *prok prok prok*  bunyi tangan gue yang meramaikan suasana kamar gue yang sepi nan hening kayak hati guee asikk baper ehehe oke sip lanjut. gue mahasiswa baru atau anak gaul jaman sekarang nyebutnya maba yang kepanjangan dari mahasiswa baru itu sendiri bener kan gue? ga salah kan?. Oke sip lanjut, gue di Brawijaya sebagai maba baru FAKULTAS HUKUM yap HUKUM iyaaaa HUKUM .

Setelah sekian lama gue belajar yang serius ngikutin les, bimbel dan segala macam metode pembelajaran gue ikutin demi sebuah cobaan yang teramat sulit bagaikan makan bubur dengan sumpit, iyaa BISA tapi SUSAH dan cobaan itu ialah SBMPTN. saat hari cobaan itu telah tiba jantung gua berdegup dengan kencangnya bak bertemu dengan seorang pangeran yang tampan hatinya nan rupanya asikkk, ga kok bukan kayak gitu, sebenarnya jantung gue  berdegup dengan kencangnya karena gua abis lari sebelum cobaan itu dimulai ditambah lagi gue anak yang hiperaktif jadi yah gitu jantung gua suka berdegup kencang. singkat cerita , eh ga deng ga mau singkat singkat entar ceritanya ga panjang kalau gue singkat-singkatin, berarti biar panjang gua ganti ya, panjang cerita gua mulai hari cobaan itu dengan hati yang sangat amat senang nan gembira, karna gue yakin apapun yang gue lakuin dengan semagat yang membara serta hati yang gembira akan menghasilkan sesuatu yang tidak akan mengecewakan gue, beda kayak lo yang pernah ngecewain gue . yah baper lagi, ya sip lanjut lalu gua masuk ke ruangan dimana gue akan ngikutin cobaan itu yah gue jalan, gue cari ruangannya, gue tanya tanya anak kampus yang ada disana, ya gue cari lah pokoknya, oh iya for your information atau anak gaul jaman sekarang nyebutnya (fyi) gue anak rantau dari ibukota negera kita tercinta NEGARA REPUBLIK INDONESIA MERDEKA!! gua udah kayak orang yang mau demo ya ahaha iya gue dari Jakarta. oke sip lanjut gua akhirnya nemuin tempatnya di sebelah kanan kantin tepatnya di fakultas ilmu komputer dan teknologi informasi di gedung B-13 ruang 411-A . ribet amat ya pemirsa tempatnya, gue lanjut gak ni ceritanya ? lanjut aja ya masih banyak yang harus gue tulis dan gue ceritain demi sebuah tugas tapi gue temani emak gue ke aqiqahan keluarga dulu ya nanti gua cerita lagi, lanjut ya gays nah gua cari kan ya tempat gua duduk dimana buat gue ngejalanin cobaan itu dan alhasil setelah gua teliti dengan cermat gua duduk di depan PENGAWAS, oh my god gue makin gugup sambari dalam hati ingin menangis nan berkata cobaan apalagi ini, ada cobaan di dalam cobaan . sekarang waktu menunjukkan pukul 07:30 itu artinya setengah jam lagi cobaan di dalam cobaan itu dimulai, untuk mengatasi ke gugupan gue, gue akhirnya memutuskan untuk pergi ke kantin untuk memakan semua makanan yang ada di kantin, eh ga deng makannya dikit aja, lagian uang gua ga cukup buat bayar semua makanan di kantin hehehe, gua milih buat makan bakso dengan pasangannya es jeruk ciieee makanan aja ada pasangannya lah lu kok masih jomblo HAHA, oke sip lanjut gue samperin bu kantin buat mesan bakso dan gue cuman mainin hp sambil nunggu bakso yang dibuat bu kantin.
"sendiri aja neng" tanya bu kantin. "hehehe iya bu" jawabku sambil tertawa. Tak lama kemudian bu kantin menyodorkan semangkuk bakso dan pasangannya segelas es jeruk kepada dia yang meninggalkan ku, ahahaha ga lah kepada gua lah kan gua yang pesan. lalu gue bawa bakso dan pasangannya tadi ke meja yang masih kosong, iya kosong kayak hati ini. gue duduk sendiri dengan perasaan gue yang gugup karena mikirin cobaan didalam cobaan itu sebentar lagi akan dimulai. gue tambahin kecap, sambel, saos dan jeruk satu persatu di bakso gue. *crrrraaaattt* jeruk itu malah nyiprat dimata gue, alhasil mata gue perih banget dan gua kayak orang bego ngelus ngelus mata gue karena perih banget tiba tiba datang sesorang nyodorin sapu tangan dan air mineral dengan tangan kanannya dihadapan gue.
"lu keknya butuh ini deh" kata orang itu. Perlahan gue alihin pandangan gue kepada sosok yang ada di hapadan gue, dan gue tatap matanya gue perhatiin wajahnya ternyata dia seorang cowo yang tampan yang membuat jantung gue makin berdegup kencang, gue hanya bisa diam sambari melihat ciptaan Tuhan yang begitu indah yang ada di hadapan gue, seketika mata gue ga terasa perihnya ketika ngelihat cowo seperti dia
"nih ambil bersihin matanya pake ini sambil nyodorin sapu tangan dan air mineral tadi". kata si cowo itu
"hehehe" ketawa gue cengengesan sambil mengambil air mineral dan sapu tangannya yang diberikannya tadi, "makasih ya" lanjut gua.
Lalu, tanpa sepatah kata pun dia pergi begitu saja, "kenapa ya dia tiba tiba pergi gitu aja" kata hati gue kebingungan. "yaudah lah yang penting gue harus bersihin"kata gue dalam hati sambil bersihin mata gue dari cipratan jeruk. lanjutlah gue menghabiskan bakso dan pasangannya itu secara lahap. waktu menunjukkan pukul 07:55 yang menandakan 5 menit lagi tes itu akan dimulai . *teng teng teng*  suara lonceng terdengar yang artinya gue harus masuk ke dalam kelas, emang gitu kan suara lonceng, gue ngarang aja ni soalnya gue belum pernah masuk kampus, lanjut ya gue berdiri dari tempat gue duduk lalu berjalan menuju ruangan itu, gue berjalan dengan cepat tiba tiba *braaakkkk*  kepala gue tehantuk dengan sosok yang misterius, berbadan tinggi nan rata dan keras sekali, ya benar kepala gue tehantuk dengan tembok, iyaa TEMBOK. seketika suara koridor berubah menjadi ribut karena semua pada ngetawain gue, entah apa yang gue pikirin hingga kepala gue bisa tehantuk dengan tembok itu,
"cobaan apalagi ini" bicara hati gue yang kebingungan. lalu sosok seorang cowo melintas di sekitar gue dan berkata "makanya, kalau jalan itu pake mata, biar ga keceduk sama tembok" ia berjalan terus menerus  hingga jauh dari posisi gue tehantuk tadi,  muka gue makin bete mendengar ucapan si cowo tadi, tapi setelah gue ingat ingat
"loh, bukannya dia yang nolongin gue pas di kantin tadi ya" bicara hati gue lagi sambari mengingat-ingat sosok yang tadi.
"ahh terserah deh dia siapa" bicara hati gue lagi dengan kesal. gue lanjutin perjalanan gue menuju ke ruangan gue tes. sesampai nya gue di ruangan itu, gue langsung menuju kursi gue yaitu di depan pengawas, kalian semua bisa bayangin gimana gugupnya gue. tak selang beberapa lama cowo itu ada lagi di belakang gue spontan mata gue sinis menatap kehadirannya.
"lu lagi lu lagi" kata cowo itu sambil menaruh tas nya di samping meja.
"lah kok gue, lu tuh yang ada dikehidupan gue teru" jawab gue sinis.
"dih lu ngapain disini?" tanya nya dengan sinis .
"lah, harusnya gue yang nanya lu ngapain disini?" tanya gue balik dengan sinis.
"gue mau tes SBM lah?" jawabnya mengejek.
"lah, gue juga mau tes SBM" jawab gue gak mau kalah.
"nama lu siapa?" tanya nya lagi .
"KEPO!!" jawab gue dengan singkat padat dan jelas dengan nada mengejek sambil menjulurkan lidah .
"Selamat Pagi" terdengar suara dari arah pintu menuju ruangan gue, kaki demi kaki melangkah menuju meja pengawas dan ternyata dia adalah pengawas gue. pengawas gue menyuruh salah satu di antara kami peserta SBM untuk memipin doa.
"pak, dia tadi bilang ke saya kalau dia mau memipin doa" celetuk gue sambil menunjuk cowo yang ada di belakang gue. "rese lu ya" jawab nya dengan suara yang kecil, dia pun memimpin doa pagi itu.

BAPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang